Part. 1
Author POV.
Gadis cantik itu masih duduk dengan angun di depan jendela kamarnya, rasanya masih seperti mimpi bisa kembali ke waktu sebelum dia menjadi permaisuri, walaupun dia bisa merasakan bahwa semua ini nyata.
"nona anda belum makan sarapan anda dari tadi" kata bibi Xiayu cemas, hatinya khawatir melihat keadaan nona mudanya yang biasanya sombong dan menawan kini terdiam seakan-akan memikirkan banyak hal.
Yui terbangun dari pikirannya dan menatap penuh kasih kearah bibi pengasuh yang sudah memberikannya kasih sayang.
Yui dengan cepat berlari kearah Bibi Xiayu dan memeluk tubuh gempal itu dengan erat sambil teriak sedih.
Masih segar dalam ingatnya saat mengingat bibi Xiayu-nya yang juga di hukum mati karena membelanya.
Tidak, dia tidak akan pernah membiarkan keluarganya mati untuk kedua kalinya, Ayahnya dan kakak laki-laki pertama serta kakak laki-laki kedua.
Dia tidak akan pernah membuat keluarganya mati dan klan Shen hancur karena Qi shua.
"bibi aku akan melindungi mu, ayah dan serta kakak-kakak laki-laki ku dari iblis itu, aku janji" katanya pada Bibi Xiayu.
"nona kenapa anda menangis ?" tanya bibi Xiayu, dia senang karena nonanya bisa jadi anaknya manis dan sopan.
Bukan gadis sombong dan angkuh, dia tiba-tiba saja berubah menjadi anak yang manis dan berbudi luhur.
Yui menghapus air matanya tersenyum cerah secerah mentari pagi di musim semi.
"bibi ayo kita makan, Yui'er lapar" katanya ceria sambil menarik tangan bibi Xiayu keluar dari kamarnya.
.
.
.
.
.
.
Yui duduk di meja makan sambil tersenyum menatap hidangan yang di sajikan para pelayan yang terlihat begitu berhati-hati takut membuat kesalahan di depan nona muda mereka dan berakhir dengan di pukuli.
Brak...
Seorang pelayan muda dengan tidak sengaja menjatuhkan gelas minuman di baju Yui hingga membuatnya secara reflek bangun dari duduknya.
"maaf nona, tolong maafkan saya" pelayan itu berlutut sambil nenangis di hadapan Yui sambil mengosok kedua telapak tangan di depan wajahnya.
"tidak... aku tidak apa-apa kenapa kau menangis ayo bangun, aku tidak akan menghukum mu, ayo panggil para pelayan dan penjaga di rumah kita makan bersama, makannya akan mubazir jika tidak habis semuanya" kata Yui lembut sambil tersemyum.
Semua orang di sana menatapnya tidak percaya.
"ayo tunggu apa lagi cepat panggil semua orang" kata Yui memberikan perintah dengan lembut.
Pelayan muda tadi itu bangun dengan cepat dan memanggil semau pelayan dan penjaga untuk masuk kedalam rumah.
Mereka semua berkumpul sambil berbaris dengan sopan di hadapan Yui, hati mereka tidak tenang. Mereka takut Yui marah dan menghukum mereka.
"Ada apa ini ?" tanya Shen Quan perdana menteri sekaligus ayah kandung Yui.
Kakak laki-lakinya Shen Yuan dan Shen Liu juga ada di belakang ayahnya dan juga ibu tirinya yang lembut dan angun.
Yui menatap sedih wajah-wajah orang dulunya dia benci tapi adalah orang pertama yang selalu membelanya kala di masa lalu hidupnya.
"Apa yang mereka lakukan, apa mereka menyingungmu Yui ?" Tanya Shen Quan lembut pada putri tercintanya.
Dia selalu berprilaku lembut dan memanjakan putrinya walaupun putrinya sangat membencinya dan ibu tirinya.
Mata Yui berkaca-kaca dia berlari kearah ibu tiri dan memeluk wanita itu dengan erat sambil menangis, waita ini lah yang membelanya mati-mati hingga di hukum mati pas di kehidupannya yang lalu.
Hatinya sedih jika mengingat prilaku sombong dan kasarnya pada semua keluarganya.
"aku merindukan mu ibu" kata Yui sambil terisak sedih.
Wi Cenglin tersentak kaget mendengarnya memanggilnya ibu, bukan hanya dia yang kaget semua orang di sana juga kaget.
Wanita itu terbangun dari rasa kagetnya dan membalas pelukan Yui sambil menangis.
Akhirnya dia mendengar juga putrinya memanggilnya ibu.
"aku juga merindukan mu putriku" balas Wi Cenglin serak.
Yui melepaskan pelukannya dan menghapus air mata ibunya.
"jangan menangis ibu, aku mohon mulai hari ini dan. Seterusnya aku akan membuat kalian semua bahagia" kata Yui membuat Wi Cenglin teharu.
Yui menatap ayahnya dan memeluk pria paruh baya itu yang wajahnya penuh dengan guratan-guratan kelelahan.
Yui juga memeluk para kakak laki-lakinya yang terdiam membatu sedari tadi.
"Baiklah ayo kita mulai makan, ambil beberapa kursi dan meja lagi kita makan bersama" kata Yui semangat.
Para pelayan mengikuti perintah nona mudanya dengan semangat dan Yui juga menarik para keluarganya untuk duduk di kursi mereka masing-masing dengan dia yang juga ikut duduk.
"Ayo mulai makan semua" kata Yui semangat.
"baik nona" balas para pelayan dan penjaga rumahnya.
Shen Quan dan Wi Cenglin menatap satu sama lain begitu juga dengan para putranya, mereka tidak ada yang berani bertanya tentang perubahan sikap Yui sehinga mereka memilih untuk memakan sarapan mereka dan mereka akan bertanya pada bibi Xiayu nanti.
Waktu makan mereka yang biasanya suram dan tegang karena sikap permusuhan Yui sekarang menjadi hangat dan ceria berkat Yui.
..................
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Shen Yui
Romancefantasi + romantis Shen Yui adalah permaisuri yang di abaikan oleh kaisar Lu Jiyun dia sama sekali tidak peduli dengan permaisurinya dan hanya menginginkan selirnya Qi Shua. tidak cukup dengan hidup menderita di dalam istana, Shen Yui dan putranya h...