Lima hari kemudian, Runa kembali membuat rencana agar pacarnya yang bernama Naga itu mau memutuskannya. Kali ini rencananya jauh lebih baik, menurut Runa.
Dan untuk melancarkan rencananya Runa segera berlari ke dapur, menyiapkan alat dan bahan yang akan menyukseskan rencananya kali ini.
"Runa ngapain di dapur?" Suara sang mama menghentikan kegiatannya.
"Mau ngerusakin dapur mama atau mau ngeracunin mama?"
"Yaampun mama kok bisa-bisanya nuduh gitu sih. Orang aku mau bikin kue buat mas pacar" jawab Runa.
"Beli aja jangan bikin, ntar yang ada calon menanntu mama keracunan lagi"
"Maaaa" protes Runa.
"Udah nurut aja, biar mama pesen di temen mama yang jualan kue, enak, ohiya calon menantu mama yang ganteng itu suka yang rasa apa ya?"
Runa berpikir sejenak, ini sebenarnya yang cinta sama Naga itu mamanya bukan dia.
Tak lama kemudian bapak-bapak gojek sudah datang sambil membawa dua box yang entah isinya apa. Mama berjalan dengan senyum mengembang kearah Runa yang sudah siap untuk berangkat ke rumah Naga.
Iya, kali ini rencananya akan dilakukan di rumah korban langsung.
"Nih, brownies buat Naga sama mamanya, bilangin ke tante Sora mama kirim salam" ucap sang mama.
Alis Runa berkerut, "Bilang sendiri lah, lagian ntar sore mama juga ketemu kan sama tante Sora, kan kata mama ada arisan ditempat tante Yuni"
Nah, sebenarnya mama Runa dan mama Naga ini adalah teman saat kuliah dan dua mama rempong ini sangat amat bahagia dan gembira saat tau kalau anak-anak mereka berpacaran.
Itu salah satu alasan Runa tidak mau menjadi pihak yang memutuskan.
•••
Pintu rumah Naga terbuka dan menampakkan sosok cantik yang Runa kenali sebagai tante Sora.
Tante Sora yang melihat kedatangan Runa tersenyum cerah dan menyuruhnya untuk masuk, "Tadi mama kamu udah chat tante, katanya kamu mau main kesini" ucap tante Sora.
Aduh, mama ember banget, rutuk Runa dalam hati.
"Haha iya tante, udah lama ga kesini soalnya" jawab Runa, lalu menyerahkan brownies dari mamanya.
"Ini dari mama buat tante"
"Wah makasih banyak ya Runa, bilang ke mama kamu"
Runa hanya tersenyum sebagai jawaban. Sebenarnya mama mama ini sangat suka hal-hal yang ribet. Contohnya ini, mereka bisa saja mengirim salam secara langsung dan mengucapkan terima kasih secara langsung saat mereka chattingan atau saat bertemu nanti sore, tapi malah meminta Runa yang menyampaikan.
"Naga ada di kamar, naik aja" lalu tante Sora meninggalkan Runa.
Runa menaiki anak tangga satu persatu sepelan mungkin, deg-degan juga menjalankan misi tanpa bantuan Jamal.
Sampai didepan pintu kamar Naga, Runa kembali diam, menarik napas panjang-panjang sebelum mengetuk pintu.
"Kenapa ma?" Suara adem milik Naga menyapa rungunya.
Runa kembali mengetuk, "Iya ma masuk aja" jawab Naga dari seberang.
Lagi-lagi Runa menarik napas panjang, lalu membuka pintu kamar Naga dengan hati-hati.
Bismillah, kali ini putus.
"Fokus banget main gamenya" ucap Runa saat melihat Naga yang sedang duduk didepan komputernya.
