1

2.1K 101 24
                                    

"lucu kan?"

Fourth mengangguk kecil, wajah manisnya merona. "Terima kasih yah, Gemini repot-repot membelikan hadiah mahal seperti ini"

"Tak usah khawatir, lagipula aku memang sudah berencana memberikannya padamu sejak awal"

Fourth tertawa mengendus, kekasihnya benar-benar membuat situasi selalu jadi menyenangkan. "Pokoknya terima kasih..."

"Iya sayang..." Gemini mengusap rambut si manis, matanya menari-nari menggoda sosok menggemaskan itu "bagaimana sekolahmu?"

"Baik.. situasi di sekolah benar-benar baik"

Gemini cukup lega, dia dan kekasihnya harus berpisah cukup jauh karena berbeda kota. Lebih tepatnya Fourth yang dicintainya itu adalah lelaki manis lugu yang tinggal di pedalaman, suasana desa yang masih asri. Mereka bertemu sejak ia melakukan study tour ke daerah itu, bahkan kecantikan Fourth menandingi orang-orang kebanyakan yang ia temui di tempat tinggalnya.

"Kenapa Gemini membelikan boneka kelinci yang berwarna pink?"

"Kenapa? Fourth tidak suka?"

Lelaki manis itu menggeleng cepat, bahkan wajahnya sangat khawatir jika Gemini tak senang akan ucapannya barusan. "Bukan begitu, tapi yang kutahu kelinci itu berwarna putih"

Gemini tertawa puas, bahkan mencubit pelan pipi gemas lelaki manisnya "ini hanya boneka sayang, orang yang membuatnya bebas ingin memberikan warna apa"

"Yasudah, ini juga sudah sangat menggemaskan..."

Gemini menghela nafas, matanya ikut menyipit saat tersenyum menyaksikan sosok itu memainkan telinga panjang dari replika hewan mungil itu. Bahkan wajah Fourth terlampau polos dan lucu secara bersamaan. Benar-benar pemandangan yang menakjubkan. "Sayang, aku akan kembali beberapa hari lagi setelah ini yah..."

"Humm... Gemini terlalu sering kemari, apa orang tuamu tidak marah?"

"Tidak sayang..." Sekarang, dia menarik tubuh si manis untuk lebih dekat padanya "aku akan lulus sebentar lagi, dan percayalah aku akan jadi produser musik yang hebat..."

"Keren sekali..." Mata Fourth berbinar "aku akan menyemangati Gemini, siang dan malam saat Gemini sibuk bekerja nanti..."

"Hehe... Simpan janji itu untuk nanti, karena aku tidak akan membuatmu kelelahan menyemangati ku dari jarak sejauh ini..." Gemini mencium puncak kepala kekasihnya, wajah mereka sama-sama bersemu "sebelum itu terjadi, aku akan lebih dulu membawamu bersamaku. Kita akan hidup damai di kota Bangkok, berjanjilah untuk menungguku..."

Fourth mengangguk, bahkan saat kelingking kecilnya bertaut membuat janji dengan pria tinggi itu, hatinya berdebar-debar "aku berjanji, aku akan selalu mendukung Gemini..."

"Kita akan saling mendukung, aku sudah merancang semuanya" Gemini menidurkan tubuhnya di atas rerumputan, disusul Fourth yang ikut berbaring disebelahnya "aku akan sukses, dan kita akan hidup bahagia"

"Apa aku harus menunggu lama?"

"Tidak..." Gemini berbalik, menumpu kepalanya dengan satu tangan kemudian tersenyum memandangi wajah manis kesukaannya "hanya sebentar, kemudian aku akan datang dan menikahi mu..."

"Humm..." Fourth tersipu "aku hanya bisa menunggu Gemini kembali, setelah aku baru akan percaya"

"Aku tidak akan berjanji lagi, cukup tunggu aku kembali secepatnya. Dan kita akan menikah"

Fourth Hampir tidak bisa menyembunyikan rasa menggebu-gebunya, tak ada yang bisa menyangkal perasaan itu, bahwa kini lelaki tinggi tampan yang memainkan rambutnya adalah sosok yang benar-benar menaklukkan hatinya.

Replaced Love [Geminifourth]18+[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang