" kau harus melaksanakan wajib militer mu setelah ini ? "
Seungwan mengerutkan keningnya
" Apa yang mengharuskan ku untuk melakukannya tahun ini apamama ?"
Taeyeon menyilang kan kakinya elegan di sofa kerajaan itu
" Kau bisa menyelesaikan pendidikanmu dengan cepat dan itu bagus sekarang yang lebih penting adalah kedisiplinanmu "
" Putra mahkota pangeran Ming guk juga ? "
" Tentu berbeda itu akan ditentukan nanti "
Seungwan tersenyum kecut dan menatap Taeyeon
" Baiklah apamama "
" Maafkan aku pangeran jika hidangan kami tidak sebaik dikerajaan "
Seungwan tersenyum menatap lelaki itu yang masih saja segan padanya
" Ahjussi namaku itu seungwan "
" Tapi pangeran ... "
" Bibi tolong katakan pada ahjussi aku ini seungwan calon menantu Kalian "
Joohyun menoyor kepala seungwan saat mengatakan kalimat tadi sementara orangtuanya ketar ketir akan kelakuan putrinya bisa bisa ia dipenggal
Seungwan tertawa terbahak bahak saat mendapatkan itu membuat kedua orang itu lega
" Aku akan menuntut joohyun ahjusi "
Keduanya menengang
" Tidak jadi jika kalian memanggilku seungwan " ucapnya enteng dan mengambil makanan dan menaruhnya di mangkuk orangtua joohyun
" Ayo makan ahjusi bibi " ucapnya enteng
" Kau yakin aku yang melakukannya ?"
" Ya "
" Ini bisa sangat jelek " ucap joohyun dan menghidupkan mesin cukur untuk memotong rambut seungwan itu
" Tidak terlalu buruk kau berbakat menjadi tukang cukur "
" Maaf aku tidak tertarik "
Seungwan terkekeh dan menarik joohyun kepelukannya
" Kau tidak akan meninggalkanku kan ? "
Joohyun mengeratkan pelukannya pada lelaki itu
" Tidak selama kau menginginkanku "
" Aku akan lama "
" Tidak masalah aku bisa berlibur diganggu olehmu "
" Yak ! "
Joohyun terkekeh karena marahnya seungwan
" Jaga dirimu disana aku akan datang dihari kunjungan "
" Masakkan aku makanan enak "
" Apapun maumu "
Seungwan tersenyum dan menenggelamkan wajahnya di leher kekasihnya itu
" Aku mencintaimu "
" Nado "
Seungwan tau jika alasan appanya mengirim nya ke militer diusia dini adalah karena lelaki itu tidak ingin jika seungwan mendahului masa pendidikan Ming guk
Ia memaklumi itu dan menerima saja keputusan appanya itu ia bahkan tidak kaget saat surat pemberitahuan jika seungwan akan ditugaskan di area perbatasan Kongo dimana sedang terjadi konflik disana untuk dua tahun kedepan padahal seminggu lagi surat pembebasan nya akan keluar karena sudah menjalani dua tahun militernya
