4●|| вєятємυ ηισ

40 15 87
                                    




Mansion Family Winata

Pagi menjelang siang, hari ini adalah tanggal merah dan seperti biasa kediaman Winata di hebohkan dengan kelakuan seorang gadis mungil, yang tak lain adalah cucu sekaligus anak pemilik Mansion.

"Nara udah jangan ganggu abang kamu lagi," Peringat sang kakek pada cucu perempuan nya itu.

"Ih kakek, Ara kan lagi mau ajak abang jalan-jalan," ucap Nara dengan nada kesal.

"Udah sini duduk dulu sama kakek," ucap kakek Nara pada gadis mungil itu.

"Emang Nara mau kemana? Coba kasih tau kakek," tanya sang kakek pada cucu kesayangannya.

"Hehe, Ara mau ke pantai kek," ucap Nara memberitahu kakeknya.

"Yaudah nanti sore kita semua pergi ke pantai, tapi kamu jangan ganggu abang kamu ya," ucap kakeknya pada Nara.

"Hm, iya kek,"



Ting...
Ara gawat anda mendapat misi

"Misi apalagi sih?" tanya Nara melalui batinnya.

Menampilkan Misi

Misi: Menyelamatkan seorang bocah laki-laki yang hendak menyebrang jalan. Di jalan udah cinta malah di ghosting.

"Astaga itu nama jalan nyindir atau menghina sih, elah, terus kapan tu misi?" tanya Nara pada sistem.

Sebentar lagi Ra, jam 11:30

"Ya ampun itukan bentar lagi, yaudah buruan tunjukin di kemana arahnya,"

Lalu setelah itu Nara pergi meninggalkan Mansion menggunakan mobil sport miliknya dan tak berselang lama mobil itu tiba di jalan yang di maksud sistem.

"Bry, mana bocahnya?" tanya Nara pada sistem imut bernama Bry.

Itu Ra, buruan bentar lagi ada mobil yang mau jalan ke arah bocah itu.

"Iya elah, bentar ngapa,"

"Adek, awasss,"

Bruk...

"Akhhh, akak aaf,"

"Hiks, akak,"

"Eh, adek kakak ga papa kok," ucap Nara pada bocah laki-laki yang di tolongnya tadi.

"Akak eneran a apa?" tanya bocah itu pada Nara.

"Iya dek, kakak ga papa kok, udah adek ga usah nangis,"

"Adek mau kakak antar?"

"Au akak,"

"Yaudah sini kakak antar, rumah kamu di mana?"

"Akak, acu upa," ucap bocah laki-laki
itu sambil mengerucutkan bibir mungilnya.

Ara, data anak itu sudah aku kirim ke hp kamu, coba kamu cek

Ting...

"Hm, makasih Bry,"

Lalu setelah tau alamat rumah bocah itu barulah dia menjalankan mobilnya, sampai di depan sebuah gerbang Mansion mewah yang tak kalah mewah dengan milik keluarga nya.

"Adek ayo turun, ini udah sampe rumah kamu,"

"Akak bantu acu tuyun," ujar bocah laki-laki itu pada Nara.

"Bentar, nah ayo turun,"

"Assalamualaikum, pak tolong buka gerbang nya, saya mau ngantar anak tuan rumah," ucap Nara pada penjaga gerbang Mansion mewah tersebut.

|ᴀᴅᴀʀᴀ| тяαηѕмιgяαѕι ѕιѕтємTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang