~Happy reading
"Sial!!"
Itulah kata yang berulang kali boruto ucapkan. Dia sangat kesal dengan situasi yang terjadi sekarang, bagaimana tidak? Nasibnya sekarang ditukar dengan kawaki dikarenakan ulah eida.
Sekarang, yang seharusnya kawaki menjadi musuh, malah boruto yang menjadi musuh. Saat ini, dirinya sedang diincar para shinobi konoha termasuk teman-temannya, boruto dituduh telah membunuh nanadaime alias ayahnya sendiri.
"Sial!!, aku harus kabur dulu ttebasa, aku tak ingin melukai mereka" ucap boruto
Setelah itu, boruto pun akhirnya berhasil kabur dari kejaran para shinobi konoha. Dia pun memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu di salah satu pohon yang rindang untuk mengobati luka goresan yang berada di mata kanannya.
"Hah......lelah sekali, pertama-tama aku harus mengobati lukaku ini! Untung saja aku bawa perban"
Boruto pun membalutkan perban yang dimana luka goresan itu berada. Setelah selesai, boruto menyimpan perbannya dan menatap langit yang mulai menggelap.
"Otousan, okaasan, sekarang aku harus bagaimana? Mereka semua kini sudah tak berada di sisiku lagi, bahkan kini aku kehilangan nama belakangku, aku harus bagaimana?" Boruto menatap langit tersebut dengan sendu
Ingin sekali rasanya boruto menangis, namun dirinya harus kuat menghadapi semua ini. Meskipun ia telah kehilangan orang yang ia sayangi.
Boruto memegang mata kanannya. Dia merasa bahwa sepertinya dia telah kehilangan mata kanannya.
CTAK*
sebuah kunai mendarat tepat di samping boruto.
"Ketemu"
Boruto seketika melihat ke arah suara itu berasal, dia kenal suara itu!! Itu adalah suara mitsuki.
"DASAR PENGKHIANAT"
Benar saja, mitsuki muncul dan menyerang boruto dengan mode saninnya. Boruto pun sontak menghindar dari serangan mitsuki.
"Mitsuki!! Ini aku boruto!! Sahabatmu!!"
Mitsuki sama sekali tak peduli dengan perkataan boruto. Disaat itu juga, para shibobi konoha yang lain muncul termasuk sasuke dan teman-temannya dan disaat itu jugalah mitsuki menonanaktifkan mode saninnya.
SYUT*
Sasuke menodong pedangnya tepat di leher boruto.
"Aku tidak akan segan-segan membunuh orang yang sudah membuat naruto terbunuh" ucap sasuke dengan muka datar dan dinginnya.
Boruto yang mendengar hal itu seakan ingin menangis rasanya, tidak mungkin dia membunuh ayahnya sendiri.
"HAH?! AKU TAK AKAN PERNAH MEMBUNUH AYAHKU SENDIRI!! " teriak boruto
Semua orang kini sama sekali tak percaya dengan perkataan boruto, sedangkan sasuke makin mendekatkan pedangnya ke leher boruto.
BZZT*
tiba-tiba saja, sebuah kilatan petir muncul dari mata kanan boruto dan menghempaskan sasuke.
"apa-apaan itu?!" Batin sasuke
Semua orang terkejut akan hal itu, namun setelah itu, muncul sebuah portal yang menghisap boruto.
Bwoosh*
Portal tersebut menghilang dan membuat orang-orang kembali kaget serta heran darimana kilatan dan portal tersebut berasal. Sementara itu, sasuke hanya terdiam dan tersenyum kecil.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Disisi lain, boruto tiba-tiba terjatuh dari langit dan menghantam tanah dengan keras.
"Akghh!!"
Dia dapat merasakan sakit di bagian punggungnya dan dapat merasakan bahwa cakranya sudah terkuras sangat banyak. Seketika itu juga, dia pun menutup matanya dan kemudian tak sadarkan diri disebabkan cakranya yang terkuras.
Tap.....Tap.....Tap
Sebuah langkah kaki terdengar. Nampak seorang bersurai putih kebiruan mendekati boruto.
"Kasihan sekali dirimu, takdir begitu kejam terhadapmu"
To be continued
YOOO!!!
Terima kasih karena sudah membaca!! Maaf jika terdapat kesalahan dalam pengetikan ataupun kata kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNMEI || Boruto Fanfiction (Discontinue)
FanfictionKeluargaku, teman-temanku... mereka semua kini telah hilang dari genggamanku.... mereka kini memandangku sebagai musuh...