1

3.2K 241 1
                                    

THE IDOL

---

"Cukup, aku sudah muak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cukup, aku sudah muak. Aku akan katakan pada mereka bahwa kau milikku."

Malam itu terjadi ketegangan di dorm NCT Dream. Hal ini terjadi karena tersebarnya berita kencan antara Jaemin dan Winter Aespa. Berita itu mencuat setelah project kolaborasi mereka. Interaksi keduanya dianggap sangat menggemaskan oleh fans jadi banyak dari mereka yang mendukung dan mulai mengulik lebih jauh tentang hubungan keduanya.

Namun di antara banyak orang yang mendukung, Jeno adalah salah satu yang menentang keras dan merasa sangat marah dengan berita itu. Ini sudah kedua kalinya sang kekasih dikabarkan berkencan dengan orang lain, dan ia sangat tidak suka akan itu.

Selama ini Jeno selalu menahan diri. Bahkan ia harus bersembunyi-sembunyi saat ingin melakukan afeksi pada sang kekasih dan dengan kurang ajarnya mereka semua menjodoh-jodohkan sang kekasih dengan orang lain.

"Jeno ya, kumohon jangan begini?"

"Jangan begini bagaimana? Apa aku salah jika ingin menunjukkan pada dunia KALAU KAU MILIKKU?".

Jeno mengatur nafasnya sesaat, dadanya bergemuruh hebat dengan wajah memerah. Air mata mulai memenuhi pelupuk matanya, siap meluncur saat ia berkedip.

"Aku lelah menyembunyikan ini semua, aku lelah menggenggam tanganmu diam-diam, aku lelah memperhatikanmu dari jauh, dan aku lelah melihat berita konyol yang selau memasangkan mu dengan orang lain."

Jeno memperhatikan Jaemin yang terdiam dengan pandangan putus asa.

"Aku hanya ingin memelukmu di depan semua orang, menciummu tanpa harus sembunyi-sembunyi. Menunjukkan bawa Na Jaemin hanya milik Lee Jeno apa aku salah?"

Hening, kamar itu menjadi hening dengan kedua pemuda yang saling bertatapan dengan pandangan terluka. Wajah mereka memerah dengan air mata yang sudah membentuk aliran seperti sungai melewati pipi keduanya.

Jaemin meremat kedua tangannya. Nafasnya tersengal karena perdebatannya dengan sang kekasih.

"Kau tidak salah Jeno ya, sejak awal hubungan ini yang salah. Kita seharusnya tidak melangkah sejauh ini."

"Apa maksudmu?"

Jaemin menghela nafas.

"Kau lelah Jenonya?"

Tak ada jawaban.

"Ayo kita akhiri, mari menjadi rekan kerja seperti sebelumnya."

Jaemin pergi setelah mengucapkan hal itu, membiarkan Jeno yang terus meraung memanggil namanya.

"Maafkan aku Jeno ya, aku tidak mungkin merusak impianmu."

---

TBC

The Idol [Nomin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang