chapter 1: Sheila Pebiola

23 8 0
                                    

Gadis kelahiran jakarta 23 September 2001 yang memiliki mood labil suka berubah-ubah. Gadis berambut panjang hitam dan lebat. Kulit berwarna kuning langsat badan tinggi dan pipi bulat layaknya ikan buntal yang terkejut akan suatu hal.

Dinginnya malam tidak menghentikan semangat sheila, helana, dan bella untuk menghafal surah ar-rahman yang ditugaskan ustad husein selaku guru ngajinya. Ditengah fokus dan ketenangan menghafal pasti ada teman yang selalu merusak suasananya. Yaps, raniel algandra anak laki-laki yang hobinya selalu mengganggu sheila dimana pun lokasinya.

"Eleh percuma lo ngapal, seberapa lama pun ngapal pasti setoran nanti lo tetap gaga gugu lupa hapalan haha" Ledek raniel didepan wajah sheila.

" Mending lo diem deh niel " ketus sheila.

"Terserah gue dong sheila monyet peliharaan abang gue " ledek raniel membuat sheila tambah kesal.

Raniel benar abang nya memiliki seekor monyet yang dinamain sheila. Zarlan algandra pria dingin ke semua orang tetapi manja ke bunda nya, sangat bertolak belakang dengan sikap raniel yang axcited tentang segala hal dan jail dengan sheila.

Di lain cerita aku akan bahas zarlan, sekarang fokus ke sheila dan raniel dulu okey :v

"Eh udah kali ribut nya, setiap ketemu ga pernah akur heran gue" potong bella di tengah keributan sheila dan raniel.

"Iya kayak tom and jerry versi manusia" sambung helena.

"Diam lo" balas sheila dan raniel barengan.

"Cie barengan jangan jangan jodoh niee" kekehan helena yang juga di iringi bella.

"Idih siapa juga yang mau sama manusia kudaniel jelek kayak dia" ucap sheila sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah wajah raniel

"Ya kali gue jodoh ama nih peliharaan abang gue" jawab raniel tidak mau kalah, Sambil menurunkan jari telunjuk sheila yang berada di hadapannya

"Jangan gitu, biasanya bdati benci jadi cinta lo" kekehan helena

"jadi kayak di FTV nih" lanjut bella.

Tanpa jawaban lagi raniel pergi meninggalkan sheila dan kedua temannya.

"Cie kenapa lo kabur sih niel, jangan jangan suka beneran lho sama sheila" kata bella

" Gue ga denger " teriak daniel sebelum dia benar benar pergi

" Kalo ga denger ngapain lo jawab geblek " saut sheila.

Waktu telah menunjukkan pukul delapan malam, sheila dan teman-temannya pun pulang ke rumah nya masing-masing.

*****

"Aku suka kamu dari awal ketemu sheila, makanya aku hobi gangguin kamu hehe"

Suasana di rumah sheila seperti biasa sibuk dengan orang-orang yang mengerjakan pekerjaannya. Para pembantu sibuk membereskan dan membersihkan rumah nya yang besar dan megah. kedua orang tuanya sibuk dengan bisnis mereka, papa nya pemilik pabrik makanan ringan yang sukses mengekspor ke berbagai negara. Mama nya pemilik hotel bintang lima yang ada di Jakarta Selatan. Harta yang bergelimangan tidak membuat sheila bahagia, sebab karna harta itulah sheila tidak pernah mendapatkan peran orang tua di kehidupannya.

"Pah...mah.., ila ga perlu harta yang banyak ila cuman butuh perhatian papah sama mamah aja"

Tidak terasa cairan bening telah mengalir deras di pipi bulat sheila, sheila yang mulai menyadari hal itu pun bergegas lari ke kamar nya yang ada di lantai dua. Setelah sampai di kamarnya Sheila langsung melempar tas ngaji nya di sembarang tempat, menaiki kasur empuknya dan mengeluarkan cairan bening yang sudah tidak sabar untuk keluar dari mata nya itu.

"Kalian lengkap tapi tidak dengan peran kalian" lirih sheila sebelum ia ter tidur lelap

4 jam kemudian

"ila udah pulang bik ina? " Tanya wanita ber jas dan menawan yaitu mamah nya sheila

" Sudah nyonya, tadi saya sempat lihat non ila nangis lalu berlari ke kamar nya" jawab wanita paruh baya yaitu pembantu yang sudah bekerja selama umur sheila

" Ila nangis? Nangis karena apa bik? " Tanya nya lagi

"Saya kurang tau nyonya. tapi maaf sebelumnya, saran saya nyonya dan tuan luangkan waktu sedikit untuk non ila" kata bik ina

"Eh, maaf nyonya saya tidak bermaksud itu nya...." lanjut bik ina yang mulai merasa tidak enak dengan perkataan nya barusan

"Iya gapapa, saya mengerti maksud bik ina" kata marina mamah nya sheila sebelum beranjak pergi

Ceklekk...

"Oh udah tidur ternyata. maafin mamah dan papah sayang, maaf kami jarang ada waktu untuk kamu tapi semoga kamu ngerti sayang, mamah dan papah ngelakuin ini semua untuk masa depan kamu. I love you More than anything My little princess"

Ia pun mengecup lama kening putri nya yang tidur terlelap dengan bantal basah oleh cairan bening putri nya itu.



Hai guys 🤍
first time aku buat cerita di wp, biasanya aku cuman nulis di buku aja nih. Teman-teman dan orang terdekat aku ngasih saran buat ngembangin karya aku di wp, karna mereka aku jadi semangat dan pengen buktikan kalo aku bisa ngasih yang terbaik 😙
Jangan lupa vote nya yahh 😁

GUGURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang