Don't forget to vote and follow
Happy reading !...
[ 08:25 ] "Aduh pinggang gue sakit."
"Sttt diem!" Bisik dua orang yang berada di samping kanan kiri junkyu.
Junkyu hanya mendengus mengerucutkan bibirnya karena dia sudah berada di posisi ini selama 30 menit lebih dan membuat pinggang dia mati rasa, maklum junkyu kan remaja jompo.
"Hon, coba lo cek. Semoga aja udah pergi." Bisik yoshi.
Jihoon menggeleng keras, takut banget dia tadi liat bayangan hitam yang seakan-akan mau masuk ke tubuh dia. "Ga! Gue gamau kerasukan setan di usia muda, ga elit banget kalo tiba-tiba ada berita ' calon kating terbaik di kampus way ji kesurupan' ihh ihh ihhh!~" celoteh jihoon dengan tangan yang memegang kedua sikutnya bergidik ngeri.
Junkyu memasang wajah julid saat mendengar penuturan jihoon, untungnya jihoon ga liat.
"Yaudah biar gue aja yang liat" finally yoshi akhirnya beranjak untuk berdiri dari tempat itu, ga mungkin juga selamanya mereka bakal terus sembunyi ditempat itu dan entah rasa pemberani dari mana yoshi dapatkan. Alasan yoshi yang lain pun karena saat ini tangan yoshi rasanya sangat dingin.
Saat yoshi hendak memegang knop pintu tangannya dicekal junkyu "Jangan dulu, gue masih denger suara itu dari sini" bisik junkyu sepelan mungkin.
Junkyu yang mengatakan dia mendengar pembicaraan dibawah sana itu benar, bahkan sekarang junkyu benar-benar mendengarnya dengan jelas tapi sayangnya dia tidak paham apa yang mereka bicarakan.
Yoshi akhirnya mengangguk dan menjauhi pintu itu, sekelibat rasa kesal yoshi rasakan di dadanya karena sosok dibawah itu, entah apa yang terjadi pada diri yoshi kali ini membuat darahnya berdesir cepat.
Yoshi melirik junkyu yang kini memundurkan langkahnya dengan ekspresi terkejut, mata junkyu melirik lantai tempat yoshi menginjakan kakinya membuat pemilik kaki ikut melirik kakinya sendiri.
Dan betapa terkejutnya yoshi melihat lantai yang dia pijak itu berubah menjadi es.
Yoshi memundurkan langkahnya dengan wajah terkejut sampai dia tak sengaja tersandung karpet disana membuatnya terjatuh ke belakang dengan tangan yang berpegangan pada sebuah rak buku, yoshi kembali merasakan dingin ditangannya itu sehingga membuat bagian rak buku yang dipegangnya membeku dan mulai menjalar ke seluruh bagian dari rak buku itu.
"Yo-yoshi??" Junkyu menutup mulutnya mencoba menahan suaranya dengan kedua mata yang membola sempurna.
Jihoon yang semula bersembunyi mulai keluar dari tempatnya dan menatap tak percaya hal didepannya "Eh gila, i-ini kok bisa gini?" Bisik jihoon sepelan mungkin, sungguh pikiran fantasy jihoon memenuhi otaknya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Treasure Magic - TREASURE 12
FantasyPeristiwa yang sudah ditentukan ramalan takdir akan tiba, dunia immortal akan hancur oleh salah satu penghuni terkuat didalamnya. 12 lelaki berusaha untuk mempertahankan dunia immortal karena takdir. Apakah mereka mampu melawan ramalan? "Sudah saya...