Happy reading
Vote and coment
Saat sampai di kelas,mereka di perhatikan para santriwati kelas itu .lebih tepat nya kepada flora
Ada yg memuji flora,ada jg yg sinis kepada floraKe lima gadis itu berjalan menuju bangku nya.jihan duduk dengan Mina dan Minnie duduk dengan salah satu santriwati,rose sekarang duduk dengan flora
Guru pengajar mereka belum juga datang membuat flora yg memang sudah mengantuk dari tadi itu tertidur
Tak lama kemudian suara salam merdu di balas oleh para santriwati Dengan semangat
Flo bangun flo"rose berusaha keras untuk membangunkan flora
Dan akhirnya flora pun terbangun walaupun munkin nyawa nya masih di alam mimpiMohon maaf saya yg akan mengajar di kelas ini menggantikan ustadz kiming karna beliau sedang fokus dengan kelas yg lain,
Ah mendengar itu Mina jadi tidak semangat tidak bisa bertemu dengan pujaan hati nya
Okay kita bisa memulai pembelajaran tentang akhlak"ucap Gus jeka
Agama itu melahirkan akhlak. Bahkan seluruh isi dari agama itu bersendikan akhlak. Baik itu, tauhid, fikih, maupun lainnya pasti mengandung akhlak. Namun, tidak sebaliknya. Akhlak bukanlah agama.
Tidak setiap akhlak berasal dari agama. Hal itu harus kita pahami karena saat ini tidak sedikit orang yang menyamakan akhlak dengan agama sehingga kata akhlak seakan sudah termasuk terhadap agama. Padahal agama itu seperti ibunya dan akhlak anak kandungnya. Mana mungkin anak tercakup terhadap induk.
Adanya sabda Rasulullah SAW bahwa tujuan beliau diutus ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak manusia bukanlah berarti beliau menyempurnakan akhlak tanpa agama. Akan tetapi, justeru penyempurnaan akhlak yang dilakukan beliau adalah akhlak yang bersumber dari agama yang dibawanya, yaitu dinnul Islam.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami kaitan agama dengan akhlak dan kaitan akhlak dengan agama. Manfaatnya, supaya kita tidak terkecoh dengan istilah akhlak sehingga melupakan agama.
Agama menurut banyak ahli berasal dari bahasa sansekerta, yaitu a berati tidak dan gama berarti konflik. Maka agama berarti tidak pecah (teratur).
Dengan demikian agama itu adalah peraturan, yaitu peraturan yang mengatur keadaan manusia maupun mengenai sesuatu yang ghaib, mengenai budi pekerti, dan pergaulan hidup manusia (Faisal Ismail, paradigma Kebudayaan Islam : Study Kritis dan Refleksi Historis, halaman 28).
Kaitannya dengan akhlak, agama merupakan sumber dari akhlak. Bahkan, Al-qur'an sebagai pedoman peraturan tertinggi dari agama Islam adalah akhlak itu sendiri. Aisyah ra pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, maka beliau pun menjawab, “Akhlak beliau adalah Al-Qur'an.
Qotadah mengatakan, ia (khuluq) adalah sesuatu yang beliau laksanakan dari perintah Allah SWT dan sesuatu yang beliau jauhi dari larangan Allah, dan maknanya, sesungguhnya engaku benar-benar berakhlak dengan akhlak yang diperintahkan Allah SWT dalam Al-Qur'an.
Akhlak berasal dari bahasa Arab dari kata khuluq yang berarti tingkah laku, tabiat, atau perangai. Dalam istilah, akhlak yaitu sifat yang dimiliki seseorang, telah melekat, dan biasanya akan mencerminkan dari perilaku orang tersebut.
Kaitannya dengan agama, akhlak itu merupakan objek dari agama. Artinya, akhlak tidak berdiri sendiri tapi ada yang mempengaruhinya. Jika pengaruhnya dari agama akan menjadi baik dan jika pengaruhnya dari hawa nafsu dan lingkungan buruk, akan menjadi akhlak tercela.
Dengan demikian, jika akhlak didahului dengan nilai-nilai agama maka akan menjadi akhlak mulia dan menjadikannya sebaik-baiknya orang dalam agamanya. “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaknya.” (Riwayat Abu Dawud).
Sebaliknya, bila akhlak tidak didahului dari agama, tetapi dipengaruhi oleh hal-hal lain selain agama yang dikhawatirkan yang timbul adalah akhlak yang tercela.
Untuk itu, sangat dapat dipahami jika kemarin-kemarin banyak dari para ulama yang menggugat kehilangan frase agama di dalam peta pendidikan Indonesia yang hanya cukup dengan menempatkan frase akhlak dan budaya karena khawatir akhlak yang tidak didahului dengan agama akan melahirkan akhlak yang bertentangan dengan agama dan budaya bangsa luhur indonesia"ucap Gus Jeka panjang lebar
Kalian semua paham?"tanya Gus jeka dan di angguki oleh semua santri tapi tidak dengan murid baru ini
Hey siapa yg tertidur di belakang ?"ucap Gus Jeka,kerena Gus jeka itu paling tidak suka jika ada yg tertidur di kelasnya
Flora yg terbangun karena terus di bangunkan oleh rose
Kamu silahkan kedepan"ucap Gus Jeka dan flora hanya menurut kerena sejujurnya dia masih mengantuk sekarang
Kamu sekarang berdiri di lapangan dan bersihkan semua toilet santriwati"ucap Gus jeka
Oke kalian semua saya beri tugas sebutkan apa saja yg termasuk akhlak dan sampai di sini saja pelajaran saya terima kasih assalamualaikum"ucap Gus Jeka keluar menuju ruangannya
Flora pov
Sekarang flora sedang berada di toilet untuk membersihkan sesuai yg di suruh kan oleh Gus Jeka
Sebel sama Gus songong itu baru juga hari pertama udah di hukum aja mana toilet nya kotor lagi"gerutu flora sambil membersihkan toilet itu
Sudah 1 bulan flora di pesantren ini dan selama itu juga flora sering di hukum oleh Gus Jeka mungkin alasannya mencuri mangga di kebun pesantren,bolos ,tertidur di kelas
Dan sekarang seluruh santri akan di liburkan selama 1 Minggu
Ada yg kembali ke rumahnya ada juga yg tetap di pesantrenSedangkan flora memilih kembali kerumahnya dia sudah sangat rindu dengan keponakan nya itu
To be continued
________________15.04.2023
Follow sosial media saya ya
Tiktok : blinkamylilies127
Ig : jumrianijum_08Silahkan berkunjung di akun tiktok ku di sana spoiler tentang cerita lk yg ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Cool My Husband✓LK✓END✓
CasualeSeorang Gus muda di pesantren Al alaq yg irit bicara,dingin,anti dengan wanita suka mengkuhum . Di jodohkan dengan santri baru yg selalu mencari masalah di pesantren? Akankah Gus itu dapat berbicara hangat dengan istrinya atau sebaliknya? Start : 14...