ADALAH KABAR TERSYAHDU

22 1 0
                                    

Andra, begitulah teman-teman sekolah akrab menyapaku. Padahal ibu menamaiku Alexandra, entah kenapa mereka tidak memanggilku Alex saja. Mungkin wajahku yang begitu sundanese penyebabnya.

Aku berkesempatan sekolah di sebuah High School ternama di kotaku, jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial yang digadang-gadang sejumlah muridnya hampir nakal. Pada kenyataannya hal tersebut hanyalah stereotype alias dan tidak benar. Beberapa murid di jurusan kami juga banyak yang berprestasi. Termasuk aku, siswa paling berprestasi di kejuaran bolos sekolah, jujur saja aku tidak munafik.

FYI, percaya atau tidak, ternyata ada saja guru yang malah begitu sangat menyukaiku, bahkan secara terang-terangan Ia mengungkapkannya. Entah apa yang dia lihat, hanya saja setiap jam pelajarannya aku selalu jadi primadonanya.

Omong-omong soal disukai, sejak satu tahun aku mengenyam bangku sekolah, ada satu kakak kelas yang pernah begitu dekat denganku. Saking dekatnya, aku pernah hampir menaruh perasaan padanya. Hanya saja, saat aku mengetahui rahasia terbesar bahwa dia sudah memiliki pria lain sejak lama. Aku bergegas mengubur perasaan itu dalam-dalam, membinasakannya tanpa sisa.

Aku menyebutnya sia-sia, perasaan itu seharusnya tak pernah ada. Hari-hari setelah kekecewaan itu, untuk pertama kalinya aku merasakan perasaan yang orang-orang sebut galau. Tapi, itu hanya bertahan tidak lama, cukup hitungan minggu saja aku sudah bisa mengembalikan keadaan.

Adalah kabar tersyahdu yang pernah aku dengar, jauh setelah kejadian itu. Temanku Dera membawa sebuah angin segar jika ada salah seorang wanita di jurusan rival menanyakanku, katanya wanita itu cantik. Senang bukan main, aku langsung penasaran dengan wanita itu, wanita yang entah dari mana asla-usulnya bisa mengenaliku, bahkan sampai menanyakanku seperti apa yang dikatakan Dera.

Tanpa tunggu lama, Aku segera menanyakan bagaimana cara aku bisa menghubunginya. Hingga pada akhirnya Dera memberiku sebuah nomor telepon. Girang, baper, aneh, dan ragu semuanya bercampur menjadi satu perasaan, perasaan yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Aku segera mengatur waktu yang tepat untuk menghubunginya, akankah semua berjalan sesuai ekspetasiku? Aku berharap lebih dari itu.

ANDRAUFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang