Seharusnya sih ini sudah waktunya pulang sekolah. Namun, masih ada kok yang masih bersliweran di area sekolah. Gak banyak sih. Cuma yang ada ekskul aja. Selebihnya memilih buat bobo' di rumah.
Ada ekskul basket dan Cheerleaders yang ada latihan hari ini.
Masih ada waktu setengah jam kok sebelum latihan basket di mulai. Raven,cowok yang punya senyum manis ini memilih tinggal di kelas buat mencatat pelajaran terakhir yang tadi ketinggalan. Maklum sempet bobo' cantik dia tadi.
Cici yang memang kebagian piket hari ini harus nungguin cowok yang aslinya tetangganya ini nyatet tulisan yang ada di white board.
"Cepetan, Ven! Lama banget nulis begitu doang!" Omel Cici.
"Eh Mbak Love Bird, Minggiran dikit! Ketutup sama badan mungil Lo!"
Cici yang dipanggil love bird sama Raven, melemparkan spidol ke arah Raven dan sayangnya langsung bisa dihindari. Cici akhirnya minggir.
"Gue nulis tuh bukan sekedar nulis. Gue sambil memahami yang gue tulis itu apaan. Emang elo, nulis doang kagak ngerti isinya apaan."
Ya benar sih. Raven itu tipe cowok yang nulis sambil memahami. Setelah itu langsung ujian aja dia pasti bisa. Tipe orang belajar kan memang beda-beda ya.
Tak lama Ketua club basket yang baru aja dilantik Minggu lalu muncul. Yup, ada Petrus dan Pacarnya Lena.
"Ngapain, Ven? Ngerjain PR?" Tanya Petrus dari pintu.
"Nyatet. Udah mulai? Belum kan?"
"Belum. Bentar lagi. Cepetan nulisnya."jawab Petrus.
Raven menutup bukunya tanda sudah selesai dengan catatannya. Cici langsung saja menghapus papan tulisnya.
"Ci, mau nonton basket apa pulang?" Tanya Lena.
"Nggangguin Raven. Biar kena marah sama Mas Pet."
Raven melirik sadis tetangganya yang usilnya minta ampun. Dikiranya Cici takut sama tatapan sadisnya.
Gak takut sama sekali.Petrus alias Mas Pet geleng-geleng kepala. Gak tahu si Cici kalau manggil Petrus suka begitu. Lucu sih pas pertama kali denger.
"Let's go!"
Raven merangkul Petrus. Lena menggandeng tangan Cici menuju lapangan basket outdoor. Yang in door lagi ada perbaikan.
Sementara itu seorang cowok baru saja masuk ke ruangan OSIS. Dia langsung duduk di depan seorang cowok yang sibuk sama berkas-berkas OSIS. Damian, Ketos yang juga baru dilantik sebulan lalu mengamati cowok yang baru saja masuk.
"Belum pulang?" Tanya Damian pada cowok di depannya itu.
"Belum. Nungguin si Ela. Gak ada yang jemput dia." Jawab Cowok yang punya nama Nagara,sering dipanggil Gara. Adiknya Pak Ketos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are U Cinderella? (Complete)
FanfictionMenurut kalian cowok yang jadi Cinderella tuh kayak gimana? Apa ceritanya bakal sama kayak dongeng yang biasa diceritain ibu? BL fanfic y Hongyi x Ao Ruipeng