Awal mula -

309 19 0
                                    

Don't forget to vote and followHappy reading !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't forget to vote and follow
Happy reading !

...


Pada malam hari di dalam gelapnya malam sosok makhluk berwujud kucing berjalan dengan tenang disebuah lorong kerajaan. Kucing putih abu-abu yang memiliki ekor hitam keemasan menyelinap masuk ke sebuah kamar dengan langkahnya yang indah nan elegan, sampai langkah tersebut berhenti pada sosok wanita cantik yang tengah berbaring.

 Kucing putih abu-abu yang memiliki ekor hitam keemasan menyelinap masuk ke sebuah kamar dengan langkahnya yang indah nan elegan, sampai langkah tersebut berhenti pada sosok wanita cantik yang tengah berbaring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salah satu kaki depan dari makhluk menggemaskan tersebut mulai menggapai perut wanita cantik, dan seketika dahi si kucing mengeluarkan sinar seperti sebuah avatar.

Mata kucing yang awalnya tenang itu menjadi memerah dan resah. Kaki kucing seketika berubah warna menjadi hitam pekat.

Kucing itu menuruni ranjang mewah dan berlari kesana kemari dalam keadaan panik, kucing tersebut hanya menjalankan tugas namun siapa yang menyangka jika tugas ini adalah tugas terakhir yang dia kerjakan.

Setelah 10 menit lebih kucing itu berlari tanpa suara, akhirnya ia tergelak tak berdaya di lantai. Hingga sebuah asap hitam keluar dari kaki yang berwarna hitam pekat tersebut.

Suara kekehan terdengar dari seseorang dibalik asap hitam, namun sama sekali tidak terdengar oleh kedua makhluk yang tengah tidur dengan tenang di ranjang mewah tempat itu.

"Dewi Hera sangat bodoh, bagaimana bisa dia hanya mengirim seekor kucing manis yang akan memberikan kotak cintanya kepada Tuan ku? Apakah dia melupakan keberadaan ku disini? cih" Ucap makhluk asap hitam itu.

Tanpa dia sadari sebuah asap putih keluar dari ekor kucing saat dirinya sibuk berceloteh."Tuan David, berhenti lah menghentikan pekerjaan Dewi Hera! Kau tak sebanding dengan Nya. Jika kau terus melakukan hal ini maka kelak bayi tersebut dewasa, di akan menhancurkan dunia importal karena keegoisan kau saat ini." Balasnya dengan tatapan tenang namun tegas.

Tidak terkejut sama sekali dengan kedatangan makhluk lain, makhluk asap hitam itu tertawa dan memasang wajah meremehkan "Hahaha, kau pikir semudah itu aku melupakan perlakuan yang ku dapatkan darinya? CIH Tentu tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terkejut sama sekali dengan kedatangan makhluk lain, makhluk asap hitam itu tertawa dan memasang wajah meremehkan "Hahaha, kau pikir semudah itu aku melupakan perlakuan yang ku dapatkan darinya? CIH Tentu tidak." Jawabnya dengan tatapan tajam dan aura hitam yang semakin menggelegar.

"Dewi Hera sudah melakukan hukuman atas perlakuannya kepada kau Tuan! Jadi saya mohon berhentilah sebelum semuanya terlambat kar—" Ucapan makhluk berwarna itu terhenti saat sebuah asap menjalar ke tubuhnya seakan-akan seperti mengikatnya.

"Diamlah bedebah payah! Jangan ikut campur dalam urusanku!" Sarkasnya keras seraya menatap tajam kearah makhluk berwarna putih bersinar itu.

Dengan wajah tenang tanpa merasakan rasa sakit akibat lilitan asap hitam itu, dia menjawabnya dengan santai "Kenapa tidak? yang saat ini dipertaruhkan adalah masa depan tuan saya, sampai kapan pun saya akan terus memberi anda peringatan, Tuan David!" Matanya mulai berwarna merah keemasan menandakan sesuatu yang besar akan terjadi dalam waktu paling dekat.

"Hey Tuan Marcel yang terhormat! Apakah kau sudah melupakan status mu yang sekarang? Kau sudah bukan bagian dari bayi dalam kandungan wanita itu, kau kini hanya sampah bedebah! SAMPAH!!"

"Hey Tuan Marcel yang terhormat! Apakah kau sudah melupakan status mu yang sekarang? Kau sudah bukan bagian dari bayi dalam kandungan wanita itu, kau kini hanya sampah bedebah! SAMPAH!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"JAGA UCAPAN MU, DAVID!" Teriak Marcel kesal, mereka kembar hanya saja suatu keadaan membuat mereka selalu berdebat untuk memperebutkan bayi di dalam kandungan itu. Si pemilik asap hitam dan putih yang sama-sama egois membuat permasalahan ini akan terus memanjang sampai bayi itu dewasa.

Malam yang panjang dengan suara gemuruh akibat perkelahian si kembar membuat para hewan penghuni dunia Importal menjadi resah. Sehingga para peri phouka mulai mengabadikan malam ini sebagai sebuah sejarah yang akan mengakibatkan kehancuran di masa depan.

Hanya hewan importal dan juga para peri phouka yang menjadi saksi bisu perkelahian hebat tersebut.


Tbc.

Hehe, ini cerita pertama akuu semoga suka yaaaa!

see you !

Immortal Treasure Magic - TREASURE 12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang