"Sayang apa kamu sudah bangun"
"Iya ma "
"Cepat bersiap, dan makan"
"Iya ma nanti aku turun"yuha pun pergi dari sana.
Setelah itu Raksa baru ingat dengan orang yang tidur di sampingnya tadi.
" lu ngapain ada dikamar gua "ujar Raksa.
" kenapa, Tidak boleh? "Ujar Alex.
"Jelaslah gua aja enggak kenal lu"
"Humm, mulut mu itu perlu diajari ya"
"Serah gua ini mulut-mulut gua"
"Memang keras kepala"
"Lu belum jawab pertanyaan gua"
"Yang mana"
"Enggak usah bego Lu jadi orang"
"Kalau bukan aku suka sama ni bocah udah ku bunuh" batin Alex.
Raksa yang melihat orang didepannya diam pun menginjak kaki Alex.
"AAAAAAA!!!!! " teriak Alex.
"Dasar bocah"
"Hay pak tua, gua bukan bocah" ujar Raksa yang tak Terima.
"Kenapa kamu injak kaki saya"
"Oh maaf gua kira itu tadi kecoa, makanya gua injak hahaha"
"Mata kau, sakit tau"
"Iya, maaf"
"Gitu do dari tadi"
"Sekarang jawab pertanyaan gua"
"Nama saya Alex Ritthirong"
"Gua enggak peduli dengan nama lu, yang gua tanya kenapa lu bisa ada di kamar gua" lama-lama Alex menjadi kesal dibuat oleh Raksa.
"Saya adalah pangeran kegelapan"
"Hah jangan ngaco lu, jaman sekarang mana ada pengeran" ujar Raksa tidak percaya.
"Tidak percaya? "
"Tidak"
Alex yang mendengar jawaban itu pun mengarahkan telapak tangannya ke mata Raksa dan menutup mata Raksa.
"Lu mau ngapain"
"Membuat mu percaya"
Saat Raksa menutup matanya dia melihat Alex yang sedang berpakaian seperti pangeran dan banyak sekali orang yang menundukkan kepala untuk menyambut Alex dan juga terdengar suara yang menyebutkan pangeran kegelapan Alex Ritthirong.
Setelah itu Alex pun menurunkan tangannya dan Raksa pun membuka matanya dengan perlahan-lahan.
"Apa itu tadi? "
"Bukti"
"Gua enggak percaya" Raksa pun tetap tidak percaya.
Alex yang memang memiliki kesabaran rendah dia pun mulai emosi dengan melemparkan pisau tepat di samping telinga Raksa dengan kekuatannya.
Raksa pun berubah menjadi takut dan menelan ludahnya.
"L-lu gila apa, gua hampir mati"
"Tidak akan, kalau saya berkehendak untuk kamu mati maka itu akan terjadi, tapi tidak sekarang"
"Lama-lama serem juga ni pak tua, tapi kalau dilihat-lihat dia tampan jugak, hay Raksa sadar lu tu cowok masak lu gay sih" batin Raksa.
Melihat kemarahan Alex bukannya takut tapi malah senang mungkin karena menurut Raksa wajah Alex sangat tampan saat marah tapi setelah itu dia sadar kalau dia itu jugak cowok.
"Apa yang kamu lihat"
"Enggak ada"
"Hmm, gua percaya tapi kenapa lu ada disini" Raksa pun mulai percaya kalau Alex adalah pangeran walaupun ini benar-benar ngaco , mana mungkin ada pangeran di jaman sekarang dan dari pada dia mati sia-sia lebih baik dia pura-pura percaya saja.
"Saya di suruh oleh daddy untuk menjaga mu"
"Menjaga? , untuk apa lu menjaga gua"Alex menarik tangan Raksa dan mendorongnya ke ranjang setelah itu mengungkunya dibawah.
"apa tidak boleh menjaga calon istri sendiri"
"Hah, cuihh gua masih waras, gua enggak gay yah"
"Memang kenapa kalau kamu bukan gay, saya buat kamu jatuh cinta dengan saya" Alex pun mulai mendekatkan wajahnya dengan Wajah Raksa.
Raksa pun mendorong Alex agar menjauh darinya dan dia pun tidak Menyia-nyiakan kesempatan itu, Raksa pun berlari keluar dari kamarnya menuju ke arah papa dan mama nya berada.
.
Bian dan yuha yang melihat Raksa pun bingung dengan anak itu.
"Raksa ada apa sayang" tanya Yuha.
"Hah hah a-ku hah hah" nafas Raksa menjadi terputus-putus karena berlari.
"Ada apa sayang"
"....... "
"Katakan sayang"
"...... "Raksa ingin memberitahu tentang Alex tapi mulutnya tidak mau mengatakan itu.
" kenapa gua tidak bisa mengatakannya "batin Raksa.
Disaat dia berusaha untuk berbicara dia melihat Alex dari kejauhan sedang tersenyum kearahnya.
" oh ini pasti ulahnya "batin Raksa.
.
Hehehe maaf ya kalau ceritanya pendek dan maaf juga kalau up nya lama aku lagi sibuk buat cerita di tiktok kalau kalian mau tau cerita apa mampir aja ke akun tiktok ku @dedektirta😊😊
Next atau tidak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjaga Simanis
Fantasy"baguslah kau bisa melihat saya" ujar Alex. "lu siapa? " ujar Raksa.