•Arcavan aqsa putra laki-laki yang mengubah sudut pandang dunia seorang perempuan berubah menjadi berwarna layaknya di taman penuh warna, Arcavan atau nama khususnya Acaa menjadi cinta pertama baginya. banyak orang memang berspekulasi bahwa ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuan nya namun, ini cinta pertama di luar dari batas keluarga.
Semua berawal dari gue saat kelas 1 SMP, disitu gue duduk bareng sama anak laki-laki bernama Arcavan. gue fine aja duduk sama dia walaupun sering ribut, hari demi hari Acaa menunjukkan sisi manisnya membuat lama kelamaan perasaan suka tumbuh begitu aja seiring berjalannya waktu. tidak hanya itu, acaa juga sering memberikan perhatian yang spesial
Baru saja di tempatkan di bangku yang sama kedua insan itu sudah memulai perdebatan "Dih, Maruk banget lo" Merasa tak mau kalah Acaa menjatuhkan sekat yang sudah di tetapkan Naeva "Lo yang maruk" adu mulut terjadi diantara Naeva dan Acaa "baru juga satu meja udah gelud terus" protes perempuan bersandang nama Kamala Jannah atau lebih akrab di sapa Mala atau Jana "Serah gue lah" Arcavan dan Kamala memang sudah kenal lebih dahulu karena semasa SD mereka juga satu kelas "Pokoknya tempat ini punya gue, harus rata!" Arcavan yang mau melanjutkan perdebatan nya terhenti setelah guru memasuki rungan kelas "Liat aja lo nanti" ancam Arcavan "Iya gue liat nih sekarang kenapa harus nanti?" Tanya Naeva dengan raut wajah songong "Wei udah!! baru juga masuk sekolah! nanti aja bacok-bacokkan nya!"
"Main polisi maling aja, mumpung jamkos sekalian mengukuhkan pertemanan" fyi polisi maling merupakan permainan yang cukup populer di kalangan masyarakat dan nama di setiap daerah nya berbeda sistem permainan sebenernya simpel yang menjadi polisi hanya menangkap maling lalu memasukkan nya ke penjara dan maling bisa bebas jika ada teman maling lainnya membebaskan temannya. dan sekarang yang cewe kini harus mengejar para laki-laki untuk di masukan ke penjara "WOIIII!!!!!" niatnya menargetkan Fauzan atau Arka tapi di hadapan Naeva justru Arcavan tanpa pikir panjang Naeva mengejar mangsa nya "LO NGAPA NGEJAR GUE SIH ANJG" namanya juga main polmal ya pasti ngejar lah "LO KAN MALING!" Naeva kelelahan beristirahat sejenak sosok lelaki itu sudah menghilang bagaikan di telan bumi. di pos ternyata tim maling yang berhasil memenangkan permainan "Yahahahaha kalah, Weh cewek-cewek jadi maling gidah!" hitungan ke 10 cewek-cewek di persilahkan mencari tempat persembunyian ataupun mencari tempat aman untuk melarikan diri " LO NAPA NARGETIN NYA GUE SIH AANJR" Arcavan yang larinya cepat melebihi dirinya berhasil menangkap dengan mudah, pergelangan tangan Naeva di tarik menuju penjara "Ayo ke penjara" Arcavan tidak menariknya dengan kasar justru terasa begitu hangat entah mengapa "Lari yang kenceng makanya, ketangkep kan" Naeva melihat punggung Arcavan dari belakang sorotnya mulai turun ke arah pergelangan tangan nya masih setia di pegang Arcavan "Kok gue deg-degan ya.. apa gue suka sama dia?! GA MUNGKIN LAH"
Naeva memang bukan siswa yang terkenal dan berpengaruh apalagi cerdas, ia hanya gadis biasa yang kebetulan mempunyai kisah cinta saja. tapi tak hanya kisah cinta, pada masa ini Naeva juga turut menjadi korban pembullyan, pelakunya tak hanya berkelamin perempuan melainkan laki-laki juga turut merundung nya. yang paling sering merundung nya adalah lelaki bernama Adipati, terkadang Adipati bisa memakai kekerasan secara verbal dan nonverbal
KAMU SEDANG MEMBACA
maunya, acaa
Romansateruntuk acaa, kamu adalah salah satu mahakarya ciptaan Tuhan yang terindah. kamu adalah salah satu alasan aku untuk hidup, aku nulis ini bukan untuk menyudutkan kamu, sama sekali engga justru aku senang karena dengan ini aku bisa ngelupain kamu aku...