chapter 2: pindah

12 4 0
                                    

Matahari cerah menyambut kedua manik mata coklat sheila. Burung-burung berkicau merdu layaknya menghibur pagi hari sheila. ia bersyukur tuhan masih memberi kesempatan untuknya merasakan suasana ini.

"Non ila bangun, sekolah non"

"Iya bik, ila udah bangun"

"Ih bibik....ila kan udah bilang jangan panggil non tapi ila aja"

"Masyaallah, non ila cantik banget apalagi kalo mandi pasti tambah cantik"

"Eh bik ina bisa aja nih, nyuruh mandi tapi pakai bahasa yang lembut. itu tu yang buat ila sayang bik ina"

"Bibik juga sayang banget sama non ila, bibik udah anggap non itu kayak anak kandung bibik"

"Ihh bik inaa, kan kata ila jangan panggil non, kesel ah"

"Iya iya ila"

"Nah gitu dong bik, makasih ya udah selalu ngertiin ila, ila sayang bibik"

Ila pun memeluk dan mengecup singkat pipi bik ina sebelum ia mandi dan bersiap-siap untuk pergi sekolah.

35 menit kemudian

"Bik ak berangkat sekolah dulu ya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, bilang ke pak Harto ( supir pribadi sheila ) hati-hati nyetirnya takut inces ila lecet " kekehan bik ina

"Oteyy"

at school Smp Bina mulya

Sheila melakukan Aktivitasnya seperti biasa disekolah, mulai dari belajar istirahat makan siang solat dan bercerita random bersama sahabat nya bella dan helena.

"Guys, kantin yok. Laper nih gue"

"Ayok"

"Eh raniel, ngapain lo kesini"

"Palingan lo mau jahilin gue lagi kan"

"Tumben pinter lo shel, akhirnya otak lo digunain" ledek raniel.
Menyadari perubahan raut wajah sheila, raniel pun mengusap kepala sheila singkat.

"Canda shel, gitu amat muka lo. Santai, Kali ini gue ga akan gangguin lo, gue cuman mau traktir kalian aja di kantin"

"Wih, kesambet apa lo niel. Tumben-tumbenan lo traktir kita ya kan shel, bel"

"Iya nih dalam rangka apa lo traktir kita niel ? " Tanya bella curiga

"Nanti juga kalian tau"

"Udah yok otw kantin, sebelum raniel berubah pikiran. Lo traktir gue kayak biasa, susu stoberry dan bakso ya kudaniel"

"Iya, bawel banget sih peliharaan bang zarlan"

Setiba nya di kantin mereka pun memesan makanan yang mereka inginkan. Sheila memesan susu stoberry dan bakso, bella memesan bakmie, helena hanya memesan es kelapa muda. Sheila yang mulai menyadari bahwa raniel tidak memesan apa-apa melainkan hanya melihat ia makan saja pun mulai merasa aneh dan bertanya

"Eh kudaniel, lo ngapain ngeliatin gue makan. Ga mesan makanan juga lo"

"Andai lo tau kalo gue tu suka sama lo sheila" batin raniel

"Heyy, kesambet gledek berubah jadi patung tau rasa lo niel"

"Apaan sih shel ga lucu"

"Lagian ngapain juga lo ngelamun kudaniel"

"Eh iya nil, lo belom jawab pertanyaan gue tadi. ada rangka ap lo traktir gue, sheila, ama helena? "

GUGURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang