Prolog

71 29 39
                                    

FINNALY -!!

Akhirnya cerita baru yang sekian lama ku pikir alur , sekarang ke publish, seneng deh😭

Please ini saya buat nya niat banget loh, terniat niatkan jadi mohon di hargai ya;)

Dan kalaupun ada kesalahan di cerita ini,itu semua diluar pemikiran ya, dan ketidaksengajaan.

🌼[Happy reading]🌼

•••

Dibawah guyuran hujan, berjalan menyusuri jalan yang tidak dilalui seorang pun,sepi. seperti hati Anala.
Yap, Anala Navailla. gadis dengan luka yang selalu ia pendam sendirian.

Rintikan hujan deras yang terus menurun membuat hati gadis itu seperti teriris mengingat dirinya, hingga securah air mata jatuh membasahi pipi nya, menatap kehidupan nya yang sangat kelam.

"Ya tuhan.."

"Kenapa cobaan ini terlalu berat?."suara kecil yang gadis itu katakan, menanyakan pada dunia, mengapa semua tidak pernah berpihak pada nya.

"Aku capek.. "

Seiring berjalan menyusuri malam yang gelap, hanya ada lampu lampu jalan yang menerangi pada perjalanan gadis itu.

Dari kejauhan terdengar suara deruman motor yang ingin melintasi jalan tersebut, Namun Anala yang sedang jalan dengan tatapan kosong nya sungguh tidak mendengar suara itu padahal jarak nya sudah hampir dekat.

"WOY AWAS!"

Hampir saja..

"Woi!! lo kalau jalan itu liat! lo hampir di serempet bahkan ditabrak tadi!" Ujar lelaki yang menolong Anala yang hampir tertabrak motor tersebut.

Mata Anala menatap laki laki itu dengan sendu, masih dengan kondisi mata nya yang sembab. "Kamu siapa? kenapa kamu nolongin aku?." Tanya nya membuat laki laki itu terheran.

"Kalo gue nggak nolongin lo tadi, lo mati detik itu juga!" Jawab laki laki itu dengan nada yang cukup tinggi ,kesal?ya tentu saja.

"Aku nggak minta ditolongin sama kamu."

"Bahkan, kalau perlu biarin aku mati detik itu juga."

Wajah muda tampan lelaki itu hanya menatap punggung gadis yang berjalan dengan tidak menggunakan payung itu yang ingin melangkah jauh dari hadapan nya. merasa bahwa gadis itu sedang tidak baik baik saja.

••••


"Hatiku tidak sekuat baja yang mampu menahan beribu macam benda yang bisa membuat nya hancur."

-Anala Navailla-

LANGIT UNTUK NALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang