Hyunjin sadboy

332 21 0
                                    

"TAK SEGAMPANG ITU KU MENCARI PENGGANTIMU"

"JANGAN DIPAKSA. BILA SEMUA TELAH BERBEDA. UNTUK APA PERTAHANKAN JIKA KITA TAK SEJALAN"

"KAU DAN AKU TAK BISA BERSAMA. BAGAI SYAIR LAGU TAK BERIRAMA. SELAMAT TINGGAL KENANGAN DENGANMU. SENYUMKU MELEPASKAN KAU PERGI."

Begini lah Hyunjin kalau lagi kangen sama Yeji. Karena itu Minho kadang takut anaknya gila karena cintah.

"Kak. Kakak ga kasian apa sama Hyun. Parah banget" kata Minho, menatap suaminya yang lagi makan buah pear.

Chan cuma mengedikkan bahunya. Toh Hyunjin kalo ditanya mau Yeji apa ngga dia bilang pasrah. Kan Chan pasrah juga.

Minho hela napas. Chan ga fungsi banget.

Changbin yang lagi lewat di kamar Hyunjin mengernyit, nih anak kesurupan apa?

Ya dia kan baru pulang, udah lama ga denger kabar adik-adik nya. Sekali pulang jadi gini.

Changbin buka pintu kamar Hyunjin, tapi belum masuk mukanya udah di lempar bantal.

"Asu! Ngapain dah?!"

Changbin mau marah, tapi Minho cepet-cepet tarik tangan Changbin. "Ssstt diam! Dia lagi galau heh"

"Kenapa sih? Dia baru putus cinta?"

"Dia mencintai wanita yang ga pasti"

Minho menatap tajam kearah Chan yang dengan santai menonton kartun di TV.

"Kamu kenal sama Yeji, kan?"

Changbin hanya mengangguk. Setelahnya, ibunya ini hanya menatap dirinya.

Untungnya Changbin ngeh. "Hyunjin masih keinget janji dia sama Yeji dulu?" Minho mengangguk. Changbin menutup mulutnya, tak lama setelah itu dia ngakak.

"Kacang! Diam heh ntar Hyunjin marah!" Minho memukul tubuh dengan otot kenceng milik anaknya. Udah kalah mah si Bapak Chan untung Minho masih sayang Chan kalo ga mungkin dia udah oleng sama anak sendiri.

Hyunjin keluar dari kamarnya, menatap Changbin yang menahan tawanya dengan kesal.

"Babi jelek" Menyadari perubahan wajah kakak sulungnya itu, Hyunjin berlari keluar dari rumah. Teriakan membahana dari kakaknya terdengar tapi Hyunjin tidak peduli.

Menyusuri jalan sepi dengan angin kencang yang menemani nya. Kaki jenjang nya membawa Hyunjin ke sungai Han.

Menatap sungai yang tenang namun menyimpan beribu kenangan pahit, sungai ini juga dikenal sebagai sungai mematikan.

Banyaknya orang-orang bunuh diri disini membuat sungai Han ini menjunjung nama sungai yang indah lagi mematikan.

Hyunjin memainkan ponselnya. Sayang sekali hari ini dia tidak membawa alat melukis nya karena terlalu kesal dengan Changbin.

Menghela nafas panjang, Hyunjin kembali melangkahkan kakinya ke Vending Machine dan membeli jus jeruk sebagai minuman nya. Hari ini panas, enaknya minum jus jeruk dingin.

Hyunjin menatap sekeliling, tersenyum saat melihat pasangan yang piknik bersama membuat hatinya terasa geli.

Iri sih sebenarnya.

Bayangkan saja, manusia tampan yang dijuluki nama The Prince of SOPA tidak pernah memacari mana-mana gadis.

Apa lagi ngedate. Kan malu.

Ramai yang bilang Hyunjin ini tidak bisa jatuh cinta, hatinya dingin kata mereka.

Ada saja. Apa mereka tidak tau Hyunjin hampir-hampir menebak Mia, anak populer kedua di sekolah setelah Hyunjin yang juga suka sama Hyunjin, menjadi pacarnya.

Oddinary Family [BANGINHO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang