eps 7 "bom💣💣"

433 11 0
                                    

Skip pasar malam

Sasya, Siti,Budi,dan Anton sudah sampai pasar malam di taman.disana banyak sekali orang berlalu lalang.bahkan,para bocil pun sedang bermain mercun di tengah taman.

Sasya dtt lalu pergi untuk melihat-lihat lebih dulu mungkin saja mereka tertarik akan sesuatu yang ada disana.

"Sya,gimana kalau kita naik biang Lala disana,kayaknya seru deh ( •̀∀•́ )"ujar siti semangat sembari menunjuk kearah depan kanan.

"bagus juga!tapi masih rame,gue males ngantri."ujar sasya membuat budi dan anton menganggukkan kepala mereka bersamaan.

"iya bener!gue juga lagi males ngantri!"ujar budi dan anton bersamaan.mereka saling tatap lalu tertawa.

sasya dan siti hanya menggelengkan kepala melihat kedua lelaki itu yang kompak saat bicara.

"Iya deh nanti aja!tapi,,,kalo nanti masih rame lo Budi sama Anto harus ngantri ok?"sasya,Budi dan Anton hanya dapat mengangguk pasrah.

Saat mereka sedang melihat-lihat jajanan di pasar itu.mata sasya tertuju kepada penjual mercun yang sedang melayani pembeli.namun,bukan itu yang menarik perhatiannya,melainkan sebuah mercun besar yang dibeli oleh seorang remaja.

Sasya jadi menginginkannya.lalu,ia menarik tangan Siti untuk menuju ke penjual itu.

"Sya kita mau kemana?nanti dicariin Budi sama anton"ujar Siti, karena memang tadi Anton dan Budi pamit ke mereka untuk pergi membeli telur gulung dan es campur.

"Udah diem aja.bentar doang kok"ujar sasya santai.siti kembali pasrah karenanya.

Skip penjual

Sasya sibuk melihat barang dagangan Abang-abang itu.

"Mau beli apa neng?"ujar Abang itu

Sasya lalu menengok"bang ada mercun disko gak bang sama kembang api yang gede 1.ada?"ujar sasya

"Ada neng mercunnya mau berapa buah?"
Ujar Abang

"Mercun disko nya 5 buah bang kembang api 1"ujar sasya

"Ok mbak"ujar abangnya

setelah membeli mercun tersebut.siti dan sasya pergi untuk menemui budi dan anton yang tampak kebingungan.mungkin mereka sedang mencari keberadaan sasya dan siti.

"eh kemana tu curut ton?"tanya budi dengan wajah dongonya

"ya mana saya tau.saya kan ikan"ucap anton membuatnya menerima pukulan telak oleh budi.

"apa sih lo,main geplak aja kepala gue"ujar anton lagi sinis

"abisnya kan gue serius nanya ke lo.lo nya jawab gitu ke gue kan jadi gemes pengen nampol."ujar budi dengan wajah senangnya

plak

auhh

suara rintihan sakit dari kedua lelaki itu terdengar saat kepala mereka dipikul dari belakang dengan begitu kuat menurut mereka.

saat mereka menoleh yang mereka lihat hanya lah wajah bahagia dengan tawa yang cekikikan milik gadis yang sedari tadi mereka cari.

"hahaha kalian berdua lucu banget sih.baru juga gue tampol pelan gk keras."ujar sasya senang masih dengan menenteng kresek berisi mercun dan kembang apinya

"pelan pala lo peang!sakit ni."ujar anton sembari mengusap kepala belakang nya.

"alah lebay lo.liat tuh si budi aja  anteng,gk protes tu.lemah lo!"ucap siti dengan pandangan meremehkan.

sedangkan budi dia hanya diam.rasa sakitnya tadi mulai menghilang.memang bukan main-main pukulan dari seorang sasya.

menyimak obrolan itu adalah jalan terbaiknya dari pada harus menghadapi dua betina sengklek menurutnya.

"guys kita pulang yuk.dah capek nih"kali ini siti yang berucap. disambut oleh budi.

"gak jadi emang naik biang lala.tadi aja kayaknya lo seneng banget.serius pulang?"

"iya.gue capek kalau soal biang lala kapan kapan kan masih bisa pergi.lagi pula kita udah banyak jajan.bokek gue nanti traktir lo pada."ujar siti sinis karena memang sedari tadi dirinya lah yang harus jadi tumbal untuk membayar barang dan makanan yang mereka beli.

"ya udah sih gak boleh kikir jadi orang kaya harus banyak sedekah kalo kata aisyah"ujar anto dengan muka menyebalkan nya

"iya,ya udah yuk pulang!" ujar siti.

"kalaw gitu gue duluan ya,masih ada urusan lain!"ucap sasya

"eh lo mau ke-(¯―¯٥)"belum selesai siti bertanya tapi sasya sudah pergi menggunakan motornya.

"udah ayok.kita iringin dari belakang."ujar anto pada siti

"hm ayok"setelah mengatakan itu siti langsung pergi mendahului kedua lelaki itu

budi dan anto saling tatap setelahnya mereka dengan langkah besarnya pergi menyusul siti yang terlihat kesal karena diabaikan.

POV sasya

aku melintasi padatnya jalanan dengan kecepatan tinggi mengabaikan umpatan dari para pengendara untuk ku.

saat melihat kembang api dan mercun di dalam kresek yang kubawa rasanya aku sangat bahagia.

bagaimana tidak.tiba-tiba saja terlintas ide dimana ia berniat untuk mengerjai orang yang ada di rumah nya.

"wkwkwk gak sabar gue lihat tu keluarga cemara  kaget tengah malem hahha"

saat ini aku sudah sampai dirumah itu.saat masuk ke ruang tamu semua sudah gelap,mungkin keluarga cemara itu sudah tidur dengan nyenyak.bagaimana tidak,ini sudah jam 00.24 wib.

aku lalu pergi ke kamar sasya asli menuju balkon kamar ku yang langsung menghadap ke taman belakang.mengambil korek disaku celananya.

sasya menaikkan salah satu bibirnya mengikat semua sumbu mercun disko yang tadi ia belia lalu langsung membakar dan melemparnya ke taman belakang rumah.

"hihihi gue yakin pasti tu orang pada kena serangan jantung dengernya nanti"setelah mengucapkan itu ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

tigaaa

duaaa

sat

DUARRRRR!

sasya tersenyum,suara dari mercun disko itu sangat kuat. karena ia membakar nya secara bersamaan.

apalagi terdengar teriakan dari sekitar komplek perumahan nya.bahkan dari dalam rumah ia dapat mendengar tetangga mereka yang mengatakan bahwa  itu adalah bom.

transmigrasi bad girl Where stories live. Discover now