Selamat datang dicerita GARAEL. Cerita pertama yang awalnya hanya bisa terekam dalam ingatan penulis, akhirnya dapat tertuangkan dalam sebuah wadah perHALUan sejuta umat.
Selamat membaca kisah Rain Razella, tentang cinta dan sahabat.
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Kita Sempurna Dalam Perpisahan'
Part 37
Pagi ini IHS tampak seperti hari-hari sebelumnya. Seluruh murid IHS kembali pada aktivitas berulang yang mereka jalani selama lima hari dalam seminggu. Belajar-mengajar.
Para murid bergantian memasuki gerbang besar IHS, yang semakin lama semakin ramai memenuhi lapangan dan koridor kelas.
Sementara murid lain mulai bergegas memasuki kelas masing-masing, kelima anak manusia berbeda jenis itu justru terlihat baru tiba dan masih terlihat anteng berada diparkiran.
Elang, Kenan, Danish, Aurora dan Acha.
"Loh, Luna sama yang lain belum nyampe ?" Tanya Aurora memperhatikan motor yang berbaris diparkiran, dan tidak mendapati motor Gamael dan yang lain berada disana.
"Kayaknya belum sih. Motor nya aja belum ada tuh," sahut Danish mengedik dagu kebarisan motor-motor yang berbaris rapi diparkiran.
"Perasaan yang bilang otw duluan mereka deh," bingung Acha.
"Kena macet mungkin," ujar Kenan tanpa menatap dan fokus pada ponselnya. Sekedar nimbrung digrup OSIS IHS.
"Kebiasaan deh, bilang nya otw tapi seabad kemudian baru nyampe," dumel Aurora.
"Dah mikir yang baek-baek aja. Mungkin maksudnya otw mandi," timpal Danish sekenanya.
Sementara Elang yang masih duduk diatas motornya hanya diam mendengar. Tidak berminat untuk bergabung dalam obrolan teman-temannya. Terlalu malas membuka suara.
Lalu tidak lama mereka menunggu, orang yang sedari tadi mereka tunggu akhirnya memasuki gerbang IHS.
Gamael dengan motor besarnya memasuki gerbang, lalu menghampiri teman-temannya yang masih menunggu diparkiran. Ada Axel diboncengannya.
Kemudian disusul oleh Luna dengan motor scoopy nya.
"Kok masih pada disini ?" Tanya Luna, melepas helm nya. Menata sedikit rambutnya yang agak berantakan karena memakai helm.
"Pake nanya lo. Kita lagi nungguin yang katanya udah otw duluan tapi gak nyampe-nyampe," dumel Acha dengan nada malas.
Luna nyengir kuda. "Emang otw kok. Otw rumah Axel buat sarapan dulu tapi,"
