Sekolah Baru

12 1 0
                                    

" DALAM HITUNGAN KETIGA JIKA SEMUA MURID BELUM MEMBUAT BARISAN AKAN KAMI HUKUM ! " teriak menggema dari kakak osis semua para murid baru langsung berlari ke lapangan untuk membuat barisan.

berbeda dengan aku yang hanya duduk santai di bawah rindangan pohon langsung lari terbirit - birit. Karena aku bingung harus berbaris dimana terpaksa memutuskan untuk berbaris di barisan paling belakang. Sebenarnya aku malas sekali untuk mengikut kegiatan ini tapi karena semua Osis terlihat tegas dan galak - galak tapi dari pada aku terkena hukuman lebih baik aku mengikuti kegiatan nya saja.

Sangat kesal pada kakak - kakak Osis karena waktu istirahat kami hanya sebentar saja entah kegiatan apa lagi yang akan di lakukan, aku harap setelah ini tidak membosankan. Aku meneruskan sekolah ku di Bandung karna papa berpindah dinas di Bandung aku bersekolah di salah satu sekolah yang terkenal di Bandung yaitu SMA 20 BANDUNG yang sekolah nya bisa di bilang lumayan jaraknya jauh dengan rumahku. Hari ini ada hari pertama masuk aku sekolah dan di awali dengan kegiatan yang dibuat osis di sekolah ini ntah lah mungkin sebagai perkenalan antara murid lain nya untuk saling mengenal ? Ya semacam itu mungkin..

Selagi menunggu arahan selanjutnya, aku melihat seorang pria melintas di hadapanku aku diam sejenak, sepertinya aku tidak lah asing dengan laki - laki ini. Aku berfikir cukup lama dan benar saja dia Arva , laki - laki yang pernah memberikan payung pada saat aku sedang meneduh , seragam kita sangat sama apa aku akan bersekolah yang sama dengan dia ? sungguh keajaiban apa ini aku di pertemukan kembali dengan Arva.

Tidak sengaja Arva melewati tempat dimana biru sedang duduk dan ia menghentikan langkah nya.
" kamu ? "
Ternyata Arva masih mengingat ku , aku pikir dia tidak akan mengingat ku.

" Arvano ! " seorang cowok datang dan merangkulnya. Aku tebak dia adalah temannya.

Aku hanya merhatikan mereka berdua yang sedang asik berbicara

" Woy bro , kantin lah skuyy " ucap tengil temannya

" ka- " baru saja aku ingin memanggilnya dia sudah pergi dengan teman nya , ah sudahlah. Ini adalah Pertemuan yang kedua kali aku dengan Arva dan aku tidak menyangka kalau aku akan satu sekolah dengan dia. Aku fikir hari itu adalah hari terakhir aku bertemu dengan nya ternyata dia akan menjadi senior ku.

Aku fikir perasaan ini akan menghilang seiring berjalannya waktu, sayangnya semakin hari perasaan padanya malah makin menjadi - jadi ah mikir apa aku , ini pasti bukan jatuh cinta ini hanya rasa kagum aja.

Lebih baik aku pendam saja jangan sampai ka Arva tau kalo aku ini mengagumi nya . Karena aku menyadari kalau kami adalah dua kehidupan yang berbeda, aku tidak secantik Murid murid di sekolah ini sudah pasti aku akan kalah jika aku bersaing. Walaupun mama dan papa selalu bilang kalo aku ini cantik tapi tetap saja aku sudah sadar diri duluan.

Dia laki laki dengan semua kelebihannya dan aku dengan segala kekuranganku

Menatap dengan penuh binar ketika ia lewat di hadapanku, membuatku semangat untuk bersekolah. Dia, Arvano Segal Alvarrel tempat untuk melabuhkan perasaan dan aku akan menjadi salah satu diantara sekian perempuan yang memilih untuk mengaguminaya secara diam.

" huh .. ini sangat membosankan! "

" Plak ! "
Tanpa tidak di sengaja aku menendang sebotol Aqua kosong yang mengenai kepala kakak Osis dengan rasa panik aku langsung menundukkan kepalaku.

" sial , siapa nih ? Berani berani nya lempar botol ke kepala gue ! "

Lebih baik aku cepat - cepat pergi dari sini sebelum aku kena hukuman. Hari semakin siang ini waktu nya jam istirahat , rasanya cacing dalam perut ku sudah berbunyi. Setelah sampai di kantin biru hanya terdiam , ternyata begitu Ramai sekali di kantin rasanya aku malas sekali tapi aku sangat lapar ah sudahlah terpaksa aku harus melihat keramaian ini. Aku mendatangi salah satu penjual, ternyata banyak sekali yang jual makanan di kantin ini sampai aku bingung ingin beli yang mana tapi sepertinya aku beli batagor saja. Biru menghampiri penjual batagor setelah makanan nya sudah jadi gadis ini duduk di bangku kosong. Disaat biru sedang asik makan datang seorang perempuan cantik yang memiliki rambut sebahu. " hai , boleh gabung ? " aku mengangguk Dan mempersilahkan nya untuk duduk " tentu , duduk saja " dengan senyum nya yang begitu manis. Perempuan ini duduk di samping biru ia sangat lah ramah tak lama kedua nya saling akrab satu sama lain. Dia bernama " Elea Ayunda Maheswara " Elea adalah teman pertama biru di sekolah ini , ia orang yang sangat ramah begitupun biru sangat nyaman berteman dengan nya.

                                        💌💌💌

                                        💌💌💌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elea Ayunda Maheswara & Sabiru Anantha

Aku , Bandung & ArvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang