OPERATION WEDDING || Jichen/Nomin/Markhyuck/Guanren

tiga

Moga masih banyak yang baca ini book ya, huhu udah setahun gak update nih.. okee ayok RAMEIN lagi gaiss, komen sebanyak banyaknya yaa🥰 yang lupa alur bisa baca ulang, chap nya masih dikit kok jadi bisa lah dibaca kembali wkwk

.
.
.

Disinilah mereka, di sebuah restoran yang cukup sederhana namun sangat berkualitas.

Yang dimana terlihat Jisung dan Chenle yang duduk dimeja khusus, sementara Yuta, Haechan, Renjun dan Jaemin duduk tak jauh dari meja Jisung dan Chenle namun masih dapat mendengar obrolan-obrolan mereka berdua dari belakang.

"Terus kenapa sampai sekarang belum punya pacar?" tanya Chenle yang masih asik mengobrol bersama Jisung

"Ya belum aja"
"Nih gue kasih tau sama lu ya, tipe pacar idaman gue tuh yang seperti ini.."
"Dia harus mandiri, berani, sama gak terlalu manja" ucap Jisung yang menyebut kriteria idaman nya

"Emang ada apa orang yang kek gitu?" saut Chenle yang terkekeh

"Ya ada lah"

"Kek siapa?"

"Kayak lu" jawab Jisung dengan tersenyum manis.

Chenle yang mendengar hal itu berdecih namun juga mengulum senyum nya.

Sementara disisi lain terlihat Yuta yang selalu menatap kearah mereka seperti orang yang tengah mengintimidasi pelaku.

"Lo tuh ya udah lama gak ketemu, terus tiba-tiba langsung jadi raja gombal kek gitu haha" balas Chenle dengan tertawa

"Yaelah, gue serius. Lu tuh mesti inget Le, dulu lu itu satu-satu nya submissive yang berani ngajak gue berantem" kata Jisung kembali

"Dan ngalahin"
"Jangan lupa yang itu" saut Chenle langsung

"Eits jangan lupa juga, itu dulu waktu kecil. Sekarang mah sudah beda ceritaa" balas Jisung dengan bangga

"Halah yakin?" Ujar Chenle yang meragukan

"Yakin lah, mau coba?"

"Chenle" panggil Yuta yang tiba-tiba berdiri dan duduk di bangku sebelah Jisung yang kosong

Hal itu membuat tubuh Jisung menegang dan sontak menghentikan aktivitas mengobrol nya

"Iya yah?" saut Chenle kepada sang ayah.

"Tolong pesankan ayah kopi, bilang juga gula nya sedikit dan tidak pakai ampas" kata Yuta sembari berpesan

"Oke yah" jawab Chenle yang langsung berlalu dari hadapan mereka.

Kini tinggallah Jisung dan Yuta yang duduk berdua bersebelahan di meja itu.

Pritt!!
Seperti tugas, terlihat Jaemin yang langsung berdiri sembari membawa makanan punya sang ayah yang masih berada di meja sebelumnya.

Setelahnya Jaemin kembali duduk bersama kakak-kakak nya yang tak lain Haechan dan Renjun yang masih menikmati makanan, namun

"Eh lihat deh keknya gue tau nih kelanjutan nya bakal seperti apa" ucap Renjun sembari berbisik kepada saudara-saudara nya.

"Hmm seperti biasa" saut Haechan

"Gimana kalau kita bertiga taruhan? Setuju gak?" Ujar Renjun yang mengajak

"S-setuju"
"Setuju"
Saut Haechan dan Jaemin langsung.

"Kita pasang uang seratus seratus, menurut gue nih tuh cowo bakal lari terbirit-birit dari ayah" kata Renjun kembali

"Tapi keknya dia cowo pemberani deh Hyung" pikir Haechan.

"S-s-sama, n-nana juga m-m-mikir seperti Haechan h-h-hyung" saut Jaemin kemudian