#5

1 0 0
                                    

Sudah dua hari aku berada di rumah, menikmati liburan di semester ini. Setelah dua hari yang lalu aku merasa seperti melihat dia, namun sampai saat ini aku masih meragukan kalau itu bener dia. Karena setelahnya aku tidak pernah melihat siluet nya lagi.

Aku meyakinkan diri bahwa memang aku yang salah lihat. Karena memang aku hanya melihatnya sekilas. Dan mungkin saja itu adiknya, yang memang kebetulan adiknya laki-laki dan usia nya satu tahun dibawah ku.

Aku pernah satu sekolah dengan adiknya saat SMP namun kami berbeda angkatan sehingga aku tidak terlalu dekat dengan adiknya. Aku hanya sesekali bertemu dan mengobrol dengannya.

Saat ini, aku sedang membantu ibuku membuat brownis karena sebelum pulang aku sudah request dengan ibuku untuk membuatkan aku brownis namun dikarenakan ibuku sibuk selama dua hari ini jadi baru sempat sekarang.

"Nak, tolong antarkan brownis ini ke tetangga depan soalnya beberapa hari lalu bu Anne ngasih bingkisan ke kita gaenak kalo kita gak bales kasih sesuatu" ucap ibu padaku setelah brownis yang dibuat sudah matang.

"Hah, aku yang kasih ke tetangga depan bu?" Tanyaku ragu.

"Iyalah, kan ada kamu masa harus ibu juga yang kasih ke tetangga depan, sekalian kamu silaturahmi kan baru pulang kemarin" jawab ibu.

"Ya udah deh, aku yang kasih ke tetangga depan"

Akhirnya aku membawa brownis titipan ibu ke rumah depan yang mana itu adalah rumah dia.

Aku seketika ragu, apakah aku akan bertemu dia, ataukah dia memang tidak ada di rumah. Jujur, saat ini aku sedikit deg-degan. Karena sudah lama sekali aku tidak bertemu dia.

Setelah sampai di rumah yang dimaksud, aku mengetuk pintu rumah dan mendengar sahutan dari dalam rumah.

Klik...

Pintu rumah terbuka yang ternyata dibukakan oleh tante anne, yang mana tante anne adalah ibunya dia.

"Eh, Qyara toh yang dateng tante kira tadi siapa, udah lama banget kayaknya tante gak liat kamu" ucap tante anne setelah melihat ku.

"Hehehe iya tante, kebetulan aku keterima kuliah di luar kota" jawabku

"Oh iya tante baru inget mama kamu waktu itu pernah bilang, ini lagi libur ya?" Tanya tante anne.

"Iya tan kebetulan lagi libur dan baru sampe rumah dua hari yang lalu"

"Oalah baru sampe toh, anak tante yang pertama juga baru sampe sekitar satu minggu yang lalu" ucap tante anne seketika membuatku terdiam.

Yap, anak pertama yang dimaksud tante anne adalah orang yang selama ini aku sebutkan.

Informasi ini tentunya semakin memperjelas apa yang aku lihat dua hari lalu, dan kemungkinan besar itu memang dia.

Sejujurnya aku sangat penasaran kenapa dia pulang ke Indonesia karena biasanya dia pulang hanya jika merayakan hari raya dan tahun baru. Sedangkan ini, bukan hari biasanya dia pulang.

Tapi, karena aku tidak mau membuat tante anne bertanya-tanya. Akhirnya aku hanya melanjutkan tujuan ku datang ke rumah tante anne, lalu setelah itu berpamitan untuk pulang.

Setelah mengetahui informasi tadi, membuatku semakin bertanya-tanya akan perasaan ku sendiri. Mendengar dia pulang ke Indonesia saja reaksi ku sudah seperti ini, apakh itu tanda nya bahwa aku belum bisa melupakan dia.

Aku sendiri bingung kenapa perasaan ku bisa sedalam ini padahal interaksi kami pun sangat sedikit dan aku bahkan ragu dia masih mengingatku.

Apalagi dengan kejadian dulu yang membuatku merasa sangat malu untuk kembali bertemu dengan dia.
.
.
.
.
.
.

Terimakasih buat yang mau mampir ke cerita ini.

Aku usahain untuk tetap update part-part selanjutnya.

Semoga cerita ini semakin menghibur dan menarik untuk diikuti.

THE COLDEST GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang