BAB 1

465 41 0
                                    

Di sebuah rumah sakit di thailand ada seorang bayi yang baru saja lahir seorang bayi laki-laki  yang sangat tampan dan juga manis.

"Sayang lihat bayi kita sangat tampan" ujar seorang laki-laki.

"Iya, dia juga imut" ujar seorang perempuan.

"Bian " panggil perempuan itu.

"Hmm, ada apa"ujar Bian

" aku takut suatu hari dia akan di ambil  dari kita "

"Yuha aku tidak akan membiarkan seorang pun menyakiti putra kita"

"Hiks, hiks, hiks aku tidak mau kehilangan dia"

"Kamu tidak perlu menangis, aku akan mencari cara agar perjanjian ini di batalkan"

"Tapi bagaimana caranya"

"Udah tidak perlu khawatir"




.

.

Lima tahun sudah berlalu sekarang bayi itu sudah berusia 5 tahun dia tumbuh menjadi anak yang sangat imut.

"Raksa, Raksa sayang, kamu dimana sayang" ujar yuha.

"Hay apa kalian melihat pangeran kecil ku" tanyanya kepada maid.

"Tuan muda ada di taman belakang"

"Oke, baiklah sekarang siapkan makan untuk pangeran kecil ku"

"Baik nyonya"

.

Di taman belakang seorang anak kecil sedang bermain dengan gembira dan tertawa riang.

"Xixixi kejal aku paman" ujar anak itu.

"Tuan muda jangan berlari " ujar seorang pengawal.

"Xixixi, paman cini, kejal" anak itu terus berlari dan tersandung sebuah batu membuat anak itu jatuh.

"Hikss, hikss cakit hikss, hikss"anak itu menangis dengan kencang dan lutut nya juga berdarah.

" tuan muda apa anda baik-baik saja "

"Paman cakit hikss"

"Sayang kenapa menangis" ujar yuha yang beru saja datang.

"Mama cakit hikss"

"Kamu ambil kan saya kota p3k "

"Baik nyonya"

"Sayang kenapa kamu harus berlari"

"Maafin Raksa ma" ujar anak itu yang bernama Raksa.

"Cup cup cup, pangeran kecil mama kan kuat egak boleh menangis" yuha mengusap air mata yang jatuh dari mata Raksa.

Dia melihat luka di lutut Raksa dia sangat terkejut karena darah yang mengalir dari luka itu berwarna biru setelah dia melihat itu memori masa lalunya kembali teringat, yuha mulai meneteskan airmata nya.

"Ma kenapa menangis ini tidak cakit lagi" ujar Raksa.

"Mama tidak menangis kok"

"Nyonya ini kota p3k nya" ujar seorang pengawal yang membawa kota obat, yuha buru-buru menyembunyikan luka Raksa agar pengawal itu tidak tau kalau darah Raksa berwarna biru.

"Sekarang kamu bisa melanjutkan tugas mu" ujar yuha dia menyuruh pengawal itu pergi.

"Tahan yang sayang, mama akan obati luka mu"

"Iya ma"

.

"Apa!! "Ujar Bian.

" sayang aku takut hal itu akan terjadi "ujar yuha.

" percayalah pada ku putra kita akan baik-baik saja "Bian mulai memeluk istrinya dan mencoba menenangkan nya.

" aku akan cari cara agar putra kita bisa selamat "

.

.

Sedangkan di Kerajaan kegelapan seorang
Laki-laki sedang latihan menggunakan sihir .

"Akhirnya ada peningkatan" ujar pelatih itu.

"Terimakasih" ujar pemuda itu.

"Kalau gitu kita akhiri latihan hari ini, pangeran bisa istirahat"

"Baguslah saya juga sudah lelah"

Pemuda itu berjalan menuju ke kamarnya, baru sampai dia sudah melihat seorang laki-laki parubaya yang sedang duduk di kursi.

"Daddy " ujar pemuda itu.

"Alex, daddy ingin bicara sama kamu" ujar daddy nya.

"Apa yang ingin daddy bicarakan,ku harap ini yang bukan aneh-aneh"

"Apakah daddy pernah bicara yang aneh-aneh"

"Tentu saja, saat daddy bilang kalau aku akan menikah seorang anak kecil"

"Tapi itu memang benar "

"Tapi apa daddy tidak kasihan anak itu pasti memiliki masa depan yang dia impikan"

"Siapa yang bilang kau akan menikahinya saat ini"

"Maksud daddy"

"Kau dan anak itu akan tetap menikah tapi setelah usia nya mencapai 21 tahun"

"Sekarang aku tanya pada daddy, apa keistimewaan bocah itu sampai daddy ingin sekali aku menikah dengan nya"

"Kamu akan tau sendiri"

"Caranya "

"Kamu daddy tugaskan untuk menjaga bocah itu"

"Apa, menjaga bocah itu"

"Iya"

"Tapi kenapa aku"

"Apa kamu tidak ingin melihat wajah manis orang yang akan kamu nikahi"

"Tapi enggak gini juga, ngapain juga dijaga"

"Daddy menyuruh mu untuk menjaga nya karena banyak sekali musuh kita ingin membunuh nya dan mengambil darahnya"

"Untuk apa mereka melakukan itu"

"Untuk keabadian, darah bocah itu bisa membuat orang abadi kalau meminumnya"

"Kalau gitu aku bunuh dia saja, agar hidup abadi"

"Jangan gila, kalau dia mati kau juga akan mati"

"Lah kanapa aku"

"Karena itu takdir dan juga dikarnakan sebuah perjanjian"

"Perjanjian apa? "

"Jangan banyak tanya "

"Ah nyebelin " batin Alex.





.


.





.




Next atau tidak?

Penjaga SimanisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang