Bagian 3 : Aku Rindu

9 1 0
                                    

"Tuan muda?"

Wang Yuan memiringkan kepalanya bertanda ia bingung

Junkai tidak mungkin salah. Orang yang berdiri di depannya ini jelas-jelas adalah Tuan mudanya

"Ini aku, Tuan. Aku kembali"

"Kau..."

Wang Yuan berjalan mendekati Junkai

"Aku bukan orang yang kau cari, Tuan. Pergilah. Aku tidak punya waktu"

Ujar Wang Yuan dengan tegas

"Tuan..."

Wang Yuan kemudian membalikkan badan dan meninggalkan Junkai

Junkai merasa sedih. Jadi, ia pun keluar dari tempat itu

Bram

Junkai menutup pintu mobilnya dengan keras. Ia menghela napas frustasi. Jadi, ia memutuskan untuk pergi dan pulang ke rumahnya

-

"Tuan muda, aku tahu bahwa itu kau. Aku akan membawamu kembali"

Junkai menghela napas dengan berat

Ia membaringkan tubuhnya ke atas ranjang namun ia bangkit kembali karena melihat mantel bulu berwarna hitam pemberian Tuan mudanya dulu

Junkai mengambil mantel itu, memeluknya erat, sesekali juga mencium aroma mantelnya

Malam ini ia bertekad akan membawa Wang Yuan pulang

-

Junkai terenggah-enggah. Asap ada di mana-mana, ia takut, ia belari sekuat tenaga untuk mengejar Wang Yuan

Junkai berusaha untuk meraih dan memeluknya tapi seberapa keras ia mencoba, ia tidak bisa menyentuhnya

Wang Yuan menjauh, perlahan tapi pasti ia menghilang

Junkai tersungkur. Ia jatuh berlutut di tanah

-

"AAAA"

"Hanya mimpi"

Ujar Junkai menghela napas lega

"Kenapa mimpinya berbeda? Bertahun-tahun aku mengalami mimpi yang sama namun kali ini Tuan muda tidak memanggilku"

Lanjut Junkai

Junkai melihat cahaya matahari sudah masuk menyinari kamarnya. Jadi, ia bangun, merapikan ranjangnya, kemudian membersihkan dirinya

-

"Aku bukan orang yang kau maksud"

Wang Yuan mengusir Junkai

Hari ini Junkai kembali menemui Wang Yuan dan mengatakan hendak membawa Wang Yuan untuk tinggal bersamanya

Wang Yuan menolak

"Tuan muda"

Junkai menahan tangan Wang Yuan, membuat Wang Yuan berhadapan dengan tubuhnya

Junkai membungkuk di hadapan Wang Yuan, membungkuk dengan sikap sempurna

Wang Yuan terkejut

"Apa yang kau lakukan?"

Junkai tidak merespon

"Maaf. Maaf, aku tidak ada di sana ketika kejadian itu terjadi. Aku berjanji akan selalu melindungimu tapi nyatanya aku gagal. Aku mohon jangan menghindariku. Selama beberapa tahun ini, aku..."

"Aku merindukanmu"

Wang Yuan membeku

Ia menatap dalam pada Junkai yang masih membungkuk di hadapannya

"Tuan muda, aku ada di sini sekarang. Aku akan melindungimu"

Wang Yuan membangun bendungan air pada matanya sekarang. Ia mengangkat tangannya dan menyentuh pundak Junkai, membangunkan laki-laki itu

Dua insan itu saling bertatapan sekarang. Saling mentransfer rindu

Junkai menarik tangan Wang Yuan untuk menguci laki-laki itu dalam pelukannya

-

"Aku ingin belajar memperbaiki mobil"

Ujar Wang Yuan

Mendengar itu Junkai berhenti dari aktivitas makannya

"Berikan aku alasan kenapa kau ingin melakukan itu"

Ucap Junkai

"Aku bukan lagi Tuan muda mu, Junkai. Aku tidak ingin menghabiskan hidupku dengan merepotkanmu. Aku harus berjuang untuk masa depanku, untuk hidupku"

"Tapi, tanganmu hanya untuk bermain piano bukan untuk memperbaiki mobil"

"Untuk sekarang apa bedanya?"

Young Master (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang