01. first day

2.1K 139 3
                                    

"Huaaaa aku terlambat!!! Ish, jam beker sialan!! Kenapa kau tidak berbunyi?!" Renjun, seorang Idol muda yang tengah naik daun di industri hiburan Korea tengah berlari panik dari kamar mandi menuju walk in closetnya. Hari ini ia ada jadwal perekaman lagi baru namun ia terlambat bangun karna alarmnya tidak berbunyi.

Dengan segera ia masuk ke mobil yang memang sudah disiapkan untuk menjemputnya yang disupiri oleh manager lamanya. Hari ini sang manager akan berpindah dan menjadi manager seorang talent baru.

"Terima kasih telah menjemput ku Hyung, maaf jika menunggu lama, aku terlambat bangun, hehe." ujar Renjun diakhiri cengiran polosnya.

"Sudah ku bilang untuk membeli Jam alarm yang baru Renjun, milikmu sudah terlalu jadul, mungkin bel nya tidak berbunyi."

"Tidak mau, itu adalah hartaku yang paling berharga walaupun menyebalkan membuatku selalu telat bangun."

"Hahh, aku khawatir pada manager barumu karena mungkin ia tertimpa kesialan karna harus menjadi manager dari idol seceroboh dirimu." mendengar hal itu membuat Renjun merengut. Dia sedikit tidak terima dengan perkataan manager nya tapi sayangnya hal itu benar. Renjun memang ceroboh.

Tak terasa Renjun sudah sampai di gedung HNM Entertainment. Ia akan mendengar terlebih dahulu lagi yang akan dia demo version dari lagu yang akan ia nyanyikan.

"Renjun-Sshi."

Mendengar ada orang yang memanggilnya, Renjun menengok dan menemukan sang manager barunya yang baru saja datang beserta yang lainnya.

"Panggil saja Renjun, Mark Hyung."

"Haha, iya, oh ya, hari ini aku dan yang lainnya akan tanda tangan kontrak untuk menjalin kerja denganmu, semoga kau betah bekerja bersamaku."

"H-harusnya aku yang berkata seperti itu... Aku tak yakin Mark Hyung dan yang lainnya bisa tahan dengan sikapku."

"Hei, kenapa kau bicara seperti itu?" Lee DongHyuck atau Haechan sedikit heran dengan perkataan artisnya ini.

"Karena manager Hyung bilang aku merepotkan dan ceroboh, aku takut kalian tidak tahan dengan sikapku yang menyebalkan."

"Tentu tidak, kami senang bisa bekerja denganmu."

"Terima kasih, ah aku harus bergegas. Produser akan mencariku jika aku tidak datang segera. Pai pai~" Renjun langsung masuk kedalam lift dan menekan tombol lantai 3. Tempat ia akan melakukan perekaman.

"Oh astaga dia sangat imut."

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Selesai mendengar lagu Demo, Renjun bersiap untuk melakukan perekaman. Hanya beberapa bagian saja karna untuk bagian lirik lainnya harus ia hafal dan pelajari terlebih dahulu nadanya.

Setelah merekam, Renjun berniat untuk makan Hotpot direstoran langganannya. Masih siang memang dan kurang pas untuk memakan Hotpot tapi Renjun memang menyukai makanan berkuah pedas itu. Di lorong gedung, Renjun tak sengaja berpapasan dengan DongHyuck atau Haechan dan Jaemin. Mereka berdua terlihat berkeringat.

"Kalian darimana huh? Berkeringat sekali... Sudah selesai tanda tangan kontrak?" tanya Renjun sembari menyodorkan sapu tangan untuk menyeka keringat yang mengucur didahi Jaemin.

"Kami baru saja dari gym dan ingin mengambil air. Bersama yang lainnya juga, kalau kau? Hanya tanda tangan, tidak butuh waktu lama jadi kami memutuskan untuk berlatih di gym." Jawab Haechan.

"Ah, aku tadi melakukan perekaman dan Briefing untuk jadwal besok untuk lagu baru, dan sekarang ingin makan Hotpot."

"Boleh kami ikut?kebetulan kami belum makan siang."

"Tentu."

Renjun mengikuti Haechan dan Jaemin yang kembali ke ruang gym untuk memanggil yang lainnya. Terkecuali Mark yang memang memiliki tugas lebih berat karna harus bisa mengatur jadwal Renjun.

Haechan dan lainnya tadi memakai setelan jas rapih namun, saat masuk ke Gym, Renjun dapat melihat para staff barunya itu hanya memakai kaos tanpa lengan dan masing-masing dari mereka memegang barbel. Oh astaga, lihat para bisep itu, sangat terlihat ingin dipegang. Hanya Ji-Sung yang memakai kaos biasa.

"Oh, Renjun!! Kau datang?" Jeno menghampiri Renjun yang duduk di sebelah Treadmill.

Apalagi ini ya tuhan, dada bidang Jeno terlihat bisa menjadi sandaran. Ugh, oke, Renjun merasa sedikit iri karna dadanya yang kecil dan bahunya yang sempit. Bahkan tidak ada otot yang terbentuk. Huh, ingin rasanya Renjun bertukar tubuh dengan Jeno.

"Aku ingin mengajak kalian makan Hotpot di restoran favorit ku!! Apa kalian mau?" Renjun menatap harap pada Jeno. Sedangkan yang ditatap ingin sekali mencium bibir plum itu. Renjun dan tatapan polosnya benar-benar berbahaya.

"Tentu, aku dan yang lainnya akan bersiap, tunggu sebentar, ok?" Renjun dengan patuh mengangguk. Para staffnya akan bersiap. Renjun menunggu sembari melihat sekeliling. Matanya melihat barbel kecil berwarna biru. Renjun mengambilnya dan mencoba mengangkat nya.

"Cukup berat, tapi mungkin bisa membuat ku memiliki otot walaupun sedikit." barbel tersebut memiliki bobot 5 kg yang diangkat Renjun menggunakan 2 tangan.

Setelah nya, ia berkeliling dan melihat-lihat isi gym tersebut. Sudah lama sekali ia tidak mengunjungi gym ini. Mungkin sejak ia menyerah untuk menumbuhkan otot di lengan dan perutnya. Itu sekitar 2 tahun lalu. Tak lama kemudian, Jeno dan yang lainnya selesai bersiap. Mereka berpakaian kasual yang membuat mereka terlihat cukup tampan.

"Baiklah, ayoooo makan Hotpot!"

Renjun memimpin didepan sedangkan yang lainnya terlihat seperti Bodyguard. Apalagi pakaian Kasual mereka yang serba hitam menambah kesan Artis and his Bodyguard. Renjun memakai kemeja Biru dan Jeans putih serta Hand bag putih. Dan yang lainnya berpakaian ala 'mamba' berjalan di belakang.

Mereka memutuskan untuk berjalan kaki. Dan kini posisi mereka berubah. Yaitu membentuk letter U dengan Renjun di tengah.

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_


"Kapan kita akan beraksi?"

"Nanti, saat ia sudah percaya sepenuhnya pada kita."

"Jangan terlalu lama, aku sudah tidak bisa menahannya."

"Sialan."

"Dia sangat polos~~"

"Aku tidak percaya ada yang lebih polos dariku."

"Jangan terburu-buru agar memiliki hasil yang memuaskan."




































End of Part 1

See you in the next chapter

Bagaimana????

Kalo suka bakal ku lanjut




IDOL (Renjun Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang