araa sudah di depan rumahnya dan juga di antar ketiga sahabatnya
"assalamualaikum bundaa" ucap araa..
shani yang sedang menonton tv langsung menoleh ke sumber suara tersebut dan betapa kagetnya dia melihat keadaan araa ya walaupun ga parah namanya juga araa anak kesayangan pasti bakal di khawatirkan
"yaampun sayang kamu kenapa" ucap shani menangis sambil memeluk araa
"tadi araa berantem di sekolah bunn" ucap zee
"yang berantem sama araa juga udaa babak belur kok bun di hajar sama araa" ucap adell
"maafin kitaa bun gagal jagai araa" ucap olla menunduk
"hey sayang ini bukan salah kalian, kalian gaperlu ngerasa bersalah gitu ya" ucap shani sambil mengelus pipi olla
"sayangg mana yang sakittt" ucap shani pada ara
"gada kok bun uda di obatin sama sahabat ara, ara beruntung bgt bisa kenal sama mereka bun" ucap ara ketiga sahabat araa yang mendengar araa ngomong begitu pun langsung tersenyum
"yauda yuk ruang tamu sekalian kalian jelasin ke bunda ini kenapa" ucap shani
mereka pun langsung menuju ke ruang tamu dan langsung menceritakan yang jujur kepada bunda shani
"araa ngebelain orang yang mau di jahatin bun, dan orang yang mau ngejahatin itu adalah pacar orang yang araa suka, tapi araa malah di maki terus di tampar bun sama orang yang ara suka" ucap zee menjelaskan
"siapa orang itu, siapa namanya" ucap shani
"namanya yesica tamara sakjama bunn" ucap adell
"sakjama" tanya shani memastikan
"iyaa bun,apa bunda kenal" tanya araa
"sahabat bunda juga ada yang seperti itu namanya" ucap shani tersenyum
"dan kamu sayang jangan ngurusin percintaan orang yaa kalo kamu sayang sama dia kamu harus nunjukin kalo kamu pantas sama dia,dan buat dia nyesel karna uda maki maki kamu" ucap shani
"araa sayang sama chika bun, tapi kenapa sesakit ini buat cinta sama chika bun" ucap araa menangis
"raa jangan nangis gue sedih liat lo lemah soal cintaa" ucap zee memeluk araa
"hiks hiks raa uda jangan pikirin orang yang ga mikirin perasaan lo raa" ucap olla yang ikut menangis
"banyak yang mau sama lo raa malah cantik' ke apa lo pilih dia yang gabisa ngehargai lo" ucap adel menepuk pundak araa
shani yang melihat ketiga sahabat anaknya yang sangat peduli sama anaknya pun hanya tersenyum kagum
"udaa dong anak anak bunda masa gara gara cewe kalian lemahh" ucap shani
"gaa bunda araa ga nangis" ucap araa sambil mengelap air matanya
"lo jangan nangis olla jelek muka loo" ucap adell
"guee sedih del liat sahabat gue di gituin" ucap olla yang masuk terisak
"hahaha gue gapapa kok laa makasi ya uda peduli sama gue" ucap araa yang memeluk olla
"ohh jadi olla aja ni yang di bilang peduli kita engga" tanya zee
"oh gitu cara mainnya mereka zee" ucap adell bercanda
"hahaha sini dong curut curut gue, gue bahagia bgt punya sahabat kayak kalian" ucap araa memeluk ketiga sahabatnya
shani hanya bisa tersenyum sambil meneteskan air matanya melihat araa yang sudah dewasa dalam hal berbicara
KAMU SEDANG MEMBACA
harus kamu, bukan orang lain! (chikara)
Randombaca aja deh ceritanya GXG ya kalo ga suka skip aja 18+