5: Semangatnya Si Meong.

273 41 2
                                    

Sesuai yang sudah dijanjikan Junghwan kepada Yoshi, kini mereka jalan-jalan malam mengitari taman kota sekalian berburu kuliner. Yoshi semangat sekali tentang sesuatu yang berbau makanan.

Mata, hidung, dan telinganya menangkap sesuatu yang sangat menggiurkan. Yoshi pun berlari kegirangan menuju pusat di mana ditemukannya sesuatu yang membuat perutnya bergejolak.

"Meong..."
Tuan, Yoshi mau seafood bakar!

Yoshi malam ini aktif sekali yang membuat Junghwan kelimpungan. Bisa-bisanya Yoshi nyungsep ke dalam tempat sampah karena terlalu bersemangat melihat penjual seafood bakar.

"Meong..."
Sakit...

Untung saja tempat sampahnya tidak jatuh dan isi yang di dalamnya tidak berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untung saja tempat sampahnya tidak jatuh dan isi yang di dalamnya tidak berantakan. Kalau sampahnya berserakan, nanti yang repot juga Junghwan. Jadi Junghwan harus bersyukur karena tempat sampahnya baik-baik saja.

Yoshi yang masih nyungsep segera dibawa Junghwan ke pelukannya. Sebagai kucing yang baik, Yoshi harus manja dengan sang pemilik. Ia mengeluh seraya menangis kencang di pelukan Junghwan. Sebagai buntelan donat yang baik yang berperikedonatan, Junghwan mengusap-usap tubuh Yoshi dan menenangkannya.

"Yoshi semangat banget sampe nyungsep di tempat sampah gegara lari-larian pengen seafood bakar. Untung tempat sampahnya baik-baik aja," ledek Junghwan sembari tertawa kecil dan Yoshi yang semakin menangis.

"Meong..."
Kok Tuan bilang gitu sih?!

"Abang seafood-nya engga bakal pergi sebelum waktunya, Yoshi."

"Eh, ambigu sekali ucapan saya, seperti mendoakan abang penjual seafood yang bakal mati," sadar Junghwan seraya menutup mulutnya ala-ala sinetron.

"Tapi kan emang semua manusia bakal mati. Terus kalau gue bakal mati engga, ya? Secara kan gue buntelan donat, bukan manusia. Tapi itu sih kata papa, kalau kata Tuhan sih kayaknya gue manusia deh," pikir Junghwan bingung.

"Eh, ngapain juga gue mikir kek gitu? Udahlah lupain aja. Jadi intinya Yoshi masih bisa beli seafood bakar sebelum abang penjualnya pulang. Okay?" ucap Junghwan final ke Yoshi dan Yoshi hanya menganggukkan kepalanya.

Sembari menunggu Yoshi selesai menangis, Junghwan yang memiliki kadar kepekaan tingkat dewa pun menuju penjual seafood bakar untuk membelikan si meong kesayangan. Junghwan sendiri tidak ikut beli karena sudah membeli donat se-truck beserta truck-nya. Sekalian investasi, katanya.

"Ini seafood bakar yang dipengen Yoshi. Senyum dulu," ucap Junghwan menyerahkan seafood bakar yang baru selesai dibakar ke Yoshi yang membuat Yoshi berbinar dan tersenyum lebar.

"Meong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Meong..."
Terima kasih, Tuan Junghwan.

"Anytime, kesayangan aku. Makan yang banyak, ya. Biar tambah gembul," cium Junghwan ke seluruh wajah Yoshi.

bersambung.

ini genrenya jadi komedi tapi engga ngakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini genrenya jadi komedi tapi engga ngakak. maafin ya :))

my cutie kitty, hwanshi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang