13🌻

4.3K 305 33
                                    

Dengan langkah lesu Carla memasuki rumahnya, dia bisa melihat Adeline sedang menonton televisi di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah lesu Carla memasuki rumahnya, dia bisa melihat Adeline sedang menonton televisi di ruang tamu

Carla menghela nafas lega saat melihat king tak ada di rumah, sepertinya king belum pulang

Carla menaiki tangga, dia ingin membersihkan tubuhnya lalu tidur kerana dia merasa sangat mengantuk

Setelah selesai membersihkan tubuhnya sekitar 15 menit, Carla menidurkan dirinya di kasur, baru saja ingin menutup mata ketukan di pintu membuatnya terbangun

"Ck! Siapa sih! Ganggu aja!"

Carla bangun dengan kesal dia membuka pintu dan sebuah pelukan yang hampir membuat Carla terjatuh menerjang tubuhnya

"Hiks kenapa k-kakak ninggalin k-king hiks!"

Carla terdiam dan menunduk, dia mengelus rambut king membuat king sedikit tenang

Badan king bergetar hebat, dia takut kerana Carla meninggalkannya sendirian di mall apalagi tadi dia melihat pembulinya di mall yang sama membuat traumanya kembali datang

"Maaf king, kakak tadi ada urusan jadi harus buru-buru"

Carla berbohong, dia tak mau memberitahu kepada king bahwa dia tak mahu menemani king di mall

King menatap Carla dengan mata yang berkaca-kaca, dia mengangguk lesu membuat Carla tersenyum tipis

"Kakak tahu gak, di mall tadi ada pembuli yang membuli king di sekolah!"

Carla terkejut, dia merasa bersalah kerana meninggalkan king di mall, pasti trauma king kembali

"Maafin kakak ya kerana ninggalin king?"

King mengangguk lalu kembali memeluk Carla yang dibalas pelukan erat Carla

Dia yakin bahwa king tak jahat, mungkin hanya perasaan Carla saja, king tetap anak baik.

🌻🌻🌻🌻

"Kak Aira! King mau itu boleh?"

Carla tersenyum lalu mengangguk, dia mengelus rambut hitam milik king

Aira adalah panggilan kesayangan king untuk Carla, dia yang memberinya tadi jadi tak masalah Carla suka dengan nama itu

King dengan riangnya mengambil boneka kucing yang dia inginkan, Carla membayar lalu berjalan bersama king

Sekarang mereka berada di taman, carla megajak king ke taman sebagai tanda minta maafnya kepada king

Dia merasa bersalah kerana meninggalkan king sendiri apalagi traumanya sempat muncul

Carla menatap king yang terlihat senang dengan boneka kucingnya itu membuat Carla merasa gemas dengan king

"Gemesin banget sih!"

Carla mencubit pipi king dengan gemas membuat king tertawa kecil

"Kakak Aira jangan pergi dari King ya?"

Carla mengangguk, tidak mungkin dia pergi dari king sekarang king sudah menjadi adiknya dan Carla akan terus menjaganya dari orang-orang jahat

"Makasih kakak! King sayang kakak!"

King memeluk Carla dengan erat, Carla mengusap rambut king, orang-orang yang ada disana menyaksikan pemandangan manis mereka membuat sesetengah merasa iri kerana tak mempunyai saudara

Setelah selesai dengan hal berpelukan, mereka pun berjalan untuk membeli makanan

Saat sedang mencari-cari makanan, Carla tak sengaja menabrak seseorang membuat badan Carla sedikit terhuyung tapi tak sampai jatuh

"Kak Aira gapapa?"

King memandang khawatir Carla yang dibalas anggukan dengan senyuman tipis

Carla menatap seseorang yang dia tabrak tadi dan betapa terkejutnya Carla melihat siapa yang dia tabrak

"Leonard?"

Leonard mendongak saat mendengar suara yang familiar

"Laira?!"

Leonard langsung memeluk Carla dengan erat, king yang ada disana merasa panas saat melihat cowok lain memeluk Carla

"Leon kangen Laira!"

Carla melepaskan pelukannya dari Leonard, dia tahu king sedang menatap mereka dengan tajam, dia tak mahu terjadi perkelahian

"Kok dilepasin sih!"

Leonard tak suka saat Carla menolak pelukannya, dia kan merindukan Carla!

"Ada Adek aku disini Leonard"

Leonard menoleh menatap king yang sedang menatapnya tak bersahabat

"Oh adik kutipan kamu itu ya?"

Leonard berkata dengan nada sinisnya

King mengepalkan tangannya, hampir saja dia ingin menonjok wajah Leonard tapi Carla sudah menggenggam tangannya membuat emosi king sedikit reda

"Jaga omongan Leonard!"

Leonard tak peduli, dia akan membuat Carla membenci sesiapa pun yang akan merampas Carla darinya

"Aku pamit!"

Carla menarik king untuk pergi dari situ, Leonard menatap kepergian Carla dengan mata terus menatap tajam kedua manusia yang sudah menjauh darinya

"Tunggu aja! Laira akan menjadi milik aku!"

Leonard pergi, dia akan menyusun rencana untuk mendapatkan Carla sama ada dengan baik ataupun cara kotor sekali pun! Dia tak peduli yang penting Carla menjadi miliknya!

🌻🌻🌻🌻

Menurut kalian siapa yang bagus buat jadi pendamping hidup Carla?

Earthan?

Leonard?

Darel?

King?

Atau kesemuanya?

Jangan Pergi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang