01

29 1 1
                                    

Disclaimer: This story is belong to me and Naruto always belongs to M.Kishimoto.
Warning: Familiar story, OOC, typo
Pic's Source : Pinterest and google

Happy Reading!

***

Naruto mengerjapkan matanya lalu menggosok gosoknya secara berulang. Bingung dimana sekarang dirinya berada, semuanya tampak asing, tempat ini terlihat seperti desa dan tampak berbeda dengan kota Konoha tempat dia tinggal.

PLAK PLAK

Naruto menampar kedua pipinya, mencoba mengetes apakah dia sedang bermimpi atau tidak.

"Sakit sekali, haaah sialan ini benar-benar bukan mimpi!"

Naruto berlari, tanpa arah tujuan. Situasi yang saat ini dialaminya benar-benar membingungkan, apalagi dengan kecerdasan dibawah rata-rata seperti dirinya.

Hmmm...

"OI NARUTO!"

Seorang remaja perempuan berambut pink berusia sekitar 13 tahun menghadang langkah kakinya yang sedang berlari. Wajahnya tampak familiar. Dia tampak seperti.. temannya sewaktu sekolah dasar dulu?

"Sakura-chan? mengapa kau disini? dan ohh tunggu mengapa kamu masih terlihat seperti anak anak? bukannya kita sudah berusia 23 tahun sekarang?"

PLETAK

Sebuah jitakan mendarat di kepala Naruto.

"Hoi Naruto! berhentilah membuat lelucon, Hokage-sama memanggilmu, ayo"

"Eh hee? tunggu! apa maksudmu?"

Naruto diseret oleh Sakura, melompati atap atap rumah penduduk. Naruto terkejut dengan apa yang baru saja dialaminya.

"HEI HEI SAKURA-CHAN! BERHENTI! AAAAA TIDAK AKU FOBIA KETINGGIAN!"

"HEI DIAMLAH NARUTO! TIDAK ADA NINJA YANG FOBIA DENGAN KETINGGIAN!"

Dan disinilah dia sekarang. Disebuah ruangan yang cukup luas serta ada dua wanita, wanita yang mereka sebut sebagai 'hokage' dan disebelahnya terlihat seperti asisten hokage tersebut menggendong seekor anak babi.

Nyonya penerbit dan karyawan magang yang menjadi asistennya? mereka disini?

"Hei Tsunade-san syukurlah aku bertemu denganmu, kau tau dimana kita sekarang? ah ngomong ngomong kau memakai baju yg aneh, sudah kuduga ini memang mimpi hmm"

Sakura yang berdiri disebelahnya berancang-ancang ingin menjitakinya lagi tersenyum dengan mengerikan.

"Naruto~ sedari tadi kau terus mengucapkan omong kosong ya"

Tsunade memandangnya dengan tatapan kesal yang ditahan.

"Baju aneh-- tunggu apa katamu? haaa~ cukup Naruto sekarang aku tidak ingin marah, ada sesuatu penting yang harus kubicarakan pada kalian"

Kepulan asap tiba-tiba muncul disebelah Naruto. Terlihat seorang pria berambut perak dengan masker dan sebelah mata yang tertutup. Matanya yang menyipit membuatnya terlihat sedang tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku? Ninja?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang