Part 14
Saat ini kantin sedang ramai dipadati oleh para murid IHS. Di IHS sendiri, ada empat kantin. Masing-masing kelas X sampai kelas XII memiliki kantin sendiri yang berada tidak jauh dari gedung kelas masing-masing. Begitu juga untuk kantin para guru-guru dan staf tata usaha.
Meski begitu tidak ada larangan untuk memasuki kantin yang tidak sesuai dengan kelasnya. Mereka tetap dibebaskan.
(Kantin kelas XII)
Dan saat ini dikantin khusus kelas XII, tepatnya disudut kantin terdapat tiga cowok jangkung yang sedang menikmati makanan masing-masing sambil berbincang. Lebih tepatnya satu dari tiga orang tersebut yang sedari memasuki kantin tidak berhenti mengoceh. Membuat dua cowok lainnya hanya mendengarkan dengan sabar.
"Gila sih, gue ditolak empat cewek dua hali ini. Empat cewek man," cerocos Garlik frustasi.
Dalam sejarah hidupnya, Garlik satu-satunya cowok yang setiap kali nembak cewek selalu ditolak. Tidak pernah diterima bahkan satu kali pun. Dari jaman embrio sampai sekarang.
"Gue kulang apa coba. Ganteng iya, kaya ? Jangan ditanya, gue kan anak tunggal kaya laya" ucap Garlik nelangsa.
"Iya ganteng kayak pantat buaya" sahut Raiden kalem. Kemudian meraih ponselnya yang bergetar oleh notif pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARAEL: Something Lost
Ficção AdolescenteSelamat datang dicerita GARAEL. Cerita pertama yang awalnya hanya bisa terekam dalam ingatan penulis, akhirnya dapat tertuangkan dalam sebuah wadah perHALUan sejuta umat. Selamat membaca kisah Rain Razella, tentang cinta dan sahabat. ****