Braga

4 0 0
                                    

 " Terima Kasih Bandung telah mempertemukan aku dengan sosok pria yang indah"  — Sabiru Anantha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Terima Kasih Bandung telah mempertemukan aku dengan sosok pria yang indah"  — Sabiru Anantha.

Ternyata Bandung tidak pernah berubah, masih tetap indah ditambah Braga di suasana malam hari , lampu menyinari sepanjang jalan. orang - orang jalan berlalu lalang kesana kemari. Demi apapun rasanya aku akan nyaman tinggal disini, bagaimana bisa aku meninggalkan kota seindah ini. Mungkin kalau aku sedih aku bisa bermain kesini. Biru sangat bingung dari mana dulu ia harus berjalan terlalu ramai tempat ini bahkan ia tidak begitu tau ia harus kemana. ia terus berjalan tanpa memikirkan dia berada dimana, tak sengaja biru menanbrak seorang laki - laki berjaket jeans , Berkaos hitam dan memakai celaan hitam dengan parfum yang begitu wangi.

" BRUGH ! A, aduh maaf mas saya ngga sengaja " biru terus meminta maaf dengan laki - laki yang barus saja ia tabrak tadi.

" Gpp , lain kali hati - hati. " ucap laki - laki tersebut kepada biru. Siapa sangka ? Mereka tidak sengaja bertemu kembali, ternyata laki - laki yang baru saja biru tabrak tadi ternyata Arva. Mereka berdua saling terkejut ,mengapa bisa ? Rasanya ini aneh sudah 3 kali kami bertemu tanpa tidak sengaja. Apakah Arva jodoh ku ? Ah mikir apa sih aku mungkin saja ini kebetulan lagi pun ini kan tempat umum siapa saja boleh datang.

" ka Arva ? "

" Biru ? "

...

" maaf ya kak , biru ngga sengaja. biru bingung mau kemana ternyata Braga serame ini kalo di malam hari. " rasanya aku ingin menghilang saja dari kota ini.

" iya gpp , kamu ngapain disini ? Kamu baru pertama kali buat jalan disini? " setelah pertanyaan ini aku hanya mengangguk kepala saja , aku tidak tahu ingin menjawab apa rasanya aku gugup untuk menjawab nya.

" E, engga kak. Aku Belum lama pindah ke Bandung jadi aku masih belum tau dari sini hehe. "

" dasar bocah, udah tau gatau jalan daerah sini pake sok' an an jalan sendiri , kalo semisalnya gue temenin mau? Lagi lo perempuan sendirian apalagi di jalan yang rame kayak gini banyak orang jahat " sejujurnya aku sangat menginginkan untuk bilang " IYA " tapi aku takut merepotkannya aku terdiam sejenak dan hanya terus mencerna ucapan ka Arva " kenapa diem ? Tenang aja gue ga akan macem' sekalian biar gue ada temen buat jalan juga ". Tapi boleh juga sih kapan lagi aku di temenin jalan sama ka Arva yang notaben ketua geng motor Alderioz juga ketua basket di sekolah selain itu Ka Arva juga Ketua Osis di sekolah ku yang sikap nya dia itu katanya dingin , cuek dan galak. Menurut anak" murid di sekolah.

" boleh kak , kalo ga ngerepotin " sebenarnya aku kurang enak dengan ka Arva , karna aku pasti dia terganggu.

" ga , sekalian gue mau jalan - jalan sekitar Braga sekalian ajak lo keliling bandung . "

Aku , Bandung & ArvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang