"Gue ga bakal bikin lo nunggu lama, tentang apa jawaban gue."
~Damar Bumantara~
Happy reading 🐾🌷
-----------------------_------------------------
"Damar!"
"Damar! Tunggu!"
Nada berlari sekencang mungkin untuk menyeimbangkan jalan dari Damar.
"D-damar huffttt." Nada menyeka keringat nya yang mulai bercucuran.
"Nada?"
"Lo kenapa sih dipanggil daritadi ga berhenti?!" kesal Nada.
Damar memperbaiki tali sepatunya yang lepas. "Maaf, gue juga buru-buru tadi."
"Oh yaudah deh kalau gitu, gue mau ngomong sesuatu sama lo," ujar Nada.
"Tentang?"
"Ga banyak sih sebenarnya, mungkin nanti aja deh pas istirahat. Lo bilang mau buru-buru juga kan?" tanya Nada.
Damar mengangguk. "Tapi kalau itu penting banget gapapa sekarang aja, gue bakal dengerin kok."
Entah mengapa ia tertegun dengan perkataan Damar. Sebenarnya ini hanya sesuatu sederhana yang mampu membuat Nada tak dapat mengalihkan pemandangan nya ke tempat lain.
"G-gausah, nanti aja pas istirahat." lamunan Nada buyar dan langsung berjalan dengan cepat meninggalkan Damar.
"Buset dah, ni mata gue kenapa gamau bergerak ke arah lain sih." Nada memukul-mukul kepalanya sendiri atas kebodohannya.
•••••
"Halo Nada!" tegur Fiona dengan semangat.
"Halo Fi." balas Nada dengan malas.
"Dingin banget sih lo," gerutu Fiona.
"Iya, gue mau jadi cewek cool, biar gue dapat cowok cool juga."
"Ngawur lo, kebanyakan baca novel. Oh iya ngomong-ngomong masalah novel." Fiona membuka kedua tangan nya seperti orang meminta. "Mana novel yang Lo bilang recommended buat dibaca."
Nada pun membuka tas nya dan mengambil sebuah novel. "Nih."
"Uwahhh, makasih banyak Nada! Kasi gue waktu 3 hari buat ngembaliin ini novel," ujar Fiona dengan mata berbinar setelah melihat novel berwarna ungu metalik, ia semakin tak sabar untuk membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada (i)Rama
Teen Fiction"Hal yang paling gue benci adalah harus mengingat lo kembali." •••• "Rasa suka ini adalah sekaligus benci untuk gue." •••• "Lo yakin kita benar-benar selesai?" "...."