LDR "LEBIH DARI RINDUKU" pt. 5

5 0 0
                                    





"Sudah ku usahakan agar hubungan ini berjalan semestinya, tanpa harus menyalahkan siapapun yang menggores luka. Namun ketika ikhlasku ada, pembuat luka itu kembali dan ingin memulai kisah seperti dulu lagi. Bagaimana mungkin hati yang sudah dipatahkan menjadi kepingan, bisa disatukan kembali?

Mungkin bisa, namun tak menjamin semua kan sama seperti awal dan baik-baik saja."

......................................................

Sudah tengah malam begini aku masih terjaga dan masih berkutat dengan tulisan kenangan yang ku baca ulang berkali-kali. Ku sesali segalanya kisahku dengan Anggi Si pembuat luka yang mungkin bekas lukanya butuh waktu bertahun-tahun untuk sembuh. Itupun kadang membuatku menyalahkan diri sendiri mengapa dia sebegitu tega meninggalkanku yang sudah menyerahkan segala hidup dan duniaku padanya. Salahku dimana? Salahku apa?

Aku terus bertanya tentang salahku pada hatiku hingga rasanya membuat dadaku sakit.

"Biiip...Biip" Denting suara lirih terdengar dari hpku, ku raih hp di atas meja dan ku baca pesan masuk itu.

"Apakah kau sudah tidur, Ken?" Sebuah teks masuk dari seseorang yang ku namai Rindu siang tadi,

Ya itu pesan dari Fani, seseorang yang datang sebagai penyembuh lukaku kini..bibirku tanpa sadar tersenyum mendapat pesan darinya.

"Belum, Fan.. aku masih terjaga. Kamu kenapa nggak tidur?" Balasku

lima menit kemudian dia membalas pesanku "Aku merindukan seseorang, namun aku tak berhak merindukannya"

"Besok kita ketemu ya aku tunggu kamu. Selamat tidur Pak Ken terhormat" pesan balasan yang membuatku kaget dan sedikit penasaran.

Siapakah seseorang yang sudah Fani rindukan? Aku mulai overthinking, ku taruh hpku di meja kembali dan tak membalas lagi pesan darinya. bukannya tidur malah itu membuatku susah tertidur sekarang. Namun aku memaksa mataku terpejam entah berapa lama lalu tertidur.

......................................................

Alarm hpku berbunyi tepat pukul 05.00 pagi, ku raih dengan malas hpku dan mematikannya. Lalu aku segera bangun dan ingat ada janji bersama Fani pagi ini untuk bertemu. Segara ku berlari ke kamar mandi bersiap mandi dan bertemu dengannya. Ku ambil kacamataku di atas meja dan memakainya, jam tangan, kaos biru dan celana training selutut sudah ku kenakan.

"dah cakep ken,mari kita berangkat" ucapku sambil menata rambut di hadapan cermin kamarku.

Sesampainya di depan rumah ku dapati Fani dengan senyum manis di wajahnya menyambutku

"Pagi Tuan Ken" sapanya terseyum

"Pagi juga nona hantu" ledekku sambil menyenggol bahunya dan berlari kecil memulai jogging. Dia mulai mengejar mengimbangi langkahku

"Apa kau bisa tidur semalam, Ken?" Tanyanya khawatir

"Hmm... ku rasa aku sedang susah tidur, bagaimana denganmu?"

"Apakah tidurmu nyenyak?" Tanyaku kembali

Dia hanya terdiam dan tersenyum padaku seoalah dia mengatakan tidurnya tak nyenyak tapi enggan membuatku khawatir.

FAN FICTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang