b. akhir kisah Runa dan sang Naga.

322 72 7
                                    

"... gitu ceritanya" Runa bertepuk tangan untuk mengakhiri dongengnya.

Sementara Alisa sudah berkomat-kamit mengabsen semua penunggu kebun binatang karena kebodohan sahabatnya itu, sedangkan Jena hanya mengelus dada mencoba bersabar, berbeda dengan Jina yang langsung melakukan aksi menggaplok Runa.

Kesabaran Jina benar-benar setipis tisu, teman-teman.

"Ih, temen lo goblok kak" protes Alisa pada Jena, tangannya menunjuk wajah Runa yang meringis.

"Kalo gue jadi Naga mah ogah banget" ucap Jena, yang untungnya dia bukan Naga.

"Yaelah, santai aja kali, lagian sekarang gue udah bener-bener mencintai Naga dan akan melindungi dia sampai titik darah penghabisan gue" Runa menepuk-nepuk lantai di depannya.

"Terus sekarang lo bener-bener udah tobat?" Jina memastikan.

"Udah kak, serius gue mah" jawab Runa sambil mengangkat tangan dan membuat tanda peace dengan dua jarinya.

"Bagus" respon ketiga sahabatnya dengan kompak.

Lalu keadaan menjadi hening, empat gadis cantik itu saling berpandangan karena sudah kelelahan setengah mati mendengar cerita-cerita gila milik Aruna Mesha.

Suara Beyoncé memecah keheningan di dalam kamar itu, "Hp gue" ucap Runa sambil mencari-cari keberadaan ponselnya.

"Halo, ayang" Runa mendekatkan ponsel di telinganya.

Mendengar ucapannya sontak saja tiga sahabatnya secara kompak membuat gestur ingin muntah, sementara Runa hanya menahan tawa.

"Loh udah di depan?"

"Okey, okey aku keluar, bye-bye muah"

"Mampus temen lo bucin" Jena mendorong pelan bahu Alisa.

Runa merotasikan mata saat melihat reaksi sahabatnya, "Ah udah, balik sana gue mau kencan sama mas Naga" Runa mengibaskan tangan dan menggiring sahabat-sahabatnya menuju pintu depan.

Di depan pagar rumah Runa, Naga sudah menunggu dengan pesona luar biasanya yang membuat Alisa dan Jina merutuki kebodohan Runa berkali-kali lipat.

Jika saja Runa meneruskan ide-ide gilanya untuk berpisah dengan Naga, maka bisa dipastikan oleh sahabatnya jika Runa akan menyesal selama tujuh bulan purnama.

"Halo" sapa Naga pada Alisa, Jina dan Jena.

"Sorry banget nih ganggu waktu kalian, tapi gue mesti bawa Runa, hehe" ucap Naga sambil menarik pinggang Runa agar mendekat padanya.

Alisa yang melihat itu hampir saja berteriak, sementara Jina bersusah payah untuk menahan senyuman.

Sebelum Runa masuk ke dalam mobil Naga Jena lebih dulu berbisik, "Gue mau keponakan cewek ya" ucapnya.

Runa diam, berusaha mati-matian menahan rona merah di wajahnya, lalu setelah dirasanya aman Runa masuk ke dalam mobil Naga.

Mobil itu mulai melaju dan menghilang dari pandangan ketiga sahabat Runa.







-fin-

how to break up with naga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang