part 2 : jakarta

6 0 0
                                    

Pesawat mendarat di bandara soekarno-hatta

"Hummmmmm~~~~ Aroma Jakarta gini ya" ucap akara.

"Emang ada aromanya? " tanya seja.

"Ya adalah" jawab ara

"Emang aromanya gimana? " tanya seja kembali

"Aroma polusi hahaah" tawa akara.

*tatapan seja mengandung makna "dih si anjis, ketawa lagi"*

Membuat tawa akara semakin keras.

"Hahhaaa kobisa ya ada manusia yang isi hatinya mudah terbaca" ucap akara yang sedang mencoba memberhentikan tawanya.

"Diem ga lu!" ucap seja menatap akara dengan ekor matanya.

(Ekspresi seja kira kira kek gini guys)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ekspresi seja kira kira kek gini guys)

"Hahahhahaa aaaah aaaaa haaaa hahaaa" tawa akara.

Seja berjalan membantingkan kakinya seperti anak kecil.

Seja memang sudah kesal dengan ara karena ia selalu menyusahkan seja selama di pasawat,  kebelet lah,  lsper minta nambah lah, gabisa tidur lah,  kaki pegel lah,  sakit perut lah,  mau muntah lah dan banyak keluhan akara lainnya.

"Apalagi ini tuhaaan hahahaa dia merajuk hahaa" gumam akara yang sedang berusaha untuk memberhentikan tawanya.

"Pak bocil dibelakang ambil aja pak, gratis, dia bisa bersihin kandang harimau, sikatin gigi buaya, asuh bayi singa, eram telur dino juga dia bisa pak, pokonya dia bisa kerja dibawah tekanan ambil aja pak toeflnya juga 500" tawar seja kepada staff bandara.

(Ekspresi seja waktu nawarin ke staffnya kira kira gini )

"mas kalau buaya nya gigit tangan moengil mbak yang manis ini apakah mas tega liatnya?" jawab staff bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mas kalau buaya nya gigit tangan moengil mbak yang manis ini apakah mas tega liatnya?" jawab staff bandara.

"Mas buta ya?? Itu manis?? Bocil itu?? Hueeeek" ujar seja.

"Kampret seja padahal kan emg manis" gumam akara.

"Heh udah udah bubar, cari kossan buat gua cepet!!!!" ucap akara murka dan menarik seja.
(penampakan akara yang menyeret seja)

Rembulan Di Antara Ruang KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang