Aku melihat Asya dari kejauhan,betapa indah garis dan senyuman yang sangat sempurna terlukis diwajahnya.
sejak hari itu aku jatuh cinta dengannya,bahkan aku tergila gila dengan apapun yang asya lakukan.
"Rana,bonceng aku nga?" tanya alya sahabat dekatku
"nga alya,aku udah pesan ojek"
"oke,hati² ya jangan sampe mati dijalan luu" ejek alya
"serah lu jamet" aku tertawa kecil krna cara bicara alya yang lucu.
asya duduk tepat disampingku saat aku duduk menunggu ojek,hatiku benar benar sudah gila,ini sangat gila,aku harus apa?
aku berkeringat,tanganku gemetar
saat aku menengok ke arah asya,bahkan asya juga melihatku,asya memberi senyuman berjuta keindahan kepadaku,aku benar benar salah tingkah,aku tidak membalas senyumannya,bodoh sekali.
-kelas 10-
akhirnya aku duduk di bangku SMA,yang bisa dibilang populer di daerahku, aku sudah dekat dengan asya bahkan aku memiliki kontak hpnya dan asya juga mengikuti sosmedku.
rasa suka yang semakin dalam kepada asya,aku tidak bisa mengendalikan rasa sayangku kepada asya.
asya memberi tanda bahwa dia juga menyukaiku tapi disisi lain asya memang terkenal memiliki banyak teman wanita dipenjuru sekolah.
saat aku duduk dibangku kelas 10 asya masih duduk dibangku kelas 9.
aku hanya beda 3 bulan dengannya.
singkat cerita kita berpacaran....
KAMU SEDANG MEMBACA
tersisa bayangan
Teen Fictionkisah ini sesuai dengan apa yang penulis alami,dengan sedikit bumbu kata kata yang memuat nilai estetika
