Selamat membacasekarang jam di tangan aira menunjuk angka 10:10 dimana sudah waktunya jam istirahat
aira dan arsi sekarang sudah berada di area kantin sekolah yang mulai ramai di datangi para siswa dan siswi
aira dan arsi melihat kesekeliling area kantin mencari kursi yang kosong tak lama mata aira menangkap 2 meja dengan 5 kursi yang masih kosong
aira pun dengan cepat meraih tangan arsi lalu menariknya agar mengikuti aira
"nah arsi kita duduk di sini aja soalnya di liat² cuman kursi ini aja yang kosong" ucap aira sambil menunjuk kursi di depannya
arsi pun hanya mengangguk memang benar meja yang lain sudah di tempati oleh para siswa dan siswi
namun akan kursi yang sedang arsi duduki ini seperti berbeda pasalnya arsi melihat banyak sorot mata memandang mereka yang sulit di artikan
tak sengaja juga arsi mendengar berbagai perkataan yang di lontarkan oleh para siswa maupun siswi di sana
"itu 2 anak ko berani banget duduk di situ" ucap seorang siswa pada temannya sambil memandang ke arah arsi dan aira
"mereka belum tau kayaknya awokwok" ucap siswa lain sambil tertawa kecil
mendengar hal itu arsi merasa ragu² untuk duduk di kursi ini
aira yang melihat raut muka arsi yang sepertinya sedang khawatir itu langsung bertanya
"arsi kamu kenapa,apa yang sedang kamu pikirin?" ucap aira bertanya sambil satu tangannya memegang pundak arsi
"E-engak ko,kalo gitu gue pesen dulu bakso ama teh nya yah" ucap aira mulai beranjak dari duduknya
"oke,aku tunggu di sini" ucap aira pada arsi
tak lama arsi hanya memberikan anggukan lalu beranajak pergi meninggalkan aira di sana sendirian
tak lama
"lu ngapain duduk di sini"ucap gavin pada aira
aira yang mendengarnya pun seketika kaget bukan maen,pasalnya cowok yang tadi pagi ia tabrak itu tidak sama sekali mengeluarkan sepatah kata apapun
hanya ada raut muka datar yang ia perlihatkan dan apa ini dia bertanya?" gumam aira dalam hatinya
" E-e anu tadi gak ada lagi tempat duduk jadi karna kursi ini kosong aku te"
"Pergi!!!!"Ucap gavin dengan ketus menyuruh aira untuk pergi
aira lagi lagi di buat tak percaya cowok itu benar² menyuruhnya untuk pergi
dari kejauhan nampak arsi yang melihat aira sudah di kelilingi oleh laki² siapa lagi kalo bukan anak² geng xavender
sontak arsi dengan cepat menghampiri airi dengan membawa 2 mangkuk bakos dan 2 minuman teh dingin di bakie
" Eh permisi ka mau duduk"ucap arsi pada ke 5 cowok itu yang kebetulan menghalangi jalannya
"lu mau ke mana" ucap alvaro dengan menaikan satu alisnya
"ya mau duduk terus makan lah ga liat ini bawa bakso" ucap arsi pada alvaro dengan nada ketus
"Mending lu duduk di tempat lain aja ni tempat kita ber 5" ucap alvaro pada aira dan arsi
"Udah biarin aja tu anak makan" ucap gavin masih memasang raut muka datarnya itu
arsi pun langsung melangkah dan duduk di samping aira sambil memberikan 1 mangkuk baso dengan th dingin yang di pesannya
KAMU SEDANG MEMBACA
AGREBIOUS[ON GOING]
Novela JuvenilMemiliki kepribadian tertutup pada seseorang itu memanglah sulit,apalagi mencoba terbuka pada seseorang Tidak memiliki tempat untuk bercerita dan itupun hanya untuk meluapkan semua keluh kesal yang setiap saat menganjal hati Memiliki ego tinggi yang...