#6

1 0 0
                                    

flashback

Saat itu aku masih duduk di bangku kelas 9 SMP, kebetulan SMP ku satu komplek dengan SMA nya juga. Aku mengenal salah satu pria yang saat itu duduk di bangku kelas 12 SMA karena kami bertetangga sehingga aku dapat mengenalnya. Aku sudah menyukainya sejak kami mulai sering bertemu di rumah lebih tepatnya tidak sengaja bertemu. Karena dia jarang sekali keluar rumah sehingga aku sulit bertemu dengannya meskipun rumah kami berdekatan.

Dia adalah sosok pria yang sangat tampan, memiliki tubuh yang tinggi dan tentunya jauh lebih tinggi dariku karena kebetulan tubuhku tidak terlalu tinggi, lalu dia memiliki kulit sawo matang dengan hidung mancung dan alis tebalnya, dia perpaduan yang sangat sempurna ibu asal Indonesia dan ayah asal Eropa. Alasan aku menyukai nya bukan hanya karena dia tampan tapi dia juga sangat pintar namun sangat dingin dan pendiam. Bahkan, aku hanya pernah beberapa kali saja berbicara dengannya itupun bukan pembicaraan yang spesial hanya sekedar bertanya atau formalitas saja.

Meskipun interaksi kami sangat sedikit namun aku tidak pernah bisa berhenti menyukainya meskipun aku bertemu beberapa pria yang juga tampan dan pintar. Tetapi, manurutku dia spesial.

Oh ya, aku sama sekali belum memperkenalkannya. Dia bernama Iram Danny Addison aku biasanya panggil dia kak Iram padahal orang-orang biasanya panggil dia Danny. 

Saat aku masih duduk di kelas 9 SMP ada satu kejadian yang membuat ku sangat malu untuk bertemu dengannya lagi. saat itu, aku baru pulang sekolah dengan berjalan kaki masuk komplek perumahan karena aku naik kendaraan umum pulang sekolah. Entah kenapa, saat berjalan aku tidak fokus sehingga tidak sengaja kecebur ke lubang di pinggir jalan, saat kecebur aku langsung panik dan malu takut ada yang melihat. Namun, saat itu aku merasa tidak ada yang melihat kejadian itu.

Jadi, karena aku udah terlalu malu aku langsung buru-buru lari kerumah. Namun, beberapa hari kemudian saat aku mau berangkat sekolah aku bertemu dia di depan rumahnya yang juga ingin berangkat sekolah. Tiba-tiba saja dia menghampiri ku dan berbicara padaku.

"lain kali, kalo jalan jangan melamun kalo gak mau kecebur lagi"

Mendengark perkataan nya seketika aku terkejut dan senang. Aku terkejut karena bagaimana dia bisa tau kejadian itu padahal seingatku tidak ada yang melihat aku jatuh karena jalanan saat itu sangat sepi. Namun, aku juga senang karen kali ini dia duluan yang mengajak aku berbicara.

Yang membuatku malu untuk bertemu dengannya lagi adalah kenapa kejadian memalukan itu harus dilihat oleh orang yang aku suka. Kenapa kita tidak bertemu saat aku dalam keadaan yang cantik dan tidak memalukan seperti itu. dan tidak lama setelah pertemuan itu dia pergi kuliah ke Amerika membuat kami tidak bisa bertemu lagi.

Saat itu aku sedikit menyesal kenapa pertemuan terakhir kami memberikan kesan yang memalukan diriku di matanya. harusnya aku membuat kesan yang baik.

flashback off

.

.

.

.

.

.

.

Terimakasih untuk yang masih menunggu cerita ini. 

Ditunggu part selanjutnya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE COLDEST GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang