BLOW ME

288 30 0
                                    

Enjoy!

_______________________________________

Yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, persiapan sesi live musik dengan band yang berbeda. Para personilnya sedang bersiap menyiapkan alat-alat musik mereka untuk tampil, disana ada gitar listrik, gitar akustik dan juga mic.

Tunggu, apakah tadi dia menyebut gitar listrik?

Melihat itu, Jungkook jadi penasaran apakah lagu yang dibawakan ada unsur rocknya. Live musik diadakan setiap jam 18.00 dan sekarang sudah pukul 18.09, seharusnya sih sudah dimulai. Namun karena mereka juga baru datang, jadi belum sempat mempersiapkan diri.

"Test" ucap sang vokalis pria, hanya untuk tes mic.

Selagi mereka masih mempersiapkan diri, ada pelanggan lain yang datang berkunjung. Seorang pria bertubuh tegap dan tinggi, tampilannya memakai jaket coat hitam dengan dalaman kaos putih polos dan juga levis denim abu-abu, wajahnya memakai masker putih juga kacamata hitam yang bertengger manis di hidungnya, namun kali ini tidak ada topi yang bersarang dikepalanya.

Jungkook sedang fokus mengobrol dengan partner kerjanya didalam meja bar, tidak menotice keberadaan pelanggan datang.

"Welcome, sir" sambut kasir.

Pria itu menghampiri kasir dan melirik kedalam meja bar, atensinya jatuh kepada seseorang yang masih sibuk berbicara pada rekan kerjanya.

"Hello, sir?" ucap kasir itu lagi, menyadarkan pria tersebut.

"Ehem, double shot espresso" ucap sang pria.

"Okay, anything else?"

"No" final pria itu, setelah melakukan payment, ia langsung melangkah memilih meja untuk ditempati.

Kasir itu meneruskan note pesanan ke barista, dan yang menerima note itu adalah Jungkook.

"Oh, double shot?" tanya Jungkook, selama disini ia sangat jarang menemukan orang yang memesan itu. Selain pria bermasker semalam.

Matanya menelisik sekitar, ternyata benar pria itu datang lagi untuk memesan.

Baiklah, ia akan meracik kopi pesanannya dulu.

"Test.. oke hello everybody! i'm sorry for the bad news.." ucap vokalis band live musik.

Jungkook selesai membuat double shot espresso, ia baru akan mengantar pesanan tersebut sebelum partner wanita lain yang menawarkan diri, sepertinya ia tahu jika yang memesan ini adalah orang tampan.

"Give me!" antusiasnya.

"Alright, take this" ucap Jungkook, menyerahkan kopi tersebut.

Ia melihat kearah partnernya yang sedang mengantarkan pesanan si pria bermasker, tak sengaja ia melirik kearah pria itu juga dan pandangan mereka bertemu. Pria itu nampaknya juga sedang melirik kearahnya, Jungkook menanggapi dengan senyum tipis dan membungkuk kecil.

"I have to tell you guys.. kita tidak jadi membawakan lagu rock untuk malam ini, karena gitaris kami yang berhalangan hadir. Sebagai gantinya, kita akan memainkan music klasik untuk menemani kalian" lanjut sang vokalis band tersebut yang memberikan info tentang halangan yang ada.

Beberapa pelanggan terlihat kecewa, rata-rata di jam malam ini pelanggan didominasi oleh pria berumur. Namun masih ada yang menerima, seperti pelanggan wanita lainnya.

Mendengar hal itu, Jungkook hampir saja merasa kecewa juga sebelum ia memiliki sebuah ide. Ia menghampiri sang vokalis dan membisikan sesuatu, sang vokalis mendengarkan dan wajahnya terlihat ragu.

"Seriously? you can play the guitar?" vokalis memastikan.

"I can play it better" ucap Jungkook, dengan wajah yang sangat meyakinkan.

Vokalis menatap kearah personilnya yang lain, ia membisikan sesuatu dan terlihat wajah dari personil lain yang nampak senang setelah mendengar itu.

"So, we accept you for being our guitarist, come take this" ujar vokalis memberikan gitar listrik pada Jungkook dan diterima dengan santai olehnya, ia menaiki panggung musik. Para pelanggan yang melihat itu bertanya-tanya, mengapa baristanya bisa berada disana?

Jungkook mencoba test sound dahulu, ia mempersiapkan gitar listrik itu dengan mengatur nadanya dan mengabsen seluruh senarnya, sudah aman.

Pria bermasker itu melihat apa yang dilakukan oleh Jungkook disana, ia masih mengawasi gerak-gerik pemuda itu.

***

(Visualisasi suara gitar yamg dimainkan oleh jungkook)

Bunyi dari alunan senar dimainkan, suaranya menggelegar sampai ke telinga pelanggan yang menonton atraksinya. Jungkook coba dengan sedikit memainkan chord lagu dari band Guns N Roses-Sweet Child O'Mine. Ia memainkan gitar itu sesuai dengan chord yang ia tahu, hanya sepenggal alunan gitar yang ia tunjukan.

Gayanya dalam memainkan gitar terlihat keren dan berkharisma sekali, tatonya pun mendukung penampilannya sebagai seorang gitaris.

Wow..

Tidak bisa digambarkan bagaimana ekspresi dari pelanggan wanita yang melihat permainan gitarnya, ada yang kagum, speechless sambil membuka mulutnya sedikit dan mulai berbisik.

Tak jauh berbeda dengan pelanggan yang melihat Jungkook saat bermain gitar dipanggung, pria bermasker itu juga sepertinya tersihir oleh penampilannya. Ia hanya terus menatap dan mulai melupakan kopi pesanannya.

Satu persatu fakta tentang pemuda itu membuat pikirannya menjadi sedikit kacau, ini tidak bisa dibiarkan.

Rencananya kesini untuk menikmati kopi sambil melihat aktifitas pemuda itu, namun kini dirinya diperlihatkan pertunjukan yang membuat hatinya semakin berkecamuk bingung. Katakanlah kalau sekarang ia memang sudah tidak waras, siapa yang harus disalahkan?

Kamu penasaran akan seseorang, saat kamu sudah mengetahui satu per satu tentangnya kamu merasa ini tidak adil bagimu. Dibagian mana? Apa karena keingintahuan itu, membuatmu ditarik oleh pesona orang tersebut?

Fakta menarik lainnya adalah, pemuda itu ternyata memiliki aliran musik yang sama dengannya.

Seperti De Javu, saat melihat permainan gitarnya.

'Apa ini sebuah keberuntungan? apa ini dapat dijadikan sebagai tahap pendekatan diwaktu yang akan datang?'

____________________________________________

TBC

The man showing his skill

The man showing his skill

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DADDY AND HIS BABY (BL)Where stories live. Discover now