7🌻

9.1K 679 18
                                    

Setelah habis kelas, Carla menghantarkan Leonard ke hadapan dengan menopangnya kerana Leonard masih tak bisa berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah habis kelas, Carla menghantarkan Leonard ke hadapan dengan menopangnya kerana Leonard masih tak bisa berjalan

Carla berhenti di sebuah mobil mewah dan melepaskan Leonard

"makasih Laira!" Ucapnya yang dibalas anggukan kepala oleh Carla

"Aku anterin Laira pulang ya?" Carla menggeleng

Dia tak mahu lagi berurusan dengan Leonard cukuplah hari ini saja

Leonard menunduk sedih, dan tiba-tiba terisak-isak membuat Carla melototkan matanya

"Lembek banget anjing!" Batinnya kesal melihat Leonard menangis seperti anak kecil

Tiba-tiba Carla melihat sepedanya yang sudah dibawa oleh seorang pria berbadan besar dan berpakaian hitam

Carla langsung berlari menuju orang itu dan menahannya

"Itu sepeda gue mau kalian kemanain hah?!" Orang itu terlihat tak peduli dan langsung membawa sepeda Carla masuk ke bagasi mobil Leonard

Tiba-tiba Leonard tersenyum manis dan menarik tangan Carla membuat Carla terkejut

"Aku anterin!" Leonard mendorong Carla masuk ke mobilnya lalu barulah dia masuk

Mobilnya terkunci membuat Carla tak bisa keluar dari situ, Carla seperti di culik saja

Di dalam mobil Carla diam saja tak banyak bicara membuat Leonard tak suka di diamkan oleh Carla

"Laira ish! Jangan diemin Leon!" Carla hanya diam

Dia sedang menahan emosinya sekarang! Dasar cowok lembek! Bisa-bisanya dia maksa Carla seperti ini! Lihat saja besok dia tak akan berbicara dengan Leonard!

Leonard yang tak suka di diamkan oleh Carla langsung memeluk Carla membuat Carla tersentak kaget

Carla mendorong tubuh Leonard tapi tubuh Leonard lebih besar dan tinggi darinya jadi tak bisa didorong

"Jauhin gue bangsat!" Mendengar Carla berkata kasar membuat Leonard marah

"Gak ya! Leon udah bilang gak suka di diemin Laira! Kenapa gak ngerti sih?!"
Carla diam menatap tajam Leonard yang hanya menatap marah Carla dengan wajah lucunya itu, ya lucu! Seperti babi!

Mendingan Carla diam saja dan membiarkan haiwan satu ini, malas sekali Carla

Carla memberitahu alamatnya kepada supir supaya tidak sesat nantinya

Carla berharap cepat tiba di rumahnya kerana dia mau menjauhi Leonard

Tak terasa mobil mewah itu sudah berhenti di perkarangan rumah Adeline dan dengan cepat Carla ingin keluar dari situ

Tapi belum sempat keluar tangannya ditahan oleh Leonard dengan wajah sedihnya itu

"Apa?" Mendengar ucapan ketus Carla membuat Leonard sedih

"Aku minta maaf karena bentak Laira tadi, jangan diemin Leon ya?" Carla hanya mengangguk malas

Membuat Leonard tersenyum gembira lalu memeluk Carla dengan erat

"Ck! Kapan si lerina datang dah! Malas gue ama nih cowok lembek!" Carla keluar dari mobil dan terlihat Leonard melambaikan tangannya

Carla hanya menatapnya saja tak berniat melambai kembali membuat Leonard di dalam kesal dengan Carla

Setelah mobil mewah itu pergi Carla berniat masuk ke dalam tapi langkahnya terhenti saat melihat mobil Earthan terparkir disitu

Carla memasuki ke rumahnya dan terlihat Earthan sedang duduk di ruang tamu sambil menatap tajam ke arah Carla

"Nih cowok ada masalah apa? Natap gue tajam bat kek lidah tetangga aje!"

Carla melengos meninggalkan Earthan yang masih menatapnya tajam disana

"Ck! Siapa sih tuh cowok!" Gumam Earthan kesal

Tadi dia melihat Carla pulang bersama cowok, dan lagi yang membuat Earthan panas adalah mereka berpelukan! Sungguh mau saja Earthan kurung Carla sekarang

Setelah melihat Carla turun dengan baju lebih santai, Carla datang mendekat ke arah Earthan

"Ada apa Lo kesini?" Carla bertanya kerana tiba-tiba saja Earthan datang ke rumahnya

"Kenapa? Gak boleh?" Carla memutar matanya malas

"Gak sih cuma gue risih aja ada Lo!" Setelah mengatakan Carla pergi meninggalkan Earthan

Earthan bangun ingin menyusul Carla, sebenarnya Earthan berniat mengajak Carla jalan-jalan tapi gengsi
Carla terlihat membuat minuman, disitu terdapat dua gelas berarti Carla membuat untuknya juga kan? Earthan merasa senang kerana Carla mau membuatkan minuman untuknya

Kebelakangan ini Earthan merasa ingin dekat dengan Carla, selama ini Earthan selalu menjauhi Carla kerana risih ditatap oleh Carla tapi entah kenapa malah Earthan yang mahu mendekatinya sekarang

"Nih! Ibu gak ada ngurusin butiknya!"
Earthan mengangguk kerana dia sudah tahu, tadi Earthan datang dan melihat Adeline sedang bersiap-siap untuk ke butiknya jadi Adeline menyuruhnya duduk tunggu di dalam rumah

Sebenarnya Earthan mempunyai banyak kerjaan di kantornya tetapi Earthan malas jadi dia kesini saja sekalian lihat Carla kan?

"Lu udah dapet cewek yang lu suka itu?"

Earthan menggeleng dia malas jika berbicara soal ini, dia datang kesini untuk menghabiskan masa bersama Carla bukan mengobrol tentang itu

"Ck! Lu lama banget sih! Harusnya gercep!"

Mendengar itu Earthan mengernyit tak suka, terlihat sekali Carla ingin cepat-cepat menghentikan akting mereka

Earthan menghela nafas panjangnya menatap Carla serius membuat Carla kebingungan

"Kalo gue bilang gue gak suka sama dia gimana?"

Carla yang mendengar itu membulatkan matanya terkejut, jika Earthan sudah tak suka lerina berarti alur novel sudah berubah!

Bagaimana bisa?! Padahal Carla mati-matian mengikuti novel dengan baik tapi malah berubah

Arghh! Hidup Carla stress!!!

"Y-ya bagus dong! Jadi pura-puranya udah selesai dong?! Lu cari pacar sana gih!"

Earthan menggeleng tegas dia menatap Carla tajam

"Gak bisa! Mommy gak bakal setuju kalo kita gak pacaran! Lu mau mommy kambuh lagi sakitnya?"

Carla terdiam, di dalam novel memang dituliskan jika Bryna mempunyai penyakit jantung

Ada salah satu scene disaat Earthan memutuskan Carla dihadapan Bryna dan mengatakan bahwa Earthan tak menyukai Carla, Bryna tiba-tiba kambuh dan meninggal disaat itu juga dan Earthan dengan tak tahu malunya menuduh Carla yang membuat Bryna meninggal dan disaat itu Carla merasa bersalah dan kecewa dan membunuh dirinya di dalam kamar dengan menggantung diri

Carla menghembuskan nafasnya, kepalanya sangat pusing jika begini, bagaimana dia ingin bebas jika terus begini? Dia kan mahu mempunyai pasangan yang dia cintai bukan menjadi pacar pura-pura Earthan selamanya!!

Earthan tersenyum miring sebenarnya memang ini yang dia mahukan, dia takkan melepaskan Carla begitu saja! Carla miliknya! Takkan ada sesiapa bisa mengambil Carla darinya! Titik!

🌻🌻🌻🌻

Jangan Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang