26.Sekedar teman

224 36 1
                                    

GHOST AND LOVE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GHOST AND LOVE


keduanya sama-sama diam tak ada yang membuka suara sedikitpun,rowoon sedang bermain bersama para pelayan maklum masih kecil,jisung dan winter diam tak tahu apa yang akan mereka bicarakan,seperti inilah winter jarang bercengkrama dengan jisung ,jadi tak tau apa yang akan mereka bicarakan nanti

namun jisung pun bersuara dengan suara yang serak karna tenggorokannya masih sakit

"Makasih ya udah besarin rowoon tanpa aku"

"gak papa sung,lagian kamu juga harus fokus kan sama kesehatan kamu"

"Padahal kita udah janji buat rawat rowoon bareng win"lirih jisung

"Yang penting kita udah nemapit janji kita buat besarin rowoon dengan baik sung"-winter

"Padahal aku udah janji ke sullyoon sama jay buat jaga rowoon bareng kamu win,aku ngerasa ngingkar janji kalau gini"

"Yaudah kita kunjungin jay sama sullyoon aja ya"pujuk winter

Jisung tersenyum tipis dan mengangguk,keduanya pun berjalan berdampingan dan keluar dari ruangan jisung,memanggil si kecil yang sedang asik bermain

"Rowoon"

"mmm?"

"Kunjungin mama sama papa yuk,gk kangen apa?"tanya jisung tersenyum lirih

"Ayok pa,rowoon juga kangen sama mereka berdua"Riang rowoon

"Yaudah yok kita kunjungin mereka"kata jisung dan menggendong sang anak dengan semangat,rowoon tersenyum merekah,kedua anak dan papa itupun berjalan keluar

winter tersenyum miris,kapan jisung akan bahagia,jisung bertahan hanya untuk rowoon anaknya ahh ralat bisa di bilang anak mereka berdua,winter bersyukur karna jisung masih memiliki alasan untuk hidup dan bertahan

winter pun duduk di samping kemudi,jisung akan mengemudi ,winter segera memastikan

"beneran kamu sanggup sung? aku aja deh yang nyetir mobilnya"

"Kalau aku sakit bukan berarti aku bawa mobil aja gk sanggup winter"lembut jisung

"ya kan cuman mastiin sung"cemberut winter

"Bunda kalau gtu lucu deh!!"pekik si kecil mmegang wajah winter,winter tersenyum senang

Jisung segera melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal dan segera membeli bunga tulip dua buket dan melajukan mobilnya lagi untuk menuju ke yang mereka tuju,mobil pun berhenti

ketiganya keluar dan memasuki area makam,dengan rowoon yang di gandeng oleh jisung serta winter kanan kiri,rowoon segera melepaskan pegangan dan berlari sambil membawa dia buket bunga

dia menghampiri 2 makam yang masih sangat segar setelah 3 tahun lamanya ada,rowoon segra menaruh satu buket bunga di makam yang bertuliskan

lee Sullyoon

Ghost And Love || Park Jisung and Ningning aespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang