Kesiangan

4 1 0
                                    

      Semalam adalah momen hal yang paling ga bisa aku terlupakan sampai sekarang. Rasanya lelah sekali semalem karna jalan semalam. Hari mulai pagi, aku tidak menyadari setelah melihat jam dinding yang berada di atas pintu kamar ku. Waktu menunjukkan sudah mulai pukul 06.30 mata ku langsung membulat lebar.

" astaga, aku kesiangan duhh jangan sampai aku telat masuk sekolah. Bisa - bisa aku akan terkena hukum " gadis ini segera beranjak dari ranjang tidur nya dan segera mandi, setelah rapih dengan memakai seragam nya biru tidak sempat untuk sarapan dan ia langsung berpamitan pada mama nya untuk ke sekolah. Dia hanya berharap semoga dia tidak telat dan perjalanan hari ini tidak macet. Selama perjalanan biru hanya melihat jam yang berada di ponselnya.

Jam sudah menunjukan pukul 06.28 bel sekolah mulai bunyi pada pukul 07.00, tidak ada tepat jam tujuh biru sudah sampai di depan gerbang sekolah nya ia segera berlari dan melihat pagar yang sudah mulai di tutup. Dengan rasa bersyukur nya ia hari ini tidak terlambat meski ia tidak sempat sarapan tadi pagi. Aku mulai jalan melewati lorong" yang begitu banyak kelas - kelas yang sudah ramai. Terlihat sebuah papan Nama " 10 Ipa 1 " yang menandakan ini kelas nya, gadis ini hanya terdiam dan melihat sekeliling kelas nya ia akan duduk dimana , namun ada salah satu gadis cantik yang melambaikan tangan nya dan Memanggilku.

" Sabiru ! "

Aku langsung mencari dimana sumber suara nya, siapa yang memanggil ku tadi dan ternyata itu teman nya. " Elea Ayunda Maheswara " tidak disangka dia akan kembali bertemu dan sekalas dengan teman nya itu. Aku menghampiri Elea dan segera duduk di samping nya. " huft , gue capek banget lari - larian buat masuk gerbang " dengan rasa lelah nya ditambah ia lapar karna tidak sempat untuk sarapan.

" lo kenapa ru ? Kek lagi di kejar setan tau ga ngos"an begitu " sambil tertawa

" lo yaa! Malah ngetawain gue. gue kesiangan tadi hampir aja telat masuk dan gerbang mau di tutup gue lari - larian buat masuk gerbang mana gue ga sempet sarapan di rumah. " berdecak kesal

" lo sih, bukan nya bangun lebih pagi. Lo belum sarapan ? astaga ru.. ru dasar ya teledor banget Baru hari pertama sekolah lo udah mau telat " Elea hanya menggelengkan kepala, dan terus mengoceh

" udah ngoceh nya ? Orang tuh tawarin makan bukan ocehan. " biru mulai sedikit kesal dengan teman nya ini tetap teman nya hanya menertawakan dia, ah sudahlah tidak heran dengan Elea dia memang sangat bawel tapi dia orang nya begitu perhatian dan juga asik.

" haha.. iya sorry" yauda nanti setelah pelajaran pertama kita ke kantin oke ? Sama gue juga laper banget nih, kasian cacing perut gue belum
Gue kasih makan tadi pagi " dengan rasa malas biru hanya mengiyakan saja kepada teman satu nya ini.

" ah terserah lo aja el. "

Jam pertama telah selesai, murid - murid lain nya sudah mulai keluar kelas untuk beristirahat disambung dengan biru dan el mereka berdua segera pergi ke kantin, supaya tidak terlalu ramai di kantin. Mereka mencari tempat terlebih dahulu supaya bisa duduk di tempat yang nyaman. Elea sibuk mencari dimana tempat yang kosong sedang kan biru sibuk untuk memesankan makanan. Setelah 5 menit makanan jadi biru menghampiri salah satu meja yang sudah di duduki oleh teman nya itu. Ia membawa 2 mangkuk bakso dan memberikan 1 mangkuk bakso nya kepada teman nya ini.

" aaa thank you biru ku sayang " sungguh aku sangat geli sekali saat Elea berkata seperti itu pada ku, rasanya ingin ku buang dia. Tapi aku sangat sayang sekali padanya karna dia teman satu satu nya pertama ia jumpa di sekolah ini. Disaat biru dan Elea sedang asik makan terdengar suara ramai dari kantin, ada apa sebenarnya sampai mereka berteriak seperti itu. Setelah di lihat baik" ternyata ada 5 orang laki - laki yang berparas tampan sedang ke kantin dan yang pasti aku mengenal dengan salah satu nya yang berada di tengah teman" nya. Ya dia Arva dengan teman - teman nya.

Sepertinya mereka ingin beristirahat di kantin ini, menurut murid - murid disini biasanya mereka tidak ke kantin ini tetapi kantin yang tepat berada di belakang sekolah. Ah aku tidak peduli mereka ingin makan di mana lebih baik aku menikmati makanan ku saja.

Tak lama Arva dan Teman - teman nya duduk di meja kosong yang berada di depan meja Biru dan Elea makan, tetapi biru tidak menyadari nya.

" ru , ru ada manusia ganteng turun dari kayangan depan kita " dengan heboh nya Elea memberi tahu biru, rasanya biru ingin sekali bilang " apaan sih paling juga biasa aja, kalo emang ganteng itu pun 1 kak Arva " batin biru tapi ia malas sekali menanggapi teman nya ini tapi gadis ini juga penasaran memang siapa yang sedang duduk berada tepat di sebrang depan meja dimana ia sedang makan, disaat biru sedang mengunyah makanan di mulut nya tak sengaja ia tersedak, Elea terkejut dan langsung sigap memberikan air minum kepada biru. Ia terkejut yang sedang duduk di depan meja tempat ia makan ternyata Arva, Arva pun menyadarinya disaat biru sedang tersedak makanan nya. Ia hanya tersenyum saja sepertinya ia sedari tadi menyadari ku ada disini.

" ru , lo gapapa. Lo kenapa bisa keselek gitu. " dengan rasa bingung melihat tingkah teman nya ini

" el , gue ke kelas duluan ya. Makanan lo udah gue bayar. Gue duluan. " biru langsung meninggalkan Elea sendirian di kantin dan ia pergi kembali ke kelas

" yah ru , ga asik lo masa gue ditinggal. Yauda lah lumayan dapet 2 mangkok bakso " mau heran tetapi ini Elea .

Setelah melihat Arva menyadari nya , belum sempat biru menghabiskan makanan nya biru sudah meninggalkan makanan nya dan juga teman nya di kantin. Arva yang melihat nya hanya menggelengkan kepala , begitu pun teman nya yang menyadarinya.

" lah ngapa tuh cewe , aneh dah tiba - tiba kabur "
- Jeff

" tapi lucu juga ngeliat tingkah nya udah gitu cantik "
- haikal

" mulai aura buaya nya keluar lu kal "
- Kevin

" kek nya anak kelas 10 muka muka nya masih asing "
- Naren

" haha biru tingkah lo lucu, apa lo masih keinget kejadian semalem di Braga makanya lo kabur " -dalam batin Arva.

" woi" liat bos kita nyengir - nyengir sendiri, wah ga beres. " - haikal

Teman - teman nya menengok ke arah Arva, tidak biasanya dia mengeluarkan senyuman nya itu. Biasa nya hanya cuek dan dan acuh pada wanita di sekolah, wanita mana yang dapat membuat dirinya bisa tersenyum seperti itu .

" kenapa lo liatin gue semua, buruan pesen atau ga jadi gue bayarin. " dengan wajah kesal karna ulah haikal yang tidak bisa diam.

Aku , Bandung & ArvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang