Ada yang sudah memperkirakan takdir?
ada yang tau bagaimana Hukum alam?
baik jadi pusat perhatian atau biasa-biasa saja?
menjadi pemimpin atau pesuruh?
memerintah atau diperintah?
melaksanakan atau mengabaikan?
membunuh atau dibunuh?
hidup itu pil...
"Nenek!!! Bukankah itu Eomma? " Wanita yang dipanggil nenek itu mendongak. melihat kearah apa yang ditunjuk cucunya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
foto wanita cantik dengan gaun putih dan rambut biru panjang. Sosok wanita yang merupakan putrinya dan juga ibu dari anak yang saat ini tengah dirinya pangku.
"Ya. Cantik bukan? Tapi yang pasti jauh lebih cantik nenek dari ibumu" anak yang dipangku wanita itu kemudian berbalik dan menatap neneknya. Matanya dengan teliti menatap sang nenek dan potret ibunya.
"Tidak. tidak. tidak. Eomma jauh lebih muda dan cantik! " mendengar perkataan Cucunya, Sang nenek memanyunkan bibirnya kecewa lalu mencubit pipi gempal cucunya itu.
"Maka mulai dari sekarang, panggil nenek, Nunim! Wajah ku terlalu cantik untuk dipanggil nenek" Cucu yang dipangku tergelak lalu tertawa nyaring. asik dengan candaan mereka, Keduanya tak sadar wanita yang tampak mirip di lukisan sudah berada di hadapan mereka sambil menggendong balita yang tampak tengah mengigit permen kerang.
"Wah! tampaknya ada hal seru yang kalian bicarakan tanpa aku. Jinnie, Katakan pada Eomma, apa yang kalian bicarakan? "
Jinnie yang merupakan Seokjin kecil menatap Neneknya yang adalah Bora dengan tatapan jahilnya. Bora yang melihat betapa licik cucunya itu melotot gemas.
"Nenek bilang Eomma adalah Dewi penyembuh terbaik yang pernah ada" Mendengar perkataan Seokjin, Wanita yang adalah ibu Seokjin itu kemudian menunduk dan mencium kening anak sulungnya.
"Maka kau akan menjadi penerus ibu untuk menjadi penyembuh terbaik digenerasimu, Jinnie"
💜💙💜💙💜💙💜💙
Wanita dengan gaun putih anggunnya tersebut berjalan dengan bahu tegap penuh dengan aura wibawa khas tetua kerajaan. Semua pelayan yang melihatnya menunduk penuh hormat dan baru akan meneruskan pekerjaan setelah wanita tersebut jauh dari mereka.
"kecantikan Yang Mulia Bora memang sangat cocok disebut dewi penyembuh tercantik dari timur." Seorang pelayan berbisik ke rekan pelayannya. Dan bisikan dari rekannya itu dibalas dengan anggukan.
Tak ada yang berani menyangkal jukukan tersebut. karna siapapun yang melihat Dewi penyembuh, akan terpesona dengan kecantikannya.
