3. makasih ibu.

294 68 16
                                    



"Jadi mau berantem sama siapa bos? Udah lama gak tempur jadi udah full banget nih tenaga," Sakura mendengar itu dengan jelas, jantungnya benar-benar sudah berantakan. meskipun ketakutan setengah mati tapi dia harus tetap ikut, dia harus mempersiapkan diri, dia harus berdoa supaya hari ini tiba-tiba ada hujan gede banget yang bikin ni daerah banjir bandang biar tawurannya dicancel.

"Siapa yang bilang mau berantem?" Jawab Sasuke dengan santai tapi tetap saja dimata Sakura itu seperti sebuah ancaman menyeramkan, vibesnya setara dengan kedatangan hantu di film horror.

"Lah bukannya kalau ngumpul gini biasanya kita mau berantem kan?" ucap seseorang yang lumayan jauh, meskipun di lapangan hanya ada 20han orang tapi tetap saja jarak mereka tidak begitu berdekatan jadi suara yang barusan agak jauh dari jarak dengar telinga Sakura.

"Gak ada berantem, cuman mau ngenalin anggota baru," jawab Sasuke lagi yang duduk di atas batu, tepat di tengah-tengah mereka semua yang kebanyakan berdiri. Bos mah bebas lah....

"Hah siapa?" perasaan Sakura udah mulai gak enak, jangan bilang kalau anggota barunya tuh dia, moga aja bukan deh. ya lagian dia tuh gak berguna, di rumah aja kerjaannya tiduran sama nonton tv doang, boro-boro berantem, liat kecoa aja dia udah kaya lagi sakaratul maut, terus dia juga anak baru kan? jadi gak mungkin banget lah...

"Tuh yang berdiri di samping Deidara," yaelah, kok ciri-cirinya malah persis sama Sakura sih? dia sekarang kan lagi berdiri di samping Deidara juga, please jangan Sakura, please banget.

"Sasori bos? dia mah anggota kita kan? meskipun berantemnya jelek tapi larinya cepet-----"

"Bukan bukan Sasori ..."

"Jangan bilang yang cewek itu bos??"

"Iya,"

"HAH?????" semuanya tampak terkejut tapi yang bilang "HAH" paling kenceng ya Sakura, atas dasar apa coba Sasuke masukin dia ke genk nyeremin gini hah? diantara manusia cemen di dunia ini Sakura tuh ada di bawah level itu. Sakura itu anak lemah dan rapuh, dia dengerin lagu keras aja gak bisa apalagi melakukan kekerasan pada orang lain.  Yaaaah meskipun di sekolah sebelumnya dia emang pernah punya genk tapi kan itu genk mermaid karena dia suka banget sama Ariel, kalau genk berantem gini mah kayanya gak dulu deh.

"Bos maaf aku gak---------" suaranya yang pelan benar-benar tak terdengar karena saat ini suara yang mendominasi lapangan kumuh itu adalah suara anggota Akatsuki yang tak terima kalau ada anggota perempuan.

"Iya bener bos, masa ada anggota perempuan sih nanti kalau aku tiba-tiba menstruasi pas berantem kan repot," Sakura tiba-tiba semangat dan senang luar biasa mendengar anggota lain tak setuju, ya ampun akhirnya ada mimpi indah yang terselip dibalik mimpi buruk yang sedang berlangsung.

"Bos kenapa masukin dia? Kalau dia  kenapa-napa gimana?" Sakura merasa tersentuh juga oleh omongan yang ini, ya ampun..... makasih ya udah khawatir soalnya Sakura emang sangat layak dikhawatirkan, apalagi pas ada di posisi kaya gini.

"Tenang aja, dia punya 10 orang yang jagain dia, dia juga nawarin penjagaan buat gue, aman lah backingannya banyak, iya kan Sakura?"

"Nggak gitu bos-----------" oke, kayanya Sakura pulang sekolah mau pura-pura sakit tipes deh 2 bulan, atau dia akan berguru ke gunung biar bisa punya ilmu menghilang.

"Oh yaudah kalau gitu bagus deh, selamat bergabung, Sakura..." belum selesai Sakura berbicara seseorang yang badannya super gagah, mukanya super serem, idungnya banyak tindikannya malah motong omongannya. Sakura berusaha mengatur nafas, berusaha keras biar gak pingsan.

Mampus.

Mampus.

Mampus.

"Wah backingan lo siapa emang?" tanya Deidara dengan bersemangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

trapped [with u, s.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang