Seulgi menutup catatannya dan melihat Jhonny di depannya
" Aku tidak percaya akan bertemu dirimu disini dengan kasus penabrakan "
" Aku sendiri bingung seulgi kenapa juga aku yang jadi tersangka sementara aku yang ditabrak "
" Kau bersabarlah aku akan mencari cctv didekat sana yang penting kau berkata jujur kan "
" Untuk apa aku berbohong "
" Okay okay Jhony "
" Padahal Minggu depan kau akan menikah gi bagaimana bisa anak itu membuat masalah mendekati pernikahanmu "
" Dia mungkin ingin menghindari pernikahanku karena merasa patah hati istrimu lebih cantik nanti "
" Yak ! Kau menghinaku ya " ucap istri Jhonny yang terbaring lemah di rumah sakit itu
" Memang benar "
Joohyun terkekeh melihat seulgi kesakitan dilempar apel tepat dikepala
Joohyun menggendong Yerim anak dari Jhonny dengan sangat senang
Mereka sekarang sedang berada di taman bermain mencoba menghibur sikecil ini yang selalu merindukan appanya" Bukankah dia berat ? Aku saja yang gendong "
" Tapi dia tidak mau denganmu lagi pula tidak masalah aku suka menggendong nya "
Anak itu berumur 5 tahun anak keempat dari Jhonny dia benar benar suka menghasilkan anak
Ketiganya bermain dengan sangat senang wajah mereka menampilkan kebahagiaan menghapus semua pemikiran tentang pekerjaan mereka
Seungwan menyuapi Yerim dengan telaten para masyarakat yang ada disana ikut kesana kemari melupakan tentang permainan yang mereka inginkan demi bisa melihat raja dan ratu Korea itu lebih dekat
Ada sekitar 10 bodyguard disana tapi syukurnya pengunjung juga tidak heboh mereka dekat tapi tidak sampai melewati batas
Seulgi dan calon istrinya Joy datang setelahnya menjemput Yerim untuk menginap dirumah seulgi
Sebenarnya seungwan meminta Yerim untuk tinggal bersamanya namun ditolak oleh Yerim karena katanya takut dengan paman paman berbaju hitam yang selalu mengikuti mereka
Joohyun melambaikan tangannya sedih saat seulgi dan Joy membawa Yerim
Ia masih ingin bermain dan mengurus anak itu
Seseorang tiba tiba menerobos memegang tangan joohyun
Seorang nenek paru baya membuat joohyun kaget" Ratu kami yang cantik setiap hari aku berdoa agar putera raja segera lahir aku mendoakan kalian selalu yang mulia sudah terlalu lama keturunan raja tidak dilahirkan "
Seungwan merangkul joohyun saat bodyguard menarik nenek tua itu dari joohyun
Joohyun terdiam mendengar itu ia menunduk seolah olah ada yang membuat hatinya sedih
Seungwan terus melihat istrinya yang tiba tiba murung itu
" Apa yang kau pikirkan ? "
" Semua rakyat mu yang menginginkan penerus mu "
" Jangan hiraukan mereka jika memang belum dikasih mau bagaimana ? "
" Aku takut "
" Jangan takut aku tidak akan melakukan apapun yang mereka paksakan jika aku tidak mendapatkannya darimu "
