BAB 9 [ gunung namsan ]

5 1 0
                                    

Sesampainya di gunung namsan

"wah! Sejuknya udara pagi di sini yah!?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"wah! Sejuknya udara pagi di sini yah!?." serumu

"hm.." dehaman yoongi di sampingmu

"oh iya?! Oppa mari berselfi bersama!" sahutmu mengajak yoongi berfoto bersama

"h-hah?! O-oppa kau memanggilku apa?" jawabnya saat mendengar ucapanmu yg memanggilnya dengan sebutan 'oppa

"hmm.. (anggukmu) Aku harus terbiasa memanggilmu dengan sebutan seperti itu karna, pasti eomma akan ngambek jika aku terus memanggilmu dengan namamu terus kan?!" ocehmu
"emang kau mau aku memanggilmu dengan sebutan 'beruang putih' saja?!" ucapmu kembali

"yak! Jangan memanggilku dengan sebutan beruang putih lagi, aku akan terlihat menyeramkan nantinya." sahutnya

"nee.. Tapi, kapan kita akan berfoto?" tanyamu

"ah.. Mian, kajja.. Kita berfoto disebelah sana yah?!" ajaknya saat melihat spot foto yg bagus sebab pada bagian belakang terdapat indahnya kota seoul pada pagi hari dan juga matahari terbit.

"1..2..3..!" serunya dan.. Ceklek! Suara ponsel yg menandakan telah terfoto

"bagaimana hasilnya?!" tanyamu tidak sabaran

"hm.. Cantik! Pemandangan+dirimu!" jawabnya

"eoh!? A-aku c-antik?!" ucapmu terbata bata

"nee.. Sangat!" sahutnya

"ah.. Hm nee gomawo!" jawabmu yg memerah dibikinnya dan yg pasti membuatmu mengoceh dalam hati

*aigo, apakah mulutnya diberikan anugerah untuk berbicara seperti itu membuat malu saja. aishh jinjha plis tolong sy dalam keadaan seperti ini..* ocehmu dalam hati

"Jja, sekarang kita berdua lagi foto bersama!" ajakmu

"baiklah." jawabnya singkat

***

"apakah kau kedinginan?" tanyanya saat melihat dirimu yg merasa kedinginan

"hmm" jawabmu sambil mengangguk

"kemarilah aku akan menghangatkanmu." sahutnya seraya merentangkan tangannya agar kau ingin dipeluk

"em.." jawabmu dan memeluknya

"kalau begini, apakah uang kasku lunas?!"

"aniya! Uang kasmu tetap harus dibayar!" serumu tidak terima dengan ucapannya

"nee, arraseo." pasrahnya

***

"chagia?!"

"em.. C-chagia?!" tanyamu sambil mendongakkan kepalamu melihat kearah yoongi yg hanya tersenyum tipis

"hm nee.. Wae?" tanyanya kembali
"apa karena aku memanggilmu dengan sebutan 'chagia'?!" lanjutnya

"em" anggukmu

"ah.. Sudahlah, kita harus terbiasa dengan panggilan masing masing arraseo?!" jawabnya

"nee!" serumu "oppa ini jam berapa?" tanyamu karna, sudah mulai merasa panas akan sinar matahari yg terang.

"ini sudah jam.. 08:05, apakah kau ingin kita pulang sekarang?!"

"nee!" sahutmu lagi

"baiklah, kajja!" ajaknya setelah melepaskan pelukan tadi dan memegang tanganmu untuk segera pulang

***

"oppa," panggilmu

"eoh!? Wae?" tanyanya saat mendongak ke arahmu

"haruskah kita menulis harapan disini?!" jawabmu seraya menunjuk pagar yg dihiasi oleh harapan masyarakat yg berkunjung

"haruskah kita menulis harapan disini?!" jawabmu seraya menunjuk pagar yg dihiasi oleh harapan masyarakat yg berkunjung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ah.. Nee, tapi apa kau membawa kertas untuk menulisnya?"

"nee!, ini dia!" serumu seraya memperlihatkan kertas yg kau bawa

"nee,kajja!" ajaknya untuk menulis agar dapat bagian pagar yg kosong

Beberapa menit kemudian«

"Jja, sudah selesai!" serumu ketika sudah selesai menulis pada kertas tersebut

"aku juga sudah selesai!" sahut yoongi

"oppa, apa yg oppa tulis di kertas itu?!" tanyamu penasaran

"rahasia!." jawabnya

"aishh.. Baiklah!." ucapmu pasrah

*aku ingin berbahagia bersama keluargaku dan tentunya yoongi oppa* lee aira.

*aku menginginkan berbahagia bersama chagiaku dan juga keluargaku* min yoongi.





Enjoy


BENDAHARA KESAYANGAN [min yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang