#3

2 0 0
                                    

3 bulan kemudian

Tidak terasa sudah tiga bulan aku menjalani kehidupan sebagai seorang mahasiswa. Sejauh ini, aku menjalani perkuliahan seperti mahasiswa pada umumnya yang disibukkan dengan menghadiri kelas, tugas, dll.

Namun yang berubah yaitu, aku memiliki teman dekat lain selain Gwenn. Mereka adalah Friska, Sheryl, dan Nada. Mungkin aku akan menceritakan sedikit mengenai keempat teman ku itu. Pertama Gwenn, seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya kalau Gwenn sama sepertiku yang berasal dari Jakarta dan ia orang yang pintar, dewasa, dan cantik sekali dengan kulit putihnya. Kedua Friska, ia asli dari surabaya, ia orangnya sangat supel dan ramah namun sedikit ceroboh. Ketiga, sheryl, ia berasal dari Yogyakarta, ia orang yang sedikit tertutup dan pendiam namun dia sangat baik dan juga pintar. Terakhir Nada, ia asalnya dari bandung, dan orangnya ini sangat cerewet dan aktif sekali sehingga orang akan betah berbicara dengannya.

Mungkin sekian penjelasan singkat ku mengenai keempat temanku tadi. Oh ya, kami suka sekali mengerjakan tugas bersama dan biasanya kami sering berkumpul di kost-an Sheryl. Alasannya karena kost-an Sheryl sangat bersih dan banyak makanannya, hehehe.

Selama tiga bulan menjadi mahasiswa dan hidup merantau. Aku merasakan banyak perubahan pada diriku. Tentunya aku menjadi lebih mandiri daripada sebelumnya. Karena aku harus melakukan semuanya sendiri. Selain itu, aku jadi belajar bagaimana mengatur waktu dengan baik antara kuliah, bermain, mengerjakan tugas, dan melakukan pekerjaan rumah.

Meskipun awalnya aku sempat takut untuk hidup merantau. Namun, sekarang aku sudah mulai nyaman terutama aku mempunyai sahabat-sahabat yang baik dan sering membantuku.

Sejauh ini, kehidupan ku sebagai mahasiswa bisa dibilang sedikit membosankan dan tidak terlalu menarik. Karena, walaupun masih mahasiswa baru banyak teman-teman ku yang mendapat pasangan. Sedangkan, aku termasuk orang yang tidak bisa bergaul dengan laki-laki jadi aku tidak punya kenalan atau dekat dengan laki-laki di kampusku.

Seperti Friska dan Nada yang bahkan sudah punya pasangan sejak dua bulan kami menjadi mahasiswa. Awalnya aku heran kok bisa mereka secepat itu dapat pasangan dan ya salah satu alasannya karena mereka pandai berinteraksi dengan orang lain dan punya banyak kenalan. Sedangkan aku tidak mudah berinteraksi dengan orang lain.

Pasti diantara kalian bertanya-tanya apakah ada seseorang yang aku suka. Maka aku akan menjadi ya, aku punya seseorang yang aku suka. Ia adalah salah satu tetangga ku di rumah. Ia berusia 3 tahun lebih tua dariku. Ia adalah pria yang tampan, pintar, namun sangat dingin terhadap orang lain. Bahkan setelah 10 tahun aku bertetangga interaksi kami bisa dihitung dengan jari. Itupun aku berinteraksi saat memberikan makanan atau bingkisan dari orang tuaku atau saat silaturahmi di hari raya. Sisanya aku tidak pernah berinteraksi secara pribadi.

Tiga tahun lalu, ia pergi kuliah ke Amerika. Membuat aku tidak bisa melihatnya sesering biasanya. Walaupun satu tahun sekali ia pulang namun aku jarang bisa melihatnya. Ya, bisa dibilang aku mulai menyukainya sejak SMP kelas 9. Saat itu aku melihat ia berjalan ke rumah dengan seragamnya dan tas yang disampirkan di pundaknya dengan tatapan wajah datar. Dan se simpel itu aku bisa menyukainya.

Karena kepribadiannya yang sangat tertutup membuat ku tidak mengetahui apakah ia sudah punya pasangan atau tidak. Namun, aku hanya bisa memendam perasaan ku terhadapnya. Karena aku tidak mau terlalu berlebihan yang nantinya akan membuat ku sakit hati. Meskipun sampai sekarang belum ada laki-laki yang bisa membuat ku berpaling darinya.

Dan mungkin juga ia bahkan tidak mengenal ku sama sekali. Atau sudah lupa bahwa aku salah satu tetangganya. Ya, aku percaya kalau jodoh tidak akan kemana.

Jadi, sekarang aku hanya ingin menikmati masa perkuliahan ku ini sampai selesai. Dan aku tidak ingin memikirkan soal percintaan untuk saat ini.
.
.
.
.
.

Well, ada yang penasaran gak sih siapa cowoknya???

Nah, kalo penasaran jangan lupa ditunggu ceritanya ya.

Dan kalo mau kasih saran atau masukan boleh banget nih. Atau mungkin ada yang mau curhat soal crush nya juga boleh.

Thank you yang udah bersedia membaca dan vote cerita ini.

THE COLDEST GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang