⚠️cerita kali ini akan menceritakan kisah yang sama tetapi beda hari dengan kejadian saat taehyun menjadi littlespace. Btw hati-hati dengan harshword.
6 bulan sebelum Taegyu jadian,
Beomgyu Pov
Kejadian sesudah aku berantem kecil dengan kakak tercintaku, Soobin. Hanya perkara di rumah masih ada Manusia se... Eh maksudnya Bunda tiriku yang selalu membuatku merasa jauh dari mama dan papa. Ya semenjak kedua orang tuaku cerai dan membuat aku dan kedua kakakku harus berpisah rumah karena aku harus tinggal bersama mama dan kedua kakakku harus tinggal bersama papah. FYI kakakku itu ada dua yang satu perempuan dan yang satu laki-laki, dan kenapa kami tidak tinggal bersama karena pada saat itu aku umurnya masih dibawah 5 tahun harus di bawah pengawasan mamah, kakakku laki-laki juga sama sepertiku tapi dia harus sekolah yang mana sekolahnya pada saat itu dekat dengan rumah papa sehingga kakak laki-lakiku harus bolak-balik rumah papa dan mama hanya untuk sekolah, sementara kakakku perempuan sudah berumur diatas 5 tahun jadi dia bisa tinggal bersama papa dan itu dia sendiri yang minta karena pada saat itu sekolahnya sama seperti kakak laki-lakiku. oke kembali ke cerita. ya karena di rumah masih ada bunda makanya aku gk mau kembali kerumah. sebenernya aku berantemnya bukan karena aku pergi tiba tiba tapi karena aku di paksa buat masuk sih, dan pastinya aku takut bakal adu mulut lagi sama papa perihal aku yang masih belum menerima kehadiran bunda.
Pada waktu itu, Hueningkai mengajakku untuk mampir ke rumah karena tadi siang Taehyun ngunciin dia di luar kamar. Sesampainya di rumah Taehyun, aku melihat cowo ganteng yang rambutnya masih basah karena terkena air. Saat aku sedang asik melamun, tiba-tiba terdengar suara Hueningkai yang sedang mengerutu karena kejadian tadi siang. Aku tersenyum mendengar pertengkaran kecil diantara mereka. Senyumanku tiba-tiba berubah karena mendengar perkataan Hueningkai yang mengatakan bahwa aku mogok tidak mau pulang dan akhirnya aku mencubit pinggang Hueningkai. Beberapa menit kemudian, Taehyun mempersilahkanku untuk masuk. Tapi sebelum aku masuk, aku mendengar pertengkaran kecil di antara mereka lagi dan hal itu yang membuatku kembali tersenyum. Sesampainya di dalam rumah, suasananya sama seperti saat awal kami bertiga kenal, sepi tiada percakapan diantara kami bertiga. Setelah kejadian malam itu, aku mulai dekat dengan Taehyun. Selain mulai dekat, aku juga mulai terbuka dengannya terutama soal keluargaku dan satu hal yang pasti aku menaruh rasa lebih kedia.
6 Bulan kemudian, sehari sebelum libur natal dan tahun baru,
Taehyun mengajakku taman, tempat yang sering aku kunjung ketika aku tidak ingin debat dengan papa. Sebenernya bukan Taehyun yang punya inisiatif buat ke taman ini, melainkan aku sendiri. Suasana ditaman itu mulai tegang, aku merasakan hawa gugup dari pria yang berada di dekatku. Firasatku mengatakan bahwa Taehyun akan menembakku mungkin? Tapi tidak mungkin Taehyun bisa menerima semua tentang diriku termasuk. Saat aku sedang asik melamun, tiba-tiba terdengar suara yang tak asing buatku. Iya suara itu berasal dari Taehyun, Taehyun menanyakan kalau dia ingin bilang sesuatu apakah boleh? Dan akupun langsung menjawab boleh. Tak lama setelah aku menjawab, Taehyun langsung berlutut di hadapanku dan hal itu membuatku sontak kaget dan ingin menyuruh Taehyun untuk berdiri. Tapi niatanku terurung karena Taehyun ternyata menembakku. Dan saat aku ingin memberi jawaban tiba-tiba ada suara Yeonjun. Dan aku langsung menjawab bahwa aku ingin meminta izin ke kedua kakakku jika mereka mengizinkan berarti aku menerimanya jika tidak dia harus menunggu. Akupun langsung berjalan menuju mobil meninggalkan Taehyun yang pasrah dengan jawaban yang aku berikan. Sesampainya di mobil, akupun langsung memberi jawaban ke Taehyun. Sebelum aku mengirim pesan itu, aku melihat ke arah jendela karena aku ingin menyaksikan wajah bahagia Taehyun ketika menerima jawabanku. Akupun langsung mengirim pesan itu dan langsung menoleh ke arah Taehyun. Sebelum mobil menjauh dari taman, sekilas aku melihat ekspresi Taehyun yang bahagia setelah membaca pesan yang aku kirimkan. Tapi sayang kebahagiaan itu hanya sementara. Sesampainya di rumah, aku mendapati papa dan bunda sedang duduk di Ruang Tengah. Aku merasakan hawa yang tidak enak setelah aku menginjakkan kakiku di Ruang Tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Littlespace [taegyu]
Fanfiction"Tyun mawu puyang aja." "Beomie atut thama kinci becal dicana." Littlespace!AU !!Warn!! BxB Cerita ini tak bersangkutan dengan kehidupan nyata tokoh. Ini hanya cerita dari otakku.