[ part 3 ]

771 61 16
                                    


❗WARNING ❗
Part ini mengandung kekerasan
Omongan yang tidak pantas/omongan kasar
Maaf kalo ada banyak typo

Hi gess!, Aku seneng banget melihat book ini lumayan banyak yang lihat.
Mungkin bagi kalian ini biasa aja tapi bagiku ini berharga, 1 yang lihat bookku = 1 penyemangat untuk membuat kelanjutan book yang satu ini 😆. Apa lagi kalo di vote lebih semangat lagi akunya. Ok langsung ke ceritanya aja.


Soviet yang melihat Naz memberontak, ia menatapnya dengan muka yang datar dan juga dingin.

Ee... Bentar aku mau ganti nama yang awalnya Naz jadi reich aja, ok silakan lanjut membaca 😄

reich yang melihat Soviet dengan tatapan seperti itu langsung berenti memberontak.

"Kenapa, kok berenti hah?"
Tanya Soviet dengan muka datarnya

reich pun tidak membalas pertanyaan Soviet.
Soviet mendekat ke arah reich dan menatapnya dengan tatapan yang menyeramkan. reich hanya bisa terdiam

"Aku sedang bertanya kepadamu kenapa kamu diam?... Soviet"

"..." reich

"Apakah kau tau kalo aku ini sedang lelah dan butuh istirahat, dan kau malah berisik" Soviet *marah

reich pun menundukkan kepalanya dan tidak ingin menatap Soviet.

Soviet pun terdiam sejenak...

Soviet pov
"Apakah aku terlalu kasar kepadanya?..."

Soviet POV end.

Soviet pun mengangkat kepalanya dengan pelan .

Soviet pun melihat kalau reich sedang menangis tapi tidak ada suara
(Kalian Taukan orang yang mau nahan nangis tapi gak bisa gak bisa).

Soviet pun terkejut melihat reich yang menagis, ia tak menyangka kalo perkataanya itu membuatnya mengis

Soviet pun panik

Soviet pun mutuskan minta maaf kepada reich, reich pun hanya terdiam.

Tatapan reich dengan mata yang lembab karena air mata. Hal itu pun menggoda Soviet

Soviet pov
Duh nih anak tatapan imutnya menggodaku.

meanwhile di posisi reich melihat Soviet yang terdiam karena memikirkan sesuatu, reich heran orang satu ni kenapa tiba tiba diam

Kembali ke Soviet pov
Sadar Soviet dia itu musuhmu, kau itu harus menganggapnya itu hanya musuh, tidak boleh lebih dari itu.
Tapi kenapa aku merasa aneh.

Soviet pov end

Soviet pun memukul dirinya untuk menyadarkan diri

reich yang melihat hal itu pun kaget

"Heh, bodoh kau ini kenapa?!" reich

Soviet tidak membalasnya Tampa sadar ia mendekatkan wajahnya ke wajah reich.

Ok sampai di sini dulu ya part 3nya, aku harap kalian suka. Btw aku sengaja buat adegan ini di part selanjutnya. Di tunggu aja ya, lagi pula udh ketebakkan udh ketebakkan apa yang akan terjadi (⁠ ͡⁠°⁠ ͜⁠ʖ⁠ ͡⁠°⁠). Yang tau YTTA

Dan Jangan lupa di tekan ya tanda bintangnya kalo suka

Ya sudah byee~

Why Can I Fall In Love With You [ Indonesia Sub, countryhumans  ] End S1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang